part 21

6.3K 318 0
                                    

Bukan hanya Victoria yang mendapat luka di tubuhnya bahkan semua anggota the knight pun terluka. Tapi untunglah luka itu tidak parah dan masih bisa diatasi oleh mereka yang memang memiliki kekuatan regenerasi tubuh lebih cepat dibanding penyihir lain. Para anggota the knight juga ikut membantu mengobati pasukan yang terluka disaat keadaan sedikit renggang. Sebisa mungkin mereka harus bisa meminimalisir korban.

Terlihat Adel sedang bertarung melawan Raja Veron. Mereka bertukar jurus dan sihir hingga membuat beberapa bagian academy ada yang rusak parah. Bahkan di tubuh masing-masing sudah banyak luka yang terbentuk tapi tidak ada satupun yang mau menyerah diantara keduanya. Mereka sama-sama ingin mempertahankan apa yang mereka punya. Adella yang ingin melindungi semua orang beserta harapannya dan Raja Veron yang sangat berambisi untuk menguasai dunia wicthland dan memusnahkan penyihir putih dari dunia. Keduanya memiliki misi yang berbeda tapi tidak ada yang tau siapa yang akan menang di pertempuran kali ini, sementara itu pasukan dari kedua belah pihak sudah banyak yang tewas.

"Bagaimana prim sudah menyerah karena tak bisa mengalahkanku" tanya Raja Veron tertawa di sela-sela pertarungannya ia menyeringai dan kembali menyerang Adella dengan pedang kegelapan yang haus akan darah

"Jangan senang dulu Raja Veron aku tidak akan menyerah semudah itu" sinis Adel yang kembali melemparkan sihirnya dengan mana yang lebih besar. Tidak akan ada yang bisa merebut wicthland dari tangan kerajaan dan tidak akan ada yang bisa membinasakan para penyihir putih ia akan mengorbankan segalanya untuk mempertahankan apa yang ia miliki

"Oh begitukah, rasakan ini" ucap Raja Veron melemparkan bola api hitam disertai petir pada Adel refleks Adel langsung membuat perisai untuk Melindunginya

"Refleks mu sangat bagus prim" ucapnya

"Aku tidak suka dipuji oleh Raja busuk seperti mu" ucap Adel singkat lalu membalas serangan Raja Veron dengan bola api

Ucapan Adel membuat emosi Raja Veron meledak. Selama ini tidak ada yang berani menghina dirinya namun kini seorang gadis rendahan berani mengeluarkan kata-kata menghina padanya. Memang sudah sepantasnya penyihir putih ini dibinasakan pikirnya. Ia tidak akan membiarkan seorangpun lolos dengan selamat.

"Kau kupastikan kau akan menyesal karena menghinaku" teriak Raja Veron murka ia menyerang dengan kecepatan yang berkali-kali lebih cepat

Lalu dia melemparkan bola api hitam dari neraka ke arah Adel. Adel menahan bola api itu dengan kekuatannya, namun dia terpental jauh dari tempatnya hingga menabrak pohon hingga menyebabkan beberapa diantaranya rubuh.

"Itu tidak akan berpengaruh pada ku" ucap Adel memuntahkan darah dari mulutnya ia kembali berdiri dan tidak akan pernah menyerah

"Tidak berpengaruh ya lihatlah keadaanmu yang sudah sangat mengenaskan itu Prim apakah kau masih kuat untuk berhadapan denganku" seru Raja Veron menyeringai sambil memainkan bola api neraka di tangan kanannya

"Menyerahlah dan tari mundur pasukan mu biarkan aku menguasai dunia ini dan akan aku biarkan para penyihir putih hidup dan menjadi budak dari penyihir hitam. " lanjutnya lalu tertawa kencang hingga membuat orang-orang yang bertarung di dekat mereka merinding ketakutan

"Tuan putri Adella jangan menyerah kau harus bisa mengalahkan dia jangan pernah membiarkan kami menjadi budak mereka" teriak Stella yang berusaha mengalahkan beberapa penyihir hitam yang datang kearahnya

Adella dapat melihat tekad yang luar biasa dari gadis yang selalu berisik jika disampingnya itu. Ternyata gadis cerewet seperti Stella sangat bisa diandalkan untuk saat-saat seperti ini. Benar, dia tidak boleh membiarkan penyihir putih kalah ditangan pasukan penyihir hitam. Ia adalah gadis ramalan dan sudah tugasnya untuk menyelesaikan semua hal yang belum diselesaikan oleh para leluruhnya dahulu.

The Lost Princess IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang