Bonus Chapter 9

423 39 17
                                    

*pip..*

*pip...*

*pip....*

  Jisoo kini ada di ruang kamar rumah sakit. Jisoo tak dapat bergerak banyak, ia hanya bisa melirikkan matanya. Badannya begitu lemas sekarang. Dia melirik ke arah Bobby yang ada di sebelahnya. Tatapan Bobby begitu cemas dan putus asa, lalu berubah menjadi lega dan bahagia saat melihat istrinya membuka mata. Bobby buru-buru keluar dari kamar istrinya dan bergegas memanggil dokter. Setelah itu, dokter memeriksa keadaan Jisoo lalu keluar.

"Jisoo aku sayang banget sama kamu.." Bobby memeluk Jisoo dengan lembut dan hati-hati. Jisoo membalas pelukan Bobby 

"Kamu mau liat dedek bayi nggak?"

  Oh iya Jisoo lupa ia baru saja melahirkan. Jisoo mengangguk kecil sambil tersenyum. Bobby menggendong Jisoo ke kursi roda lalu mendorong kursi roda dengan tempo pelan. Koridor rumah sakit dilewati oleh pasutri ini. Sampai akhirnya mereka sampai diruangan yang berisi bayi-bayi imut.

  Jisoo celingak-celinguk mencari sang anak. Seakan Bobby dapat membaca pikiran Jisoo, Bobby menunjuk ke arah salah satu bayi yang ada dibarisan depan, "itu anak kita.."

  Jisoo mendekat ke arah kaca yang membatasi dirinya dengan anaknya. Ia menyentuh kaca itu, berharap anaknya dapat merasakan sentuhan Jisoo. Tak sadar, air mata Jisoo mengalir. Jisoo terkekeh kecil disana karena anaknya begitu imut. Dia melihat papan nama bayinya itu. Berat badannya cukup. Tinggi badannya juga cukup. Sampai sesuatu menyadarkan Jisoo disana.


"Jichuuuu!! Kalo anaknya cewek, nama belakangnya Joanna ya!"

"Kenapa?"

"Huruf 'J' diambil dari nama kamu, terus 'O' nya dari namaku."

"Ooh gitu... Kalo lahirnya cowok gimana dong?"

"Em.. Billyan!"

"Huruf 'B' dari namaku,terus 'I' nya dari nama kamu! Setuju?"

"Setuju!"

  Sejenak, memori pembahasan nama terlintas di pikiran Jisoo. Hari-hari sebelum bayinya lahir, Jisoo dan Bobby memikirkan nama untuk anaknya. Jisoo melihat nama belakang dari bayinya, Billyan. Ah, anaknya laki-laki. 

"Welcome to the world, Billyan.."

***

"Ibu, anaknya dikasih asi dulu ya." ucap perawat yang menggendong little Billyan. Jisoo sangat menunggu momen dirinya dapat menggendong anaknya. Jisoo melihat wajahnya lama-lamat. Rambut hitam tebal menurun dari Jisoo, matanya sipit mirip Bobby, hidung dan mulutnya kombinasi dari Jisoo dan Bobby. Jisoo pun mulai memberikan asi untuk anaknya untuk pertama kali.


Hari demi hari sudah berlalu. Jisoo sudah dibolehkan pulang bersama Billyan. Jisoo menggendong Billyan dengan hati-hati karena anaknya sedang tertidur pulas. Jisoo membaringkan anaknya di tengah ranjang. Masih tidak tega  jika diletakkan di ranjang bayi yang sudah dibeli mereka. Jisoo ikut berbaring di sisi kanan bayinya. Bobby juga berbaring di sebelah kiri. Mereka hanya menatap sang bayi dalam diam.

"Ganteng ya," gumam Jisoo sambil mengelus pipi anaknya. Bobby mengangguk kecil disana. Jisoo lalu bergegas bangun karena ada orang yang menekan bel. Ternyata itu teman-temannya yang datang untuk melihat sang bayi. Terlihat sahabat Jisoo. Jennie, Rose dan Lisa sambil membawa banyak sekali barang untuk anaknya yang baru lahir.

[✔] Difference WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang