2.8 : IGD

765 99 6
                                    

Walau Yoongi sudah berpesan untuk melupakan semuanya, Yewon tidak bisa.

Ketika SMP, gadis itu juga merasakan hal yang sama. Caci maki dilontarkan karena Yewon memiliki tubuh yang agak berisi dan pipi yang chubby.

Walau Yoongi juga kerap kali merasakan hal yang sama, nyatanya laki-laki itu berani melawan mereka yang menindas dirinya. Tidak dengan Yewon.

Yewon adalah putri bungsu dari keluarga Kim. Dia terbiasa diperlakukan baik, dan memperlakukan orang lain dengan baik. Makanya, jika ada sesuatu yang buruk tentangnya, Yewon akan memikirkannya terus menerus.

Gadis itu kerap kali memaksakan dirinya untuk melakukan diet ketat sekalipun sebenarnya tidak mampu, dan berakhir di ranjang rumah sakit berkali-kali.

Ketika SMA, gadis itu berusaha mempertahankan berat badannya, walau tak jarang beratnya turun drastis lalu kembali lagi.

Yewon yang selalu terlihat bahagia, sudah melewati masa sulitnya. Ia sudah mencoba melupakan cara hidup seperti itu.

Namun sepertinya, masa-masa itu akan kembali lagi.

Namun sepertinya, masa-masa itu akan kembali lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Herin, asisten Yewon, merasa ponselnya bergetar. Gadis itu mengambil ponselnya yang ada di sakunya.

”Yeoboseyo?” Suara dari seberang menyapa indra pendengaran Herin.

”Ne, Yewon Eonni. Apa yang bisa kubantu?” Tanya Herin.

Hngg, aku mau jadwalku bergeser. Aku baru akan datang ke kantor jam sepuluh, terlambat dua jam. Tapi aku akan pulang dua jam lebih lambat juga. Bisa tidak?” Ujar Yewon via telepon.

”Tentu saja bisa. Kau akan melakukan ini untuk berapa lama, eonni?” Tanya Herin lagi.

Sempat ada jeda sebentar. ”Aku tidak tahu. Akan aku kabarkan jika akan berhenti.”

Herin mengambil tablet yang biasa ia gunakan untuk bekerja. ”Baiklah, eonni. Ada lagi yang diperlukan?”

Kau tahu katering yang menyediakan salad rendah kalori tidak? Aku ingin memesannya, dua kali sehari untuk seminggu kedepan.” Tambah Yewon.

”Aku akan bertanya kepada kenalanku. Akan aku pastikan makanannya datang ketika kau datang bekerja.” Jawab Herin.

Itu saja. Maaf aku merepotkanmu, Herin-ah.” Ujar Yewon.

”Tidak apa-apa, itu kan tugasku, eonni. Aku tidak merasa direpotkan sama sekali kok.” Balas Herin.

Ya sudah, aku akhiri panggilannya yaa!

Piip.

Yewon bertekad untuk menurunkan berat badannya, seperti ketika sekolah dulu. Kali ini, Yewon berniat tidak menyentuh beras dan segala olahan tepung.

Ia berencana bangun lebih pagi, kemudian berolahraga, lalu bersiap pergi ke kantor.

Ia juga berencana hanya makan salad selama seminggu. Yewon bukan dokter gizi, tapi ia yakin kalau semua itu cukup untuk tubuhnya.

[DISCONTINUED] The Fact : She's (Not) A StudentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang