Chapter 8

347 46 2
                                    

  Hari-hari biasa terus berjalan. Tapi, keanehan demi keanehan terus tertanam di otak Jisoo. Ini soal Bobby, dan uang-uang nya. Oke, kalian bisa katakan Jisoo terlalu ikut campur kehidupan Bobby tapi apakah kalian tidak menaruh rasa penasaran juga?

 

"Anak anak, ayo berdiri. Yang laki-laki maju ke depan, yang perempuan mundur ke belakang." Perintah pak Dongwook tiba-tiba

Jisoo pov:

  Dengan penuh tanda tanya kami pun berdiri mengikuti perintah pak Dongwook. Saat semua tertib, pak Dongwook memberi instruksi berikutnya. Pak Dongwook melihat buku absen.

"Jennie Kathleen, dan.. Lalisa Alline," panggil pak Dongwook.

"I-iya pak?"

"Periksa kantung kantong temen-temen kamu."

  Jennie dan Lisa pun menurut; mulai meraba dan memeriksa kantong kami. Baiklah kami baru mengerti maksud pak Dongwook, ini adalah penyitaan mendadak.

  Biasanya penyitaan dilakukan setiap hari Jumat, tapi ini adalah hari Senin. Penyitaan dilakukan untuk menghindari siswa yang membawa barang yang tidak-tidak ke sekolah.

  Tak hanya Jennie dan Lisa, Donghyuk dan Jinan dikerahkan untuk melakukan perintah yang sama. Setelah selesai memeriksa kantung siswa, Jennie, Lisa, Donghyuk dan Jinan menggeledah tas siswa.

  Saat memeriksa, wali kelas kami dan pak Siwon, guru Matematika kami memasuki kelas. Atmosfer kelas menjadi dingin dan menyeramkan, pasalnya guru Matematika kami terkenal killer. Tak percaya bukan? Walaupun wajahnya terlihat santai namun bapak itu cukup menyeramkan.

  Wali kelas kami dan pak Siwon ikut memeriksa tas kami. Dan tentu saja HP kami diambil. Tidak selamanya kok, itu hanya akan diambil lalu diperiksa isi nya, apakah ada foto atau video yang aneh.

"Tas siapa ini??"

  Kami yang dari tadi menunduk, langsung mengangkat kepala kami dan melihat ke arah pak Siwon yang sedang mengangkat salah satu tas berwarna hitam. Tas Bobby.

"Saya pak!"

  Kata Bobby sambil mengangkat tangannya.

"Ngapain bawa uang sebanyak ini ke sekolah?" Tanya pak Siwon sambil menatap tanjam Bobby.

"I-itu uang bulanan pak." Ujar Bobby.

  Pak Siwon tak menggubris jawaban Bobby, karena sedang menghitung jumlah nominalnya.

"860 ribu.." lirih Pak Siwon. Setelah itu, uang itu dimasukkan kembali ke tas Bobby. Setelah itu, penyitaan selesai dan kami kembali melanjutkan pelajaran.

Jisoo pov end.

"Bob,"

"Hmm.."

"It-itu beneran uang bulanan lo?"

"Iya," ujarnya tanpa ragu.

"Tapi kenapa?"

"Gue kan disini tinggal sama bibi gue,"

"Oh.." Jisoo berkata kecil.

"Gue tau lo pasti mau banyak tanya ke gue,"

"Kok lo tau sih? Keliatan banget ya?" Tanya Jisoo sambil tersenyum masam.

"Iya.. lucu tau nggak," kekeh Bobby.

"Ck, jadi gue mau nanya banyak, jawab ya,"

"Hmm.." Bobby pun mulai menatap Jisoo. Mata mereka bertemu, dan juga pertanyaan mulai dilontarkan ke Bobby.

[✔] Difference WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang