Bonus Chapter 3

384 41 10
                                    

"Hoekkk!"

"Bentar ya aku ambilin air hangat.." ucap Bobby lalu dia beranjak pergi meninggalkan Jisoo. Lalu tak lama, dia kembali dengan secangkir air hangat.

"Nih minum dulu," ucap Bobby pelan. Jisoo mengangguk.

  Ini bukan pertama kali Jisoo muntah hari ini. Tadi jam 3 subuh, Jisoo udah merasa mual-mual. Mungkin ini efek mabuk perjalanan karena mereka baru saja sampai di Swiss untuk bulan madu.

"Makasih.." ucap Jisoo lemah. Bobby mengangguk sambil menggosokkan minyak kayu putih ke tengkuk Jisoo.

"Udah enakan?"

  Jisoo mengangguk pelan lagi.

"Yaudah tidur lagi yuk," ajak Bobby.

  Saat Bobby dan Jisoo berjalan, Jisso merasa perutnya seperti di aduk-aduk. Sampai akhirnya-

"Hmp-"

  Jisoo buru buru menutup mulutnya dengan kedua tangan dan lari ke kamar mandi. Muntah lagi... Bobby jadi kasihan dengan istrinya.

"Kamu kenapa Ji??" Tanya Bobby. Jisoo menggeleng kecil.

"Makanan disini ga cocok ya? Ya udah nanti kita pulang lagi deh ke LA," ucap Bobby. Jisoo mengangguk pasrah. Memang saat Jisoo dan Bobby di Swiss, Jisoo kurang suka makanan di Swiss. Akhirnya mereka pulang ke LA, tidak jadi bulan madu lebih lama disini.

"Maaf.." ucap Jisoo. Bobby tersenyum tipis lalu mencium puncak kepala istrinya.

***

  Kali ini, Jisoo dan Bobby sudah ada di dokter untuk memeriksa Jisoo. Mereka ke dokter spesialis pencernaan, takutnya Jisoo keracunan.

"Gimana hasilnya dok?"

"Organ bagian dalam nya gapapa kok pak... Silahkan ke dokter spesialis kandungan." Saran sang dokter. Senyum Bobby merekah. Bolehkah ia berharap sesuatu saat ini?

***

"Dari hasil pengecekan yang kami lakukan-"

  Dokter paruh baya ini membaca kertas yang berisi tulisan yang Jisoo dan Bobby gatau.

"Selamat, bayi anda sudah berusia 2 minggu."

  Bobby maupun Jisoo terharu sekaligus bahagia. Akhirnya hal yang mereka tunggu-tunggu datang ke kehidupan mereka.

"Ibu harus jaga kesehatan, makan yang teratur. Detailnya bisa ibu baca nanti di buku ini ya bu... Sekali lagi saya ucapkan selamat."

"Makasih dok.."

  Dokter itu mengangguk, lalu Bobby dan Jisoo pergi.

***

"EH EH, mau kemana?"

"Kerja lah! Gimana sih Bob?" Tanya Jisoo.

"Nonono. Duduk disini baik baik! Aku aja yang pergi," ucap Bobby.

"Tap-"

"Lawan suami dosa,"

  Jisoo menghela nafas kasar.

"Emang bisa kerjain kerjaan aku?"

"Em.." Bobby tampak berpikir sejenak. Lalu dia menjawab, "ga bisa sih sebenernya, hehehehehe," Bobby menggaruk kepala nya yang tak gatal. Jisoo memutar bola mata.

[✔] Difference WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang