2.1 : 누구세요?

714 106 18
                                    

Yewon terus memandang ponselnya seharian. Yoongi benar-benar tidak mencarinya?

Blokirnya sudah ia buka, walau ia gengsi untuk mengabari lebih dulu. Tapi laki-laki itu memangnya tidak ada usahanya sekali?

Atau dia memang benar-benar selingkuh dengan Hyena? Ini bisa membuat Yewon gila dalam waktu cepat.

Lamunannya buyar karena seseorang mengetuk pintu. Yewon mengangkat kepalanya, rupanya itu Herin.

”Dijaineo-nim, besok akan ada rapat pukul sepuluh siang dengan agensi xx. Membahas kelangsungan proyek terbaru.” Ucap Herin.

Yewon bingung. ”Bukankah aku sudah pernah rapat dengan mereka? Apa yang mereka inginkan?”

”Melihat beberapa desainmu, lalu menyampaikan seperti apa keinginan mereka. Kau kan membuat baju terbatas untuk artis-artis mereka, sudah sewajarnya bukan?” Balas Herin.

Yewon mengangguk paham. ”Baiklah. Kau akan ikut, kan? Lalu aku bertemu dengan?”

”Sajangnim agensi xx. Dia yang akan mengenakan seluruh pakaian itu, dia adalah bintangnya.”

”Hyung, kau ini bodoh atau bagaimana sih? Kau kan bukan lagi siswa SMA, bukan lagi remaja yang labil! Kenapa sih, harus ragu menemui kekasihmu sendiri!” Kesal Namjoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyung, kau ini bodoh atau bagaimana sih? Kau kan bukan lagi siswa SMA, bukan lagi remaja yang labil! Kenapa sih, harus ragu menemui kekasihmu sendiri!” Kesal Namjoon.

Setelah dari rumah sakit, Yoongi memutuskan untuk pergi ke rumah Namjoon, untuk meminta saran. Namjoon cukup dewasa walau umurnya lebih muda.

Namun setelah bercerita, dia habis dimaki-maki oleh Namjoon. Tentu saja, dia bersikap seolah Yewon tidak akan pernah memaafkan dirinya sampai akhir zaman.

”Ya habisnya aku ragu. Mungkin saja dia masih marah, mungkin saja dia masih ada di tempat lain yang tidak aku tahu, mungkin saja—”

Namjoon mengusap wajahnya gusar. ”Memangnya kau sudah mencoba menghubunginya? Memangnya kau sudah berusaha mencarinya lagi? Bagaimana kalau dia sudah membuka blokirnya dan mau bertemu denganmu? Bagaimana kalau dia sudah kembali? Kau tidak berusaha menghubungi dan mencarinya, apa itu tidak menyakiti hatinya? Dia gengsi, aku bisa mengerti. Tapi kalau kau? Kau terlihat acuh sekali, hyung.”

”Lalu aku harus bagaimana, Namjoon-ah?” Tanya Yoongi pelan. Ugh, kata-kata Namjoon cukup menusuk.

”Coba telepon dia, coba tanya keberadaannya. Jika memang dia mengangkatnya, kau bisa menanyakan keberadaannya, kan? Begitu saja kok susah sekali,” cibir Namjoon.

Yoongi mengambil ponselnya. Setelah membuka ponselnya, dia terus-terusan menatap kontak Yewon tanpa melakukan apapun.

”Aish, lakukan seperti ini!” Ujar Namjoon gemas. Dia menyentuh tombol telepon dan tersambung.

Yoongi tersenyum gembira. Ternyata Yewon sudah membuka blokir kontaknya.

Namjoon hanya memutar bola matanya melihat kelakuan Yoongi.”Tuh, sudah kubilang jangan pesimis duluan, kan! Teleponnya tersambung! Cepat bilang kalau nanti sore kau akan menjemputnya dan makan malam bersama!”

[DISCONTINUED] The Fact : She's (Not) A StudentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang