Part 15 : Ketakutan

2.3K 95 25
                                    

Mulmed Tanya

~~~~~

Purwokerto
00.40

Atha Pov.

Waktu menunjukkan jam 00.40 dan aku benar-benar tidak bisa memejamkan mataku, padahal tubuhku benar-benar lelah. Aku terus kepikiran kakakku, yang membuatku tambah khawatir adalah Kak Bima tidak memberikan kabar sama sekali sejak kabar gempa Lombok itu di siarkan.

Tak

Dug!

Suara benda jatuh mengagetkanku. Kedengarannya berada di kamar Kak Aly. Karena takut ada maling jadi aku memutuskan ke kamar kak Aly yang berada di sebrang kamarku. Saat keluar aku melihat om Iyas yang tertidur di sofa dengan tv yang masih menyala, dan secara terpaksa aku harus turun mematikan televisi dan membangunkan omku itu. Dibawah aku melihat saluran terakhir yang om Iyas lihat, dan ternyata dia juga mengkhawatirkan kak Aly sampai-sampai melihat berita sampai tengah malam begini. Aku ingin mematikan televisi, namun gerakanku terhenti karena merasakan sesuatu yang aneh, apa mungkin itu maling. Aku mengedarkan pandanganku ke segala penjuru arah, dan tiba-tiba melihat siluet ke atas melalui tangga, aku ingin mengejarnya namun aku lupa kalau om Iyas tertidur dengan kaki dibawah dan yang terjadi adalah










































Dug!

"Aw!" seruku yang terjatuh.

"Siapa? Maling? Hah Atha?" seru omku yang terbangun karena terkejut, "kenapa kamu dibawah?" tanya omku yang mungkin nyawanya masih belun terkumpul itu.

"Jatoh" jawabku singkat dengan muka datar, "lagian tidur disini, TV masih nyala, pasti pintu belum dikunci nih?" celetukku sambil berdiri.

Omku menatapku heran, "pintu dah tek kunci kok, ya kalo TV tadi ketiduran. Nah kamu kenapa belum tidur dah malem loh ini!" kata om Iyas sambil mematikan televisi yang masih menyala itu.

'Pintu dah dikunci. Tapi tadi apaan donk?' pikirku sambil melihat tangga, "aku mau keatas, om kalo ngantuk pindah kamar aja sana" usirku secara halus dan hanya di balas tatapan datar dari om Iyas.

Om Iyas hanya menggeleng pelan dan berjalan menuju kamar tamu yang tempatnya berada di dekat ruang santai.

Tak

Suara itu terdengar lagi di kamar kak Aly. Karena penasaran aku mendekati kamar kak Aly dan membuka knop pintu secara perlahan-lahan dan






























Tidak ada siapapun disana. Aku menyalakan lampu dan melihat kanan kiri, tidak ada apa-apa disana. Akhirnya aku mematikan lampunya, tapi aku melihat siluet seseorang sedang menghadap meja rias kak Aly. Aku mengerjap mataku dan menggaruk-garuk mataku. 'Bukan, mataku masih beres' pikirku dan langsung menyalakan lampu lagi dan





































My Love Is Kapten Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang