Chapter 9

332 51 9
                                    

  Mulut Jisoo ingin sekali rasanya melontarkan pertanyaan demi pertanyaan ke Bobby. Tapi mungkin, ini bukan waktu yang tepat.

  Tiba tiba Jisoo terbangun dari lamunan nya karena orang yang sedang ia pikirkan memanggil nya,

"Ji ji,"

"Hmm?" Sahut Jisoo.

"Jicak Jicak di dindingㅡ"

"ITU CICAK BOBBY!!!!" Pekik Jisoo kesal.

  Bobby tertawa terbahak bahak melihat wajah kesal Jisoo. Kalau kata Bobby, Jisoo saat marah terlihat lucu seperti panda, pipinya jadi mengembang.

"By by," panggil Jisoo, berniat membalas Bobby tadi.

"Iya baby??" Bobby tersenyum lebar.

"Byntang keciiill,"

"JISOO NATALIEEEE!!" Teriak Bobby.

  Kali ini giliran Jisoo yang tertawa dengan penuh kemenangan. Oke, mari kita lewatkan pembicaraan random mereka.

***


"Shh... Ah..."

"Ah... Jisoooo...."

"Shhh... Apa Lis...."

"Shhh... Ahhh.... Minum mana minum..."

"MINUM GUE ABIS!! Shhh... AHH PEDESSS!!!"

"MAYDAY MAYDAY!!"

"CHANWOO CHANWOO!! BELIIN ANU, BELIIN MINUM DONG!!"

"Idih! Kok gue?"

"Tolong in.."

"Ck, IBOBBB!! CALON BINI LO MINTA MINUM," pekik Chanwoo ke Bobby yang berjalan menuju kelas.

  Setelah mendengar pekikan Chanwoo, Bobby langsung bilang, "OKE!" Lalu langsung berlari ke kantin lagi dan membeli minuman.

"Wow.. bucin nya keren juga," kekeh Chanwoo.

"JISOO JISOO!!" Teriak Bobby heboh.

"shhh.. Ahh...?"

"Nih,"

"Shhh.. makasih..." Jisoo pun buru-buru meminum botol air yang diberikan Bobby.

"Punya gue?" Tanya Rose sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Ga ada," jawab Bobby sambil mengangkat tangannya.

"Ah goblok lo Bob!!" Pekik Rose kesal.

"Bagi Ji!" Kata Jennie. Tanpa menunggu jawaban Jisoo, Jennie langsung merampas minum tersebut dan meminumnya dengan kasar.

"Woi sisain!" Rampas Lisa.

  Sedangkan Rose sudah berlari ke kantin. Saat ingin membeli minum, ternyata kedai yang menjual minuman sedang ramai dan di barisan paling depan, ada June dan kawan-kawan.

"Rose, muka lo kenapa sampe merah gitu?" Tanya June.

"Shh.. gue kepedesan... Gue duluan boleh nggak.. Shh.." ucap Rose dengan penuh keringat.

"I-iya deh, nih ambil," jawab June. June memberikan Jus semangka.

"Woi itu punya gue!" Protes Jinan disana.

"Kasian Rose, ntar gue bayarin dah punya lo," ujar June santai sambil menatap gadis itu meneguk air semangka.

"Bucin.." lirih Jinan.

"Makasih Jun," kata Rose sambil tersenyum. Lalu Rose kembali ke kelas.

  Bel pelajaran pun berbunyi. Jisoo masih saja merasa pedas dan panas serta penuh dengan keringat. AC yang ada di kelasnya tak dapat meredakan keringat Jisoo, akhirnya gadis itupun mengambil buku yang tipis dan mengipasi tubuhnya.

[✔] Difference WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang