Kerusuhan Dihari Libur

252 43 28
                                    

"Oppa liburkan ?" tanya Umji yang habis mencuci piring.

Sedang yang diajak bicara sedang sibuk bercanda dengan anaknya.

"Yak Oh Sehun !"

Pekikan Umji membuat Sehun bergidik dan dengan cepat memberi perhatian ke sang isteri.

"Apa sayang."

Umji mendengus kesal.

"Liburkan ?" tanyanya lagi.

"Iya, kenapa memangnya ?"

"Aku ada photoshoot 2 jam, kamu jagain Muji sebentar ngga papa kan ?"

"Aigoo, yaudah sana ngga papa kapan lagi coba cuma berdua sama Muji hhee."

Umji senang dia bisa melepas rindu dengan dunia hiburan maklum kelamaan cuti.

Cup, memberi kecupan sama suami sendiri ngga papa kan hhee.

"Gomawo, oiya nanti kalau dia lapar ASi nya di kulkas diami dulu jangan langsung dikasih, jangan lupa tidur siangnya jangan diajak main mulu, kalau kamu lapar aku udah masak tinggal diangetin aja." Ucap Umji panjang lebar.

Sehun mengangguk tanda mengerti.

"Yaudah aku berangkat ya oppa, paipai Mujia Momy kerja dulu ya jangan nakal hem, cup bye Dad ingat pesan ku ya, love you."

Setelah mengatakan itu Umji pergi.

Tinggal Sehun dan Muji sajalah sekarang.

Mereka sedang menonton tv, sekarang sudah siang dan Muji mulai rewel.

"Tatatata mamamamama taaaa~"

Bahasa bayi dari si kecil Muji mulai mengintrupsi sabg Daddy yang masih asik menonton.

Karena kesal si bayi mungil itu malah memukul wajah tampan Daddy nya tanpa dosa.

"Aigoo, kenapa Daddy dipukul hem." bals Sehun menatap wajah Muji yang cemberut.

"Tatata~ mam Ji mam~"

Ucap Muji, dia memang memanggil Sehun dengan Tata jika diajarkan Sehun untuk bilan Dad dia akan menggeleng dan lebih cenderung ke Momy nya.

"Lapar hem, kenapa tidak bilang sih." Ucap Sehun gemas.

Muji mengangguk khas seorang bocah.

"Tadi sudah minum susu (asi) masih lapar eoh."

Biasanya Kalau makan sian Muji lebih suka minum ASI dari pada makanan pendamping, tapi untuk hari ini sepertinya beda, dan sialnya dia tidak tau Muji biasa makanan pendamping ASI nya itu apa.

"Duh telepon Umji apa ya, tapi nanti ganggu tapi nanti Muji kelaparan duh mikir hun mikir." gumamnya.

Sedangkan Muji mulai menunjukkan tanda tanda akan menangis karena Daddy nya lama memberikannya makan.

"Iya iya Daddy buatkan dulu cup cup jangan nangis cantiknya Daddy." Ucap Sehun menggendong Muji ke dapur rumah mereka.

"Mam mam hihihi." senangnya sampai tidak bisa diam digendongan Muji.

"Aigoo kiyowo, kita lihat ne apa ada uang bisa Muji makan siang ini." Ucapnya sambil melihat isi kulkas dengan Muji yang masih digendongannya.

"Ta~ na ji mu nana" kata Muji dan sukses membuat Sehun diam sumpah dia tidak mengerti.

Baiklah mari kita melihat cara sehun menerjemahkan ucapan anak cantiknya.

Ta = Daddy (entah belajar dari siapa jika ditanya dia hanya menjawab phi 😅)

FI & Random (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang