Rapat

9.4K 468 0
                                    

Setelah mendengar ramalan dari nenek Arina dua hari yang lalu, Raja Ronald segera menulis surat undangan untuk mengadakan rapat. Dia berharap semoga ada petunjuk yang bisa didapatkan agar dia tau dari Kerajaan mana sang putri ramalan tiba.

Dan hari ini adalah hari yang di tentukan untuk mengadakan rapat. Raja Ronald sudah mempersiapkan semuanya agar berjalan dengan lancar.

"Suamiku, mereka sudah berkumpul di ruang rapat.. " seru Ratu Elisa menghampiri suaminya yang masih setia berdiri di balkon kamar mereka

"Iya Ratuku, sebentar lagi aku akan menyusul.. "

"Apakah ada yang mengganggu pikiranmu lagi?"

"Tidak, hanya saja aku tidak tau bagaimana cara mengenali gadis yang diramalkan itu. Nenek Arina tidak mengatakan apapun soal hal itu.. "

"Tenanglah suamiku, yang perlu saat ini hanya menyampaikan ramalan itu pada mereka, mengenai cara mengenali gadis itu bisa kita pikirkan nanti. Sebaiknya kau segera ke ruang rapat tidak baik membuat mereka menunggu terlalu lama.. "

Raja Ronald menghela nafas pelan lalu dia memeluk Ratu Elisa untuk meredakan kegundahan hatinya. Ratu Elisa pun membalas pelukan suaminya dan sesekali menepuk-nepuk punggungnya untuk menguatkan sang suami.

"Baiklah aku pergi dulu, kau beristirahatlah tunggu aku kembali.. "

Ratu Elisa hanya mengangguk sebagai jawaban. Setelah suaminya pergi, dia menghela nafas kasar. Membuang pandangan ke arah danau yang tenang dibawah sana pikiran Ratu Elisa sebenarnya sama rumitnya dengan sang Raja.

"Menjadi Raja dan Ratu sebuah kerajaan besar bukanlah hal yang mudah. Namun, inilah takdirku.." lirihnya pelan

.......

"YANG MULIA RAJA RONALD MEMASUKI RUANGAN.. " suara seorang pengawal yang mengumumkan kedatangan sang Raja

Sesaat kemudian semua orang yang berada di dalam ruangan menundukkan kepalanya saat Raja Ronald berjalan menuju tahta. Jubah merahnya berkibar serta aura keagungan membuatnya terlihat seperti seorang dewa yang turun ke dunia.

"SALAM YANG MULIA RAJA.. " sapa semua orang dengan serentak

"Salam diterima, berdirilah.. " sahutnya tegas

Raja Ronald pun duduk di singgasana dengan tenang sambil menatap satu persatu orang-orang yang berada di depannya.

"Tidak perlu basa basi aku mengumpulkan kalian disini, hanya ingin menyampaikan sesuatu hal yang penting.." ucap Raja Ronald

"Hal penting apakah itu yang mulia Raja?" tanya Raja dari kerajaan thunder, Raja Vano yang membuka suara pertama kali di rapat tersebut

Sebenarnya mereka yang mengikuti rapat itu juga bingung karena dalam suratnya Raja tidak mengatakan akan membahas apa. Terlebih rapat bulanan juga masih lama lalu apa yang akan di bahas oleh Raja Ronald ini. Namun mereka sudah mendengar adanya rumor yang mengatakan sebuah ramalan.

"Kemarin malam ada seorang peramal tua yang menyampaikan sebuah ramalan padaku dan ramalan ini benar-benar membuatku banyak berpikir.." ujar Raja Ronald

"Ramalan mengenai hal apa itu Raja Ronald.." tanya Raja Aaron, Raja dari kerajaan plant

"Dia berkata bahwa akan ada seorang putri yang akan membebaskan wicthland dari kegelapan dark kingdom.." ujar Raja Ronald yang mampu membuat semua Raja dan petinggi diruang rapat itu terkejut.

"Ternyata rumor yang beredar itu benar yang mulia?" tanya seorang mentri

"Benar, dia mendapatkan ramalan itu dan langsung disampaikan kepadaku keesokan harinya.." jawab Raja Ronald

The Lost Princess IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang