Chapter 6

333 46 0
                                    

 

"Gue gabisa nerima lo, karena hati gue sepenuhnya masih ditempati orang lain."

"O-oh okey.. gapapa." Kata Bobby menggaruk kepala bagian belakangnya.

"Tapi gue berharap 1 hal sama lo."

"Apa?"

"Gue gamau kita nanti jadi canggung kayak gue sama Yoyo. Cukup dia aja yang diemin gue." Pesan Jisoo.

  Bobby pun ngangguk ngangguk paham.

"Lo sama dia pernah—"

"Iya."

"Oh pantes." Angguk Bobby.

"Hmm." Jawab Jisoo singkat.

  Setelah itu semua hening.

"Eh gue pulang ya."

"Cuma mau ngomong gitu doang?"

"Mau jalan, kuy lah."

"Ga ah, di rumah gue ada curut."

"Hah?"

"Maksud gue, ada adik sepupu dateng, yaudah hati hati lo. Jangan ngebut ntar jatoh, ribet."

"Iya Jisoo sayangggg." Jawab Bobby seperti biasanya.

"CIEEEEEE!!!!"

"Dek diemmm! Sorry itu sepupu gue, berisik emang." Ujar Jisoo sambil tertawa kikuk.

"Oh, oke. Gue pergi."

  Bobby pun meninggalkan rumah Jisoo dengan motornya. Lalu setelah itu...

  Habislah Jisoo yang sekarang ini menjadi bahan bully an gang BlackPink.

"AHAY SI ENENG ADA YANG NEMBAK"

"ECIE ECIEEE!! PIU PIUUUU"

"SARANGHEUL HETTAAAA~ URIGA MANAUUUU~~"

"Apa sih, brisik lo pada ah!" Decak Jisoo.

"Tapi kenapa ditolak sih? Gue tuh shipper kalian!!"

"Apaan sih shipper-shipper, lo pikir gue idol Korea?! Eh- AMINN!" Lanjut Jisoo.

  Setelah perbincangan random mereka seputar Bobby Jisoo.

  Mereka menginap di rumah Jisoo karena besok adalah hari minggu.

  Mereka pun menghabiskan malam dengan seloyang besar pizza.

"Eh Ji Ji, mau dong dicomblangin ama Hanbin~" Celetuk Jennie.

"Iya gue juga mau dicomblangin sama June." Sambar Rose.

"Ga ah, ntar gue susah jodoh." Tolak Jisoo mentah-mentah.

"Ya Tuhan, semoga Jisoo dipertemukan sama cowok sempurna yang mencintai Jisoo sampe tua sampe punya cucu, AMIN!!!" Doa Jennie. Doa itu pun di amin kan juga juga Rose. Lisa mengangguk singkat.

"Lo berdua kok bisa jadi mau dicomblangin gini sih?"

"Y-ya namanya aja duduk sebelahan, lama lama juga suka kali." Kata Jennie.

"Iya, mana si June suka nyanyi-nyanyi gitu, ah bagus banget suara dia yah walopun berisik.." lanjut Rose.

"Iya bener! Aku kalo liat Hanbin lagi coret-coret sesuatu untuk kegiatan OSIS tuh suka terpukau sendiri gitu." Ucap Jennie dengan semangat.

[✔] Difference WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang