Markas The Knight

7.5K 365 0
                                    

"Kumpulkan semua di markas"ucap Adel bertelepati dengan Ryu

"Ada apa prim?" tanya Ryu

"Kumpulkan saja nanti kuberitahu" jawab Adel dingin

"Baik prim"

Hari libur dimanfaatkan oleh semua siswa Phoenix academy untuk bersantai. Tapi tidak dengan Adel, dia harus ke markas the knight sekarang. Dikarenakan ada hal yang penting yang harus disampaikannya pada semua teman-temannya. Ia tidak bisa menunda informasi ini jika tidak hal buruklah yang akan terjadi. Para penyihir hitam itu memanglah merepotkan dan ia selalu ingin membunuh mereka semua.

"Semua sudah berkumpul prim" ucap Ryu saat tiba di dalam markas

Ryu adalah tangan kanan Adel itulah sebabnya mengapa Adel lebih banyak mengandalkan Ryu. Karena menurut Adel kekuatan dari lelaki itu juga patut di apresiasi dan juga dia bukan termasuk orang yang gegabah dalam menjalankan sesuatu. Adella menghela nafas kasar lalu membalikkan badannya menghadap semua rekannya.

"Baiklah ada hal penting yang akan aku sampaikan pada kalian ini mengenai pergerakan dark kingdom dan segel yang sudah mulai melemah besar kemungkinan segel itu akan hancur" ucap Adel dingin

"Ada apa dengan pergerakan dark kingdom prim?" tanya seorang laki-laki yang bernama Riku

"Kemarin Raja Veron sudah mulai mengibarkan bendera perang pada kerajaan crystall" ucap Adel "Mereka menyerang hutan utara kerajaan Crystall walaupun serangan kecil itu dapat dihindari tidak menutup kemungkinan akan ada serangan susulan" ujarnya kemudian

Pandangan Adel mengisyaratkan kebencian akan kegelapan yang dibawa oleh Raja Veron. Tidak akan dibiarkan olehnya Raja bengis dan tamak seperti Veron menguasai dunia wicthland ini. Semua sekarang tergantung pada Adel jika dia salah langkah maka sudah dipastikan Veron menang. Maka dari itu dia harus berhati-hati dalam bersikap jangan sampai ada yang menaruh rasa curiga padanya dan menghambat semua rencana yang sudah disusun olehnya dan teman-teman seperjuangannya di organisasi.

"Segel itu juga melemah namun aku tidak melihat Raja Veron keluar dari sana hanya anak buahnya saja" seru gadis yang bernama Via

"Lalu, apa yang harus kita lakukan prim?" tanya miss Hanna sambil memainkan bola bola sihirnya di tangan kanan

"Berhati-hatilah kalian, karena Raja Veron masih mempunyai seorang tangan kanan yang merupakan seorang gadis yang sangat berbahaya" ucap Adel memperingati temannya

"Apa kekuatan dari gadis itu?" tanya seorang gadis berambut merah bernama victoria

"Nama gadis itu adalah Grasia, kekuatannya ilusi, dan fire red. Dia mampu membuat ilusi lewat matanya" jelas Adel "Saya harap kalian tidak menatap mata Grasia jika berhadapan dengannya secara langsung karena itu akan sangat merepotkan nantinya" lanjut Adel

"Fire red, bukankah itu jenis kekuatan langka, ternyata masih ada yang menguasainya" tanya Riku dengan kening yang mengkerut saat mendengar pemimpinnya mengatakan sebuah kekuatan langka

"Iya benar mereka mendapatkannya dari buku kuno itu" jawabnya singkat

"Lalu apa kelemahan dari gadis yang bernama Grasia itu, takutnya kita semua salah langkah jika berhadapan dengannya?" tanya Victoria

"Saya masih mencari apa kelemahannya" ucap Adel menghela nafas "Sepertinya mereka akan membalas kita karena aku sudah membunuh Egar kemarin" tukas Adel sambil menurut keningnya yang tiba-tiba saja pusing

"Kalian tenang saja kita akan bersama menghadapi mereka" ucap seorang paruh baya yang merupakan ketua dari organisasi the knight

"Ketua" ucap mereka semua tapi ada satu orang yg hanya diam dia adalah Adel. Dia hanya menatap kearah Mr. Jo dengan tatapan penuh arti

"Mr Jo" ucap Adel akhirnya membuka suaranya

"Beristirahatlah kekuatanmu belum pulih" ujar Adel dingin namun ucapannya penuh dengan perhatian

"Tak usah khawatir Adel walaupun aku sudah tua tapi aku tidak lemah" ujar Mr Jo tersenyum lebar

"Kami tau kau bukanlah orang yang lemah ketua, tapi kami hanya takut kehilanganmu. Kami semua masih membutuhkan pengarahanmu" ujar Victoria memutar bola matanya kesal

"Haha.. Aku tak akan meninggalkan kalian sebelum aku mendapatkan pengganti untuk kedudukan ku" ucap mr Jo sambil menatap ke arah Adel

"Terserah kau saja" balas Adel dingin

"Jadi, kalian semua berhati-hatilah. Pasti sekarang Grasia sedang mengintai pergerakan kalian. Jika ingin keluar dari markas gunakan teleport" ujar Adel kemudian

"Baik prim kami akan selalu berhati-hati begitu juga dengan anda" ucap mereka serentak yang dibalas anggukan oleh Adel

"Hari ini aku akan membagi kembali tugas untuk kalian bergiliran menjaga keamanan karena aku yakin Grasia sudah mengintai sebagian dari kalian" ucap Adel yang di balas anggukan oleh mereka semua

"Baiklah, aku dan miss Hanna akan menjaga academy, Ryu dan bawahannya mengintai keamanan kerajaan Crystall, lalu victoria dan bawahannya mengintai kerajaan thundersio, Riku dan juga bawahannya akan mengintai kerajaan plant. Sedangkan untuk penjagaan markas aku serahkan kepada Eva dan teman-teman yang lain" ucap Adel

"baik prim akan kami laksanakan"

"Jika kalian butuh bantuan, segeralah hubungi aku" ucap Adel

"Baik prim.."

Lalu mereka semua pun berteleport menuju tempat yang akan mereka intai dari jauh. Sudah saatnya mereka kembali serius dalam menjalankan tugas karena tampaknya sudah tidak ada waktu lagi untuk bermain-main. Ditambah dengan tewasnya salah seorang tangan kanan Raja Veron akan membuat mereka semua dari organisasi the knight sibuk untuk menjaga dan mengamankan wilayah-wilayah yang sudah ditentukan oleh prim.

Miss Hanna menatap hamparan gedung yang selama ini ia jaga melihat banyaknya murid yang berlatih sihir, tertawa dan bercanda dengan teman-temannya membuat dirinya tersenyum tipis. Tiba-tiba ingatan saat pertama kali dirinya masuk ke organisasi the knight memasuki pikirannya. Ia menggelengkan kepalanya dulu ia sangat terkejut saat melihat siapa pemimpin dari organisasi tersembunyi itu.

Anak berusia 12 tahun dengan raut wajah yang tidak pernah tersenyum dan kalau berbicara akan sangat dingin. Ia sempat meragukan kekuatan gadis itu namun tidak bisa mengatakannya. Tapi disaat melakukan misi bersama disanalah ia tau kalau kekuatan gadis itu tidak bisa diragukan.

"Ada yang menganggu pikiran mu miss?"

"Ah prim mengagetkan saja" seru miss Hanna mengelus dada

"Maaf mengagetkan mu sedari tadi aku melihat mu berdiri sendiri dengan pikiran yang entah kemana"

"Ah iya saya memikirkan mereka prim saya takut tidak bisa melindungi kebahagian mereka"

Adella mengikuti tatapan miss Hanna dia juga merasakan apa yang dirasakan oleh miss Hanna. Ia yang harus berusaha untuk melindungi semua orang beserta harapan mereka dan tidak akan mengecewakan mereka.

"Semoga saja aku bisa melindungi mereka dan semua harapan mereka.. " batin Adella dengan tatapan yang tidak teralihkan dari semua murid di Academy

***

   Akan ada saatnya seseorang itu merasakan apa yang namanya "lelah".
Dan aku adalah salah satu dari mereka.

Adella Everona Crystallia

The Lost Princess IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang