keanehan

8.9K 450 2
                                    

Setelah rapat itu para Raja kembali ke istana masing-masing. Mereka akan memikirkan cara untuk menemukan gadis ramalan tersebut.

"Bagaimana keputusan rapat itu suamiku, apa mereka menerima?" tanya Ratu Elisa

"Kami memutuskan untuk menunggu datangnya keajaiban itu sayang tapi aku akan tetep berusaha untuk mencarinya.." jawab Raja Ronald

"Sepertinya itu keputusan terbaik untuk saat ini.." ucap Ratu Elisa

"Semoga tidak terjadi apa-apa kedepannya sebelum kita menemukan gadis itu.. " seru Raja Ronald lagi

"Semoga saja suamiku.. "

"Benar sayang, oh iya dimana Adel sedari tadi aku tidak melihat putri kesayanganku itu.." tanya raja Ronald yang dibalas senyuman oleh Ratu Elisa

"Aku juga belum melihatnya, putrimu itu sangat suka berada di luar istana.." ujar Ratu yang membuat Raja tertawa keras

Adella memang sangat jarang berada di istana, ia lebih suka menghabiskan waktunya di lapangan pelatihan militer milik kerajaan dan juga perpustakaan. Hari-hari yang dilaluinya hanya penuh dengan berlatih tanpa memperdulikan kepentingan pribadi. Seorang putri yang biasanya harus duduk manis diistana dengan belajar etika kebangsawanan dan menghadiri jamuan teh dari para bangsawan itu tidak termasuk kedalam list jadwal dari seorang Adella.

   ***

Terlihat seorang gadis yang tengah duduk di atas kursi didalam sebuah ruangan, gadis itu adalah Adella. Pikirannya kembali melayang pada ramalan yang dikatakan oleh nenek Arina beberapa hari yang lalu.

"Prim, ada penyerangan di daerah selatan kerajaan plant.." ucap seorang lelaki paruh baya pada Adel

The Prim of knight adalah sebutan untuk seorang pemimpin di organisasi the knight dan Adel adalah pemimpin termuda di organisasi itu.
Selain prim, ada juga sebutan Ketua itu adalah sebutan untuk pendiri organisasi tersebut. Organisasi ini sudah berdiri lama dan keberadaannya masih tersembunyi hingga sekarang.

"Aku sendiri yang akan menangani ini sebaiknya ketua beristirahat.." ucap Adel dingin

"Aku baik-baik saja Adel jangan terlalu khawatir.." jawab pria paruh baya yang bernama Mr. Jo itu

Adel segera berangkat menuju ke daerah selatan kerajaan plant disana dia melihat beberapa orang sedang menindas penduduk yg sedang membawa hasil panennya. Pria-pria itu berbadan besar dengan pakaian mereka berwarna hitam serta ada pin berlambang tengkorak di dadanya. Mereka juga membawa senjata seperti pedang dan kapak.

"Cepat kumpulkan semua hasil panen kalian bulan ini jika tidak ingin kepala berpisah dari lehermu.." gertak seorang pria berbadan gendut yang membawa pedang pada penduduk itu yang membuat mereka ketakutan

"Ayo cepat kumpulkan, jika kalian tidak mau mengumpulkannya, akan kami ratakan semua lahan kalian disini.." ucap seorang pria lagi dengan bola sihir api yang hendak dilayangkan ke arah lahan penduduk

Adel merasa jengah melihat para pemberontak kerajaan itu sudah banyak penduduk yang tewas juga luka-luka karena ulah mereka. Ditambah mereka juga terkadang merampas anak gadis milik penduduk yang mereka jarah. Adel pun berjalan dengan santai menuju ke arah mereka, jubah ungunya berkibar di terpa angin menambah kesan anggun dan tegasnya di dada kiri ada pin bergambar mawar merah yang bersilang dengan naga seolah-olah naga itu sedang menjaga sang mawar.

"Jangan hanya bisa memeras para penduduk saja kalian.." ucap Adel ketus

"Para bandit Kerajaan yang tidak bermoral, memeras penduduk juga menculik anak gadis mereka. Rasanya aku ingin memenggal kepala kalian satu persatu.. " lanjut Adel dengan decakan keras

Para bandit pun terkejut dan langsung berbalik melihat siapa yg berani mengganggu kegiatan mereka. Mereka melihat seorang gadis yang memakai jubah berwarna ungu sehingga mereka tak bisa melihat wajah sang gadis. Namun, mereka tau jika gadis itu cantik walaupun nada suaranya sangat dingin.

"Siapa kau?" tanya salah satu dari mereka sambil mengacungkan pedang pada Adel

"Kau tak perlu tau siapa aku.." jawab Adel sambil tersenyum miring dia memegang ujung pedang tersebut hingga membuat pedang itu patah menjadi dua dan Adel berhasil membuat mereka terkejut sekali lagi

"Berani-beraninya kau mengganggu kami gadis kecil.." gertak seorang pria yang berbadan jangkung sambil memutar-mutarkan kapaknya yang tajam tersebut

Penduduk yang sangat mengenal jubah serta pin berlambang mawar dililit naga itu berubah menjadi tenang. Mereka tau gadis itu bisa melindungi mereka seperti biasanya.

"Prim tolong kami prim.. " seru seorang warga yang memohon pertolongan padanya

"Tenanglah, segera bawa teman kalian yang terluka ke tabib biar mereka aku yang urus.. " sahut Adel datar

"B.. Baik prim.. "

"Jadi kau gadis dari organisasi tersembunyi itu, menyusahkan saja.. " gertak para bandit tersebut

Adel hanya tertawa mendengar gertakan itu "Senang jika kau tau.." ucap Adel

Perkataan Adel membuat para bandit marah mereka bersiap untuk menyerang Adel bersamaan. Tidak disangka mereka kurang beruntung kali ini sudah tidak mendapatkan hasil jarahan yang berharga malah bertemu dengan The prim of knight dari organisasi tersembunyi pula. Mereka sebenarnya sudah tidak asing dengan sebutan prim ini dan kebaikannya yang sering menolong orang. Namun, baru kali ini mereka bertemu secara langsung dan akan menyaksikan secara nyata kekuatan dari seorang the prim of knight.

"Kau memang seorang pemimpin dari sebuah organisasi tersembunyi yang konon katanya kuat. Tapi kau tidak akan ada apa-apanya dibandingkan dengan kami. Kau datang sendirian sedangkan kami berenam akan ku pastikan kau mati secara mengenaskan.. " seru ketua dari bandit tersebut

"Majulah aku akan bermain dengan kalian, biasanya orang yang akan mati selalu banyak bicara.." balas Adel dengan senyum miringnya

Mendengar ucapan Adel membuat pemberontak itu mendengus kesal. Mereka tidak akan pernah melupakan penghinaan hari ini.

"Kau... Beraninya mulut kotormu berkomentar tentang hidupku.." ujar bandit tersebut

Mereka berenam pun mulai menyerang Adel bertubi-tubi, tapi Adel hanya tenang, dan tanpa ragu Adel melayangkan pukulan pada mereka dan sedikit membekukan tubuh mereka sehingga membuat para bandit itu tidak bergerak.
Adel kembali melayangkan pukulan pada mereka. Setelah itu dia mengikat mereka dan menunggu sampai penjaga keamanan kerajaan datang.

"Ckck begitu mudah untuk menghabisi kalian tapi tadi malah berlagak seolah kalian yang terkuat.. " sinis Adel kesal

Setelah menunggu beberapa menit terlihat para penjaga keamanan Kerajaan plant pun tiba. Mereka melihat gadis berjubah ungu dengan pin berlambang mawar dililit naga didada kirinya.

"Terimakasih karena prim kembali membantu kami.. " ucap seorang pengawal

"Lain kali lebih perketat penjagaan dan patroli untuk melindungi warga"

"Baik prim.. "

"Bawa mereka.. " seru si pengawal pada rekannya

Adel yang melihat para bandit itu dibawa oleh pengawal kerajaan pun memutuskan untuk segera pergi. Dia berteleport ke kamarnya di Kerajaan Crystall.

"Hari yang melelahkan.. " serunya kemudian dia merebahkan dirinya diatas kasur dan terlelap menuju alam mimpi

The Lost Princess IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang