Chapter 23

299 35 15
                                    

!!WARNING!!

Episode ini mengandung kata-kata kasar dan adegan kekerasan, be wise!


happy reading ~





"Gini... Jooe... Suka sama lo.."

"Ngayal lo siang-siang," ucap Bobby tak percaya. Tapi Nancy justru menggeleng dan bilang, "Gue serius. Sejak dia tau kita pacaran dulu, dia hampir mau nyelakain gue. Dan pas itu kita putus, yaudah ga jadi. Dan ternyata, sejak tau lo suka sama Jisoo-"

  Nancy menarik nafas, lalu melanjutkan bicara, "dia ga suka itu. Gue ga mau Jisoo bahaya karena kita bertiga. Jadi, gue ngajak lo balikan biar gue aja yang dicelakain sama dia. Kalo dia nyelakain gue kan, tinggal gue celakain balik," ucap Nancy sambil tersenyum licik.

  Fyi, Nancy dan Jooe adalah orang yang benar-benar creepy. Tingkah mereka tidak tertebak dan tak ragu untuk saling berbuat  jahat satu sama lain. Mendengar ucapan Nancy, Bobby bergidik.

"Yaaaa... Gini-gini, gue juga s-sayang kali sama Jisoo,"

  Perkataan Nancy membuat Bobby terdiam. Dia jadi merasa bersalah karena berpikir jahat ke Nancy. Padahal ternyata niat nya baik.

"Maafin gue... Gue udah mikir yang jahat soal lo,"

  Nancy mengangguk sambil tersenyum tipis, "yaudah cepet abisin minum nya, kita langsung pergi ke lokasi itu."

***

  Jisoo kini tengah berteriak dengan kencang. Karena dia mencoba kabur untuk kedua kali, orang bertopeng itu justru memborgol tangan Jisoo.

"ANJ*NG LO!!! LEPASIN GUE BRENG*EK!!"

"TOLONGIN GUE WOYYY!!!"

"JANGAN PEGANG GUE BANG*AT!!!"

  Itulah raungan Jisoo. Kaki nya juga sudah diikat kencang di tiang. Orang bertopeng itu terlihat pusing, dia pun mulai frustasi dan menghempaskan tangannya sendiri ke sembarang arah. Hempasan itu ternyata menyenggol piring serta benda lain dan akhirnya semua menjadi pecah dan berantakan.

"AAAAAA!!!" Pekik Jisoo saat pecahan demi pecahan mengenai tubuhnya.

  Dengan kesal, orang itu keluar dari ruangan itu dengan membanting pintu. Jisoo pun menghela nafas lega. Sekarang dirinya harus memutar otak, bagaimana caranya keluar darisini? Kaki diikat dan tangan diborgol...

  Jisoo melihat sekeliling, tak ada apapun yang bisa diambil. Jika dia berniat mengambil pecahan kaca, itu terlalu jauh dan Jisoo tidak sampai.

  Sekarang hanya sebuah keajaiban saja yang bisa menyelamatkan dia.

***


"Gue gatau ada daerah se-kumuh dan se-sepi ini. Ini parah sepi nya woy, kayak kota mati,"

  Nancy mengangkat bahu cuek sambil terus fokus mengendarai mobilnya.

"Ya namanya aja orang nyulik. Emang ada orang nyulik terus korbannya disimpen di tengah tengah mall?"

[✔] Difference WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang