part 27

5.7K 306 0
                                    

Hari peperangan tinggal satu hari lagi banyak siswa academy yang grasak-grusuk mondar-mandir mempersiapkan semua perlengkapan perang. Termasuk Adel, Dava, Vani, Stella dan Zio. Mereka banyak membantu para guru dan siswa lainnya.

"Prim" ucap seseorang dibelakang Adel dan teman-temannya

"Ah ternyata kau Vic" sahut Adel kaget

"Maaf prim aku hanya ingin menyampaikan sesuatu" seru Victoria

"Ada hal apa Vic?"tanya Adel

"Aku mendapat kabar dari Axa bahwa Raja Veron kembali bersekutu dengan beberapa iblis agar dia bisa memenangkan peperangan ini prim" ujar Victoria

Axa adalah elang putih milik Victoria yang selalu membantunya memata-matai langsung dark kingdom. Axa merupakan binatang sihir tingkat tinggi yang bisa berkamuflase dengan keadaan sekitarnya. Itulah sebabnya mengapa Victoria bisa melepaskan Axa masuk ke wilayah Kerajaan dark kingdom tanpa ketahuan.

"Tetap jalankan rencana yang sudah ku putuskan Vic" jawab Adel "Aku sendiri yang akan menghadapi Raja Veron" ucapnya kemudian

"Apa kau yakin prim?" tanya Victoria ragu pasalnya dia sangat mengetahui semua jenis kekuatan yang berasal dari dalam tubuh Adel dan itu tidak setara dengan kekuatan Raja Veron yang sudah bersekutu dengan iblis

"Jangan meragukanku Victoria aku tidak lemah" seru Adel menepuk bahu Victoria

"Aku tidak meragukanmu prim karena tidak ada yang perlu diragukan lagi kalau itu berkaitan denganmu" jawab Victoria "Aku hanya khawatir padamu kekuatan kalian sudah jelas berbeda jauh" lanjutnya

"Kau sama saja dengan mr Jo, Vic" ujar Adel lirih "Aku akan berhati-hati, jadi tenanglah" sahutnya kemudian

"Baiklah kalau begitu aku harus pergi prim ada banyak hal yang harus ku kerjakan" ucap Victoria yang dibalas anggukan oleh Adel

"Victoria.. " panggil Adella membuat gadis berambut merah itu kembali menoleh padanya

"Ya ada apa prim?" tanyanya lagi

"Apa kau sudah menemukan jawaban dari semua rasa penasaran mu"

Victoria terdiam kemudian  menggelengkan kepalanya kuat "untuk saat ini itu bukanlah hal yang penting prim kita harus fokus pada perang yang akan datang"

"Aku hanya takut kau menyesal"

"Tidak akan Prim percayalah"

"Baiklah jika itu sudah menjadi keputusan dirimu" seru Adella yang disambut senyum lebar oleh Victoria

***

Tanpa sepengetahuan para putri dan pangeran Raja dan Ratu tiap kerajaan melakukan rapat diruang bawah tanah academy. hanya para Raja dan Ratu yang tahu ruangan itu. Mereka sedang memikirkan cara yang tepat untuk bisa membantu para putri dan pangeran

"Apa yang akan kita lakukan untuk mengalahkan Veron sedangkan putri ramalan itu belum ada tanda-tandanya" keluh Raja Vano

"Bersabarlah sayang aku tetap yakin jika cahaya akan mengalahkan kegelapan" seru Ratu Dinda pada suaminya

"Tapi kita juga harus membuat strategi lain jika strategi yg dibuat Adel gagal" saran Raja Ronald

"Kau benar Raja Ronald tapi sayangnya kita tidak tahu bagaimana jalannya strategi putri Adel" jawab Raja Aaron

"Aku pernah mendengar Adel bebicara dengan temannya gadis berambut merah itu" sahut Ratu Elisa

"Apa yang mereka bicarakan Ratu Elisa?" tanya Raja Vano

"Aku mendengar jika Adel akan menempatkan pasukan pemanah di tempat paling tinggi di lapangan barat kerajaan crystall karena Adel bilang jika perang itu akan dilaksanakan di lapangan barat kerajaan crystall. Lalu pasukan healing berada tidak jauh dari setiap kelompok yg sudah dibagi Adel, terus sisanya ikut Adel dibarisan depan" jelas Ratu Elisa antusias

"Jadi begitu strategi putri Adel" sahut Ratu Adilla

"Iya begitu" jawab Ratu Elisa

"Lalu bagaimana dengan rencana kita Raja Ronald?" tanya Raja Vano

"Kita buat pasukan pemanah berada paling belakang sedangkan para healing akan berada di dalam sebuah perisai yang akan aku buat untuk melindungi mereka. Lalu sisanya sebagai cadangan jika sewaktu-waktu kerajaan dark kingdom menambah bala bantuannya" jelas Raja Ronalf

"Baiklah kami setuju dengan rencana anda Raja Ronald" seru Raja Aaron mewakili semua yang ada diruang rapat itu.

"Sebaiknya kita pergi dari sini sebelum anak-anak mencurigai kita" seru Raja Vano

"Kau benar Raja Vano rencana kita akan gagal jika mereka mengetahuinya padahal niat kita hanya membantu" kesal Raja Ronald

"Kau benar" ucap Raja Aaron

"Sudah-sudah jangan banyak mengeluh sebaiknya kita pergi" ujar Ratu Dinda menengahi para raja yang mengeluh.

Mereka pun keluar dari ruang bawah tanah academy tanpa sepengetahuan orang-orang.

The Lost Princess IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang