"Dijaineo-nim, kata Busajangnim, kau boleh pulang duluan. Busajangnim puas dengan hasil pekerjaanmu dan merasa bersalah karena memberimu terlalu banyak tugas. Kau tidak perlu lembur untuk beberapa hari kedepan," ucap Harin-bawahan Yewon yang sekarang naik jabatan menjadi asisten pribadi Kim Yewon.
"Serius? Aku boleh pulang cepat untuk beberapa hari ke depan? Kau tidak bercanda?" Kim Yewon tidak percaya.
Harin menganggukkan kepalanya. Senang, bisa melihat atasannya kembali tersenyum setelah terus-terusan pulang di atas jam sepuluh malam dan dijemput supir pribadi keluarganya.
Gadis muda ini tidak pernah tahu di mana ibu atau ayah atasannya. Saudara kandungnya juga tidak pernah. Satu-satunya orang yang Harin tahu, hanya Min Yoongi yang menemani Yewon kapanpun dan di manapun.
Kim Yewon buru-buru mengeluarkan ponsel keluaran terbaru yang sekalinya jatuh bisa membuat uang dua puluh juta melayang begitu saja-oke, fokus kembali pada Yewon.
Min Galak💀💀
Kim Yewon
• Oppa!
• Oppa!
• PMin Galak💀💀
P hanya untuk orang buluk •Kim Yewon
• butuh kaca, huh?Min Galak💀💀
tidak, kebetulan punyaku belum pecah •
sebentar, ini random sekali ya Nona Kim •Kim Yewon
• kau yang mulai, Tuan Min
• ah, sebenarnya aku hanya ingin bertanya
• sore ini kau bisa menjemputku tidak?Min Galak💀💀
ya maaf saja kalau jam dua belas malam aku tidak bisa Nona Kim •
bisa habis aku dipukuli dan dibilang anak laknat •
aku bukan anak laknat, nona •Kim Yewon
• tidak laknat kepada ibu hanya laknat kepada pacar🙄🙄
• terserah
• lagipula aku pulang jam enam, kok.Min Galak💀💀
serius? •
oke aku stand by depan lobby kantor, tidak boleh terlambat lebih dari lima belas menit •Astaghfirullah, yang modelan Bang Yoongi paketin ke rumah gua buat jadi jodoh dong. Diterima dengan sangat ikhlas.
Tentu saja, Yoongi beneran stand by di depan kantor Yewon meski nggak percaya kalau pacarnya benar-benar pulang jam enam sore.
Eh, tapi kok ada bidadari lagi keluar lewat pintu lobby?
Nggak salah lagi, itu pasti Kim Yewon! Yoongi langsung melambaikan tangan, memberi isyarat kalau dirinya ada di sana. Untung Yewon peka, wanita itu langsung melihat dan melambaikan tangan ke Yoongi.
Harin-asisten pribadi Yewon-yang berbahasa non-formal di luar kantor itu tersenyum. "Eonni, aku yang jomblo apa daya, ya."
"Makanya cari gandengan, nggak bosen sendiri terus?" Balas Yewon sambil menggoda asisten kesayangannya itu.
Harin terkekeh. "Sepertinya daripada punya pacar, lebih baik aku menonton Eonni dan kekasih Eonni saja. Kalian sangat lucu! Dan... Ah, aku pulang duluan, ya! Ayahku sudah datang menjemputku!"
Begitu mobil ayah Harin meninggalkan pekarangan kantor, Yewon langsung berlari memeluk Yoongi yang sedari tadi cuma memainkan kunci mobilnya.
"Merindukanku, Nona Kim?" Tanya Yoongi dengan satu tangan yang memeluk punggung kekasihnya.
Yewon mengangguk. "Sangat! Sangat sangat sangat rindu!"
"Psst, kau tidak kasihan dengan kaum jomblo miris di kantormu? Sepertinya mereka memperhatikan kita. Ayo kita cari sebuah tempat yang nyaman, oke?" Ajak Yoongi.
Yewon hanya terkekeh dengan kelakuan pacarnya itu, lalu masuk ke dalam mobil Yoongi yang beraroma vanilla yang selalu dirindukan Yewon.
"Kim Yewon, ayo kita ke mall," ajak Yoongi yang masih memasangkan sabuk pengamannya.
"Huh? Tumben sekali, biasanya harus aku yang mengajak," tukas Yewon.
"Ya kalau kau tidak mau sih tidak apa-apa, kita bisa mencari referensi yang la-"
"Ayo kita ke mall, Oppa!" Potong Yewon.
Aduh, gemes banget sih kalian.
Yoongi memilih salah satu mall besar yang terkenal dengan seberapa banyak uang yang harus kau keluarkan di mall tersebut. Pusat perbelanjaan yang jarang Yewon datangi, bukan karena tidak suka, tapi mahal sekali.
Memang sih, gaji Yewon besar. Orang tua Yewon juga kaya raya, tapi memangnya semudah itu menghasilkan uang?
#YewonPanutanq2019
"Oppa... Kau ini sedang kesambes setan apa sampai membawaku ke sini, sih? Kau.. Tidak sakit, 'kan?" Ucap Yewon sembari memegang kening Yoongi.
Yoongi terkekeh gemas dengan kelakuan pacarnya yang emang gemas banget itu.
Tapi kalau dipikir-pikir, nggak aneh juga sih Yewon kayak begitu. Yoongi lebih suka kencan di cafe. Mentok-mentok ke Starbucks kalo di mall. Makan? KFC, HokBen, McD, atau Burger King jadi pilihan tetap.
"Yewon-ah, aku sehat. Aku cuma mau cari hadiah. Kau bisa membantuku, 'kan? Dia seorang perempuan. Kau tahu sendiri seleraku buruk sekali," ucap Yoongi ketika mereka sudah berada di eskalator.
"Hm? Baiklah. Memangnya buat siapa?", Tanya Yewon penasaran.
"Selingkuhanku," jawab Yoongi enteng.
Yewon mendelik. "Mwoya? Maksudmu kau mengajakku kemari hanya untuk membelikan selingkuhanmu hadiah mewah begitu? Apa kau sudah kehilangan separuh otakmu Tuan Min Yoongi yang terhor-",
"Heh, bawel sekali. Buat Yoonhee, mana mau aku punya selingkuhan kalau pacarku segemas Kim Yewon." Potong Yoongi.
"Serius?" Tanya Yewon penuh selidik.
"Iya, sayaaang."
"Hm, dimaafkan."
"Memangnya buat apa kado untuk Yoonhee? Dia berulang tahun?" Tanya Yewon.
"Hm, beberapa hari lagi. Makanya aku mau membelikan hadiah untuk pertama kalinya buat adik gila itu," balas Yoongi (dengan ke-santuy-an yang masih sama).
"Kenapa tidak dikasih surprise saja?" Tanya Yewon.
"Oh iya, kenapa nggak dikasih surprise aja, ya?"
Mas Yoongi mah sesukanya aja. Sabeb dia mah. Aqu pasrah maz.
KAMU SEDANG MEMBACA
[DISCONTINUED] The Fact : She's (Not) A Student
Fanfiction[Gfriend Umji ft. BTS Suga] Sepertinya, Min Yoongi yang terkenal galak itu harus banyak-banyak bersabar. Pasalnya, dia mengencani wanita karir berumur 29 tahun yang terlihat seperti siswi SMA. - eunrarara present, The Fact : She's (Not) A Student ©2...