Muak dengan segala rancangan yang harus ia kerjakan, hari ini Kim Yewon meliburkan dirinya. Tenang saja, Yewon adalah karyawan teladan yang pastinya sudah izin kepada atasannya.
Katanya ia butuh inspirasi.
Huh, inspirasi macam apa kalau nanti ujung-ujungnya gadis itu akan menelepon Min Yoongi dan mengajaknya melakukan kencan? Kim Yewon sudah pandai mencari alasan rupanya.
Sekarang pukul 08.32 waktu setempat.
Oke, desainer kita ini sedang bermalas-malasan di rumah besar yang ia tinggali sendiri. Terlalu sepi, tidak menyenangkan, sangat membosankan.
Ah, jangan lupakan betapa kayanya orang tua Yewon dan seberapa banyak gaji gadis bermarga Kim itu. Semua orang bahkan terkejut Yewon memiliki rumah besar di kota besar, yang bahkan sepetak saja harganya mahal sekali.
Jiwa missqueenku bergetar :(
Kim Yewon sungguh-sungguh bosan. Ia butuh hiburan. Tidak sedang ingin berbelanja, namun mau keluar. Padahal tidak punya destinasi wisata selain pusat perbelanjaan alias mall.
Kafe estetik? Duh, Yewon sedang tidak ingin duduk diam. Kalau duduk diam sambil minum kopi, di rumahnya Yewon juga bisa melakukannya.
Sebentar, kenapa chapter ini jadi berisi kegalauan seorang Kim Yewon yang tidak punya destinasi wisata, sih?
Tiba-tiba, ponsel keluaran baru super mahal milik Nona Kim ini berbunyi, menandakan ada telepon yang masuk.
"Assa! Penyelamatku datang!" Gumam Yewon gembira.
[Assa (아싸) : ungkapan bahagia]
"Yeoboseyo?"
"Rupanya desainer kita ini bolos kerja, ada apa, hm?" Tanya suara dari seberang.
"Hehe, aku hanya terlalu bosan. Aku juga tidak tahu harus menggambar apa. Otakku buntu, Oppa." Elak Yewon.
"Kau bosan atau merindukanku, Nona Kim?"
"Ah, Min Yoongi PD-nim memang yang terbaik. Kau tahu saja aku bosan dan merindukanmu."
"Ada rencana untuk keluar hari ini, Nona Kim?"
"Eum... Sebenarnya aku sangat sangat sangat bosan, Oppa. Ingin keluar, tapi tak mau berbelanja, padahal destinasi wisata hanya pusat perbelanjaan." Ungkap Yewon sedih.
"Ehm, Nona Kim, bukankah kita dari sekolah yang sama?"
"Iya... Memangnya kenapa, Oppa?"
"Bawa kartu pelajarmu, gunakan pakaian yang sedang tren di kalangan perempuan sekarang. Aku akan membawamu ke suatu tempat yang menyenangkan. Jangan protes. Aku akan menjemputmu jam sepuluh."
"Huh, baiklah. Kalau kau yang terlambat, belikan aku set make up keluaran terbaru."
"Hah... Terserah kau saja, Kim Yewon."
"Assa! Gomawo, Oppa!" Pekik Yewon gembira.
"Sesukamu saja, Nona Kim."
Piip.
Hah, entah apa yang Min Yoongi rencanakan, Kim Yewon hanya bisa pasrah. Pria bermarga Min yang juga kekasihnya itu banyak menyimpan kejutan.
Ah, enyahlah pria-pria yang suka berkata "Perempuan selalu benar. Kaum lelaki yang selalu salah."
Bahkan perempuan dari Pluto sekalipun tidak akan bisa merasakannya jika berpacaran dengan Min Yoongi. Tidak bisa, tidak akan, dan tidak akan pernah bisa.
"Min Yoongi selalu benar. Pokoknya, Min Yoongi itu benar."
Sesukamu sajalah, Min Yoongi yang terhormat.
Dan sekarang, Kim Yewon yang merasakannya. Ia memakai pakaian keluaran mana yang menurutnya cocok dengan image pelajar zaman sekarang.
Namun tiba-tiba manusia laknat bernama Min Yoongi menyuruh Nona Kim berganti pakaian.
"Hei, Kim Yewon, kau jadi mirip Ahjumma penjual Katsu di dekat rumahku kalau kau pakai baju seperti itu."
Waktu dan tempat untuk menghujat Min Yoongi dipersilahkan. Eh, jangan dihujat dulu, nanti kalian yang kena getahnya.
Lalu pada akhirnya, Yewon pasrah dan mengganti bajunya dengan baju yang Yoongi bawakan.
Sebenarnya sih, niat Yoongi romantis dan baik. Mau membelikan baju untuk kekasih tercinta. Sayang saja mulutnya sangat tidak bisa dikondisikan.
"Oppa... Hari ini kau sangat sangat sangat sangat sangat sangaaaaaaat ribet, jauh melebihi seorang ibu ketika anaknya mau pergi study tour. Sebenarnya kau merencanakan apa, sih?" Tanya Yewon yang mulai kesal.
"Aku jamin kau akan menyukainya, Kim Yewon." Balas Yoongi seadanya.
Kim Yewon benar-benar kesal. Sungguh, ingin rasanya dia menjambak rambut Yoongi yang sangat nyaman untuk dimainkan itu. Ah, tapi jangan deh. Nanti Yewon kehilangan mainannya.
Lalu, pria bermarga Min itu langsung menyeret Kim Yewon beserta bawaannya masuk ke dalam mobil.
Sesukamu sajalah, Min Yoongi yang terhormat. (2)
Perjalanan sungguh terasa membosankan. Tidak ada yang berbicara. Hm, kalau begini, Yewon jadi mengantuk.
Sebagai manusia yang tidak mengelak betapa nyamannya plushie yang dibeli Yoongi untuk ditaruh di mobilnya (yang bergambar Shooky), Yewon akhirnya terlelap.
Kepala Yewon hampir terbentur kaca. Hampir. Untung saja tidak jadi. Ya, takdir yang menyelamatkannya, bukan tangan Min Yoongi.
Jangan pernah berharap sesuatu yang romantis jika kau berkencan dengan Min Yoongi, deh.
"Yewon-ah, ireona!" Ucap Yoongi yang sedang melepas seatbelt-nya.
[Ireona (일어나) ; bangunlah]
"Eung, memangnya sudah sampai? Aku masih mengantuk," balas Yewon pelan dengan mata yang masih tertutup rapat.
"Kalau kau tidak bangun dalam hitungan ke sepuluh, maka aku akan menggendongmu lalu meletakkanmu di pinggir kolam ikan." Ujar Yoongi santai.
Aduh, Min Sadis Yoongi, kau tega sekali.
"Ya! Aku sudah bangun! Sebenarnya kita ada di mana, sih?" Gerutu Yewon.
Yoongi terkekeh. "Amusement park. Aku tahu kau selalu ingin datang ke tempat ini kalau kita berkencan, 'kan? Jadi aku memutuskan untuk mengajakmu ke sini."
Ah, Yewon senang sekali.
"Yah, sekalian melatih akting kita. Hari ini ada diskon bagi pelajar, baik dari loket maupun stan-stan yang ada di dalam," tambah Yoongi.
Ah, ini sih double senang. Baik Yewon dan Yoongi, seberapa besar penghasilan mereka, tetap saja, pasangan ini mencintai diskon.
KAMU SEDANG MEMBACA
[DISCONTINUED] The Fact : She's (Not) A Student
Fanfiction[Gfriend Umji ft. BTS Suga] Sepertinya, Min Yoongi yang terkenal galak itu harus banyak-banyak bersabar. Pasalnya, dia mengencani wanita karir berumur 29 tahun yang terlihat seperti siswi SMA. - eunrarara present, The Fact : She's (Not) A Student ©2...