Chapter 12

306 48 5
                                    

WARNING

Eps ini mengandung kata kasar dan kekerasan. Pembaca dimohon TIDAK MENIRU hal hal yang tidak baik disini! Please be wise.

Happy reading~

"Sialan!" Batin Jisoo.

  Jisoo benar-benar kaget saat tahu ini semua adalah jebakan.

  Hari ini mereka diundang oleh Bambam untuk menghadiri pesta ulang tahunnya di tempat terpencil.

  Siapa sangka saat Jisoo lengah sedikit, teman-temannya sudah bernasib buruk oleh perbuatan oknum Bambam.

  Tangan Jisoo pun mendorong mereka hingga sedikit menjauh. Dia pun mulai memukuli kakak itu. Setelah kakak itu mulai lemah, Jisoo mendekati Jennie yang kini sudah menangis.

  Jisoo pun menendang perut kakak itu hingga sedikit terbungkuk.

"Lo bawa semprotan cabe kan?" Tanya Jisoo. Jennie ngangguk sambil sesegukan.

"Semprot mereka kalo mereka deketin kamu oke?" Ucap Jisoo. Jennie kembali mengangguk.

  Sekarang Jisoo pun mulai berjalan ke arah Rose. Rose kini sudah tersandar di dinding dengan tangan yang ditahan erat oleh salah satu teman Bambam. Pria itu mencoba mencium nya tapi digagalkan oleh pukulan Jisoo yang terkena di leher.

  Beruntung Jisoo bisa bela diri. Jisoo pun menghampiri Lisa yang kini juga sudah diraba-raba. Jisoo pun menendang Bambam hingga sedikit terjatuh. Saat akan berlari ke pintu untuk keluar, teman-teman Bambam berdatangan. Mereka terpojok.

  Jisoo tak pantang menyerah, dia memukuli dan melindungi teman nya. Pintu sudah tertutup rapat dan mereka kalah jumlah. Sekuat apapun Jisoo melawan, mereka banyak dan mereka laki laki. Kekuatannya berbanding jauh.

DUAK!

  Tangan Jisoo yang ia gunakan untuk memukuli laki-laki mesum itu kini dipukul balik oleh salah satu pria bongsor disana.

"Aw.. ANJING LO!"

  Pukulan tadi sangat sakit, tapi dia harus mengabaikan rasa sakit itu dan kembali memukul pria-pria brengsek itu.

DUAK!

  Oke, tangan Jisoo kini sudah membiru, tersisa kaki nya yang masih bisa digunakan. Jisoo menendang pria itu. Sudah ada beberapa yang tumbang, namun mereka masih banyak.

BUGH!

  Kepala Jisoo dibenturkan ke dinding. Keseimbangan Jisoo perlahan menghilang.

"Ga boleh ga boleh! Lo harus kuat Jisoo!" Batin Jisoo. Jisoo pun menggelengkan kepala nya, berharap itu bisa menghilangkan pusing.

BUGH!!

  Orang itu memukul lutut bagian belakang Jisoo. Jisoo pun terjatuh. Lalu dengan cepat tangan dan kaki Jisoo diikat.

"LEPASIN GUE BANGSAT!!" Raung Jisoo. Lalu hal itu dirasakan pula oleh Jennie, Lisa dan Rose. Mereka berempat diikat.

"Nakal ya kalian.. awas kalo berani bicara lagi," ujar Bambam dengan seringai.

"LEPASIN GOBLOK!" Raung Jisoo.

"DIEM!"

plak!

  Bambam menamparnya.

"Songong lo, kalo lo ngomong lagiㅡ"

"APA?! NIH GUE NGOMONG!!" Raung Jisoo lagi sambil tertawa lepas.

[✔] Difference WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang