part 22

6.1K 304 2
                                    

"Begitulah ceritanya sampai sekarang aku selalu melindungi prim Adel bahkan karena aku selalu melindunginya membuat dia kadang memantrai kamarku agar aku tidak bisa keluar untuk memantaunya" seru mr Jo kesal namun tidak bisa berbuat banyak mengingat gadis nakal itu jauh lebih kuat dibandingkan dirinya

"Terima kasih mr Jo aku bersyukur kau selalu menjaga putriku walaupun aku cukup terkejut mendengar berita ini. Tapi aku akan mencoba memaklumi terlebih alasan putriku sangat membuatku kagum" ucap Raja Ronald tersenyum tipis

"Terima kasih kembali yang mulia" sahut mr Jo sambil menunduk hormat

Dava pun segera meninggalkan mereka dia bermaksud untuk mencari Adel karena ia sangat yakin Adel sedang tidak beristirahat seperti perkataannya.

"Ternyata kamu disini" ujar Dava pada Adel setelah sekian lama mencari Adel akhirnya Dava mendapati Adel sedang duduk di taman belakang academy sendirian. Ia melihat Adel yang sedang duduk sambil menyandarkan tubuhnya pada pohon besar

"Tadi kamu bilang kamu mau istirahat kenapa malah datang kemari" tanya Dava ia pun mendudukkan dirinya di samping Adella sambil menatap gadis itu yang tengah memejamkan matanya

"Tidak apa-apa aku memang ingin kesini terlalu berisik jika bersama dengan Mr jo" jawabnya dingin tanpa membuka matanya ia juga tidak ingin menatap lelaki yang tengah duduk disampingnya saat ini karena terlalu berbahaya untuk jantungnya

"Kamu kenapa tidak mengatakan dari awal kalau kamu the prim of knight?" tanya Dava ia penasaran dengan alasan gadis itu yang menyembunyikan identitasnya pada mereka

"Organisasi ku tersembunyi dan tidak bisa disebarluaskan" jawabnya datar

Dava hanya menghembuskan nafas kasar melihat Adel yang begitu dingin tak tersentuh. Harus dengan cara apalagi agar gadis itu mau melihat kearahnya. Dava bahkan sudah melakukan segala cara tapi tetap saja tidak bisa menarik hatinya untuk menoleh sedikit saja.

"Tapi kami temanmu bukankah kalau sudah berteman tidak akan pernah ada lagi rahasia. Apakah kamu mau cerita sesuatu denganku?" tanya Dava kembali ia juga ingin mendengar sendiri bagaimana perjalanan gadis itu selama menjadi pemimpin dari organisasi tersembunyi itu

"Tidak ada yang perlu diceritakan pada siapapun" sahut Adel dingin dia tidak akan membiarkan siapa pun mengorek informasi padanya walaupun mereka berstatus temannya. Hati sangat mudah berubah ia masih ingat cerita Victoria mengenai ibunya yang dikhianati oleh ayahnya sendiri hanya demi uang. Ia tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi juga pada dirinya

Dava pun diam percuma berbicara dengan Adel mengingat sifatnya yang dingin akan sangat susah untuk mendapatkan informasi. Padahal niatnya adalah untuk membantu namun Adel sama sekali tidak ingin rencananya diketahui oleh orang lain.

Sementara itu ditempat lain terlihat Stella yang duduk sendirian. Ia masih mengingat cerita Mr. Jo yang bercerita tentang seorang Adella gadis dingin yang selama beberapa bulan ini bersamanya.

"Agar bisa berdiri sendiri diatas kaki sendiri harus mempertaruhkan nyawa aku juga ingin seperti itu. Aku memiliki orang-orang yang juga ingin aku lindungi. Kakak yang sebentar lagi naik tahta pasti akan mengalami banyak masalah. Aku ingin membantu kakak dan aku juga ingin melindungi rakyat kerajaan ku tapi aku juga ingin menjadi anggota the knight itu adalah impianku sejak dulu" Ucapnya lirih sambil menundukkan kepalanya

"Aku tidak akan menyerah dengan keadaan ini aku pasti bisa menggapai semuanya seperti putri Adel yang perlu aku lakukan saat ini hanyalah berlatih agar bertambah kuat dan bisa membuat keinginanku terwujud"

"Apa yang sedang kau lakukan disini Stella?" suara membuat Stella memutar tubuhnya kebelakang dan melihat keberadaan Stevani

Stella tersenyum dengan lebar dan mempersilahkan kakaknya untuk duduk.

The Lost Princess IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang