Part 33 : Pertarungan

796 46 12
                                    

~~~~~

1 jam sebelumnya

"Kau yakin kalau ini penculikan?" Tyno berada di tenda tentara untuk melaporkan apa yang sudah terjadi.

"Saya yakin, pelaku dari penculikan ini juga anggota kita. Ralat mantan anggota kita" jawab Tyno dengan tangan yang mengepal kuat.

Alfan hanya dapat melihat kaptennya itu iba, "kalau begitu kau tunggu tim pembebas untuk membebaskan sandra, aku akan segera mengirim mereka" ujar pimpinan tentara dari radio komunikasi.

"Itu terlalu lama! Mereka hanya memberi kita waktu 1 jam lagi" seru Tyno kesal dengan jawaban yang menurutnya itu bukan hal yang harus ia lakukan sekarang.

"Ini perintah jadi jangan membantah Kapten Tyno" sentak orang di radio itu.

"Kalau begitu aku akan tetap pergi" ujar Tyno tanpa kata baku seperti biasa dan berjalan keluar tenda tentara itu.

"Siapapun yang ada disana hentikan dia!" Alfan dan tim Cyber yang berada disana mendengar perintah itu langsung mencegah Tyno untuk keluar dari tenda.

"Menyingkir kalian!" sentak Tyno.

"Maaf kapten ini perintah atasan" jawab singkat Alfan.

"Althyno" mendengar suara itu Tyno dan seluruh orang yang berada di tenda itu membalikkan tubuh mereka.

"Dengar, kau dibolehkan mengambil tindakan. Tapi tanpa identitasmu sebagai tentara, juga lucuti semua perlengkapan militer mu karena ini juga menganut urusan pribadimu" ujar orang itu yang sepertinya memiliki kedudukan yang sama dengan suara pertama.

"Sebagai pamanmu, aku hanya bisa mendoakanmu agar selamat. Berhati-hati dan kembalilah dengan selamat, Tyno" ujar paman Galang dengan nada sedih dan khawatir.

"Siap! Hormat!" jawab Tyno tegas dan pergi meninggalkan tenda tentara.

Dari kejauhan Arif melihat Tyno berjalan mendekatinya. Pakaian serba hitam dengan topi hitam pula.

"Kita belum tau dimana posisi Aly" ujar Arif yang berpindah tempat di samping kemudi.

Tyno mengangguk paham, "sebelum itu kita pergi dulu"

"Kemana?"

"Bertemu teman lama"

Tyno dan Arif sedang menunggu seseorang di sebuah bukit tebing yang cukup jauh dari tempat pengungsian.

"Well akhirnya kau kemari lagi, tapi kali ini disaat keadaan sedang berantakan ya" muncul seorang wanita bersama pria yang membawa 2 koper yang cukup besar.

"Mila, apa kabar?" tanya Tyno dengan senyuman tipis.

"Of course im well. So hanya ini saja? Kau sedang berjalan secara ilegal atau itu perintahnya?" tanya wanita yang terlihat memiliki wajah orang barat itu sambil menyerahkan koper itu ke Tyno.

"Iya, dan ini perintah" jawab Tyno dingin dan melihat isi koper itu. Dia tersenyum puas, sedangkan Arif hanya melihatnya terkejut. Isi 1 koper itu adalah 1 buah pistol lengkap dengan 4 buah peluru penuh dan 2 buah pisau adventure.

My Love Is Kapten Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang