part 13

7K 371 2
                                    

"Aku malas sekali jika harus belajar ramuan" keluh Stella

"Astaga Stella, kau sudah mengatakan itu lebih dari lima kali. Aku sudah bosan mendengarnya" kata Vani kesal

"Tapi aku benar-benar malas sekali Vani" ujarnya lagi dengan raut wajah yang benar-benar lesu

"Dimana Dava dan Zio?" tanya Adel saat tak melihat kedua lelaki yang biasa bersama dengan mereka

"Tumben sekali kau bertanya mereka ada apa Adel?" tanya Vani penasaran

"Tak apa hanya bertanya" ucap Adel singkat

"Vani, Stella, Adel tunggu" teriak Dava

"itu mereka panjang umur sekali" ujar Stella tertawa

"Kalian tega sekali tetap berjalan padahal kami sudah berteriak memanggil kalian" omel Zio terengah-engah

"Haha.. Melihat kalian yang berjuang seperti itu membuat kalian terlihat lucu" tawa Stella sambil tertawa terbahak-bahak

"Stella" teriak Zio dan Dava

"Hahah.."

"Bagus jika sudah berkumpul" ucap Adel membuat mereka langsung melihat kearah Adel

"Ada apa Adel?" tanya Dava tersenyum

"Ikut aku" jawabnya kemudian dia berjalan menuju taman belakang academy. Ia berencana untuk membuat keempat orang itu untuk melakukan sebuah tugas

"Mau apa kita kesini Del?" tanya Zio bingung

Sebelum Adel menjawab pertanyaan mereka Adel membuat pelindung yang kedap suara. Dia sengaja membuat pelindung itu karena dia merasa ada beberapa orang yang sedang memperhatikan mereka tadi saat dilorong. Adel dapat merasakan niat tersembunyi dari mereka itulah sebabnya adel membuat pelindung ini agar lebih aman. Ia takut jika yang mengikuti mereka adalah salah satu dari mata-mata yang dikirimkan oleh Raja Veron.

"Iya Del ada apa? Kenapa harus memakai pelindung suara juga?" tanya Vani, ia benar-benar dibuat penasaran dengan temannya ini

"Aku butuh bantuan kalian berempat" balas Adel

"Bantuan apa Del kalau kami bisa kami akan membantu kamu" ujar Dava tersenyum lembut

"Tepat disaat bulan purnama nanti Raja Veron akan menyerang academy" ujar Adel yang mampu membuat semua temannya terkejut

"Kamu tau dari mana Del" tanya Zio yah masih tidak percaya dengan ucapan adel yang terkesan sembarangan

"Dari seorang wanita yg berjubah merah semalam. Dia adalah tangan kanan Raja Veron" ucap Adel

"Tapi apa yang harus kami lakukan Adel?" tanya Vani yang dibalas anggukan oleh semua Stella, Dava dan Zio.

"Nanti aku akan beritahu yang terpenting sekarang kalian harus membantuku menjaga academy ini. Beberapa temanku sudah mendapatkan tugasnya masing-masing sementara academy adalah tempat rawan aku kekurangan bantuan" balas Adel

"Baik kami akan membantu sebisanya kalau begitu sekarang lebih baik kita kekelas, saat ini jam pelajaran guru kejam" saran Zio karena takut dimarahi oleh guru

"Tidak perlu" jawab Adel "Aku sudah mengatakan kepada miss Hanna kalau kita tak akan masuk kelas beberapa hari ini" jawab Adel santai dan kembali berhasil membuat keempat temannya mengelus dada melihat tingkah Adel yang selalu seenaknya

"Kapan kau mengatakannya Adel?" tanya Stella dibuat kesal

"Semalam" balas Adel singkat

Kemudian Adel menghilangkan pelindung yang dia buat karena merasakan kehadiran seseorang.
Benar saja, setelah pelindung di hilangkan datanglah seorang lelaki paruh baya yang tak lain adalah Ryu. Dia berniat melaporkan semua yang terjadi di daerah yang dia jaga pada pemimpinnya. Ada beberapa hal yang tidak bisa ia lakukan itulah sebabnya ia memilih melaporkan pada pemimpinnya.

The Lost Princess IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang