Setelah kejadian kemarin, ibunya Jisoo menjadi lebih lembut dan terbuka. Tak ada lagi pemaksaan dan aura dingin, tapi tetap tegas dan tidak terlalu membebaskan Jisoo.
"Jisoo berangkat ya ma, pa, bang." 3 orang itu pun mengangguk, lalu Jisoo keluar dari rumah dan menghampiri Bobby yang sudah duduk di motornya.
"Berangkat?"
"Yuk!"
***
Jisoo saat ini tidak bisa diganggu karena sibuk mengerjakan soal-soal latihannya. Bobby tak mau memecah konsentrasi teman sebangku nya itu, ia dengan kegabutannya pun bermain Truth Or Dare bersama yang lain.
Giliran Bobby, ia memilih dare. Jennie langsung berteriak, "tembak cewek Bob! Tembak!"
"Iya iya, setuju!!!" Yang lain menyahut.
"Aih! Ganti yang lain aja lah," ucap Bobby. Jisoo jadi tertarik dengan pembahasan mereka.
"Gabisa gabisa,"
"Tembak lah si calon bini lo,"
"Iya betul!!" Alhasil keadaan semakin riuh.
"Gamau ah!" Tolak Bobby.
"Ya ga seru deh,"
"Gombalin orang aja deh! Gimana?" Tawar Bobby. Yang lain pun mengangguk pasrah. Bobby pun mengeluarkan kata-kata gombal andalannya. Sudah menjadi pekerjaan sehari-hari Bobby untuk menggombali gadis-gadis di kelasnya, atau bahkan di sekolahnya.
Bobby pun kembali duduk di tempat duduknya. Jisoo bilang, "lo tuh gaboleh mainin perasaan orang! Kasian, ntar dia baper tau!"
"Ya makanya gue gamau nembak lo tadi, gue ga mau mainin perasaan lo," ucap pria itu. Lalu setelah itu Jisoo hanya diam dalam kalimat Bobby tadi.
***
Hari demi hari berlalu begitu cepat, hingga tak terasa sudah semester 2 dan Jisoo harus fokus belajar. Prestasi Jisoo semakin baik, begitu pula dengan Bobby yang mengalami peningkatan sedikit demi sedikit.
Hari ini, BlackPink sudah ada di sanggar dance. Mungkin sebentar lagi mereka akan pensiun dan meninggalkan tempat itu.
"Hari ini ada peserta dance baru, ayo tepuk tangan semuanyaaa," ucap pelatih mereka dengan meriah.
"Nama gue Nancy,"
"Yo salken, Jooe,"
Semua bertepuk tangan sambil bersorak heboh. Mereka cantik dan kelihatan ceria dan periang. Semua berjalan dengan baik. Mulai dari perkenalan, mengobrol ringan, lalu akhirnya mereka pulang ke rumah masing masing. Jisoo menunggu Bobby di sanggar.
Bukan Jisoo yang mau, tapi Bobby yang memaksa karena dia tidak mau masalah Bambam terulang untuk kedua kalinya.
Saat menunggu, seseorang menepuk bahu Jisoo, "Eh nancy?" Ucap Jisoo sambil tersenyum.
"Hai," sapa Nancy ramah. "Dijemput siapa Ji?? Pacar ya?" Tanya Nancy sambil terkekeh. Jisoo menggeleng, "enggak kok, gue di jemput temen gue- eh itu dateng!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Difference World
Fanfiction[SUDAH REVISI] Cowok badboy tampang dingin dengan modal gombal receh, apa bisa menaklukkan putri sekolah yang super sempurna ini? Highest rank: 1st in #Bobsoo -10,09,2019-