14. Apologize

66 7 0
                                    

Rumah Alea tampak sepi saat Arka datang. Arka meraih ponselnya, kemudian mengetikkan sesuatu di sana.

Alea
Lo lg dimana?

Lama Arka menunggu namun chat yang dikirimnya belum juga dibaca oleh Alea.

Setelah lama menunggu akhirnya Arka menelpon Alea.

"Halo."

"Lo dimana?"

"Aku lagi di luar, Kak. Kenapa kak Arka nyari aku?"

"Kan lo lagi sakit. Kok di luar? Gue udah di depan rumah lo."

"Eh kak Arka ngapain di depan rumahku?"

"Ck. Udah cepat balik. Lagi sakit juga masih keluyuran."

Arka segera mematikan sambungan telponnya. Entah kenapa dia jadi merasa gugup sendiri saat berbicara dengan Alea bahkan hanya melalui telepon.

Sebuah mobil berhenti di depan rumah Alea. Seorang pemuda ke luar dari kursi kemudi lalu membukakan pintu mobil untuk Alea. Gadis itu ke luar dari mobil lalu tersenyum hangat.

"Makasih, Kai."

Pemuda yang dipanggil Kai itu balas tersenyum lalu mengacak rambut Alea pelan.

Arka memperhatikan setiap adegan itu dari dalam mobilnya. Kenapa rasanya ada yang beda.

Siapa tuh orang?

Arka menghampiri dua orang itu, "Lo lagi sakit masih bisa jalan sama cowok lain." Sewot Arka.

Sementara Alea dan Kai menatapnya bingung, Kai melihat Alea seakan bertanya 'Dia siapa?'

Alea menghela napas, "Kenalin, ini Arka kakak kelas aku. Dan kak Arka, ini Kai."

Raut wajah Arka berubah, kakak kelas ya?

Kai mengangguk, kemudian mengulurkan tangannya yang disambut oleh Arka.

"Kai."

"Arka."

"Kalo lo kakak kelasnya Alea, berarti kita seangkatan, bro." Ucap Kai.

Arka mengangguk setuju.

"Kai mau mampir dulu?" Tanya Alea ramah.

"Ah next time aja, Mama udah nunggu." Balas Kai disertai senyumnya.

"Oh iya, salam buat Tante ya."

"Sip. Aku balik dulu, cantik."

"Hati-hati, Kai."

"Gue duluan ya, bro." Kai menatap Arka sebelum memasuki mobilnya.

Setelah membunyikan klaksonnya, Kai segera berlalu dengan mobilnya.

Alea beralih menatap Arka, lalu mengajak pemuda itu duduk di teras rumahnya.

"Kak Arka ngapain ke sini?"

"Gue mau minta maaf, gara-gara gue maag lo kambuh."

Alea mengangguk sekilas, "Aku udah baikan kok, Kak."

"Baikan karena abis jalan sama cowok tadi?" Arka merutuki kebodohannya karena pertanyaan itu keluar begitu saja tanpa bisa ia kontrol.

"Eh iya karena udah lama gak ketemu makanya aku jalan sama Kai." Alea sendiri bingung kenapa ia merasa harus menjelaskan pertemuannya dengan Kai hari ini.

QUERENCIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang