part 24

6K 305 1
                                    

Disini lah Adel berdiri di taman belakang academy. Dibelakangnya telah berkumpul keempat temannya yang selalu menemani dirinya saat berada di academy. Entahlah apakah Adel sudah menganggap mereka teman atau tidak yang pasti Adel akan melindungi mereka beserta harapan-harapannya.

Tadi dirinya juga mendapat kabar dari miss Hanna mengenai Victoria yang melukai dirinya sendiri. Entah apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan Grasia hingga membuat Victoria melakukan hal bodoh seperti itu. Adella masih belum menemui Victoria nanti ia akan meminta penjelasan pada gadis itu.

"Khusus untuk kalian aku sendiri yang akan melatih kalian" seru Adel tanpa melihat bagaimana rekasi keempat temannya

"Wahh benarkah" sahut Zio bersemangat sambil tersenyum girang

"Hmmm"

"Sekarang kalian hanya butuh konsentrasi yang tinggil" ujarnya "Lalu rasakan ada aliran kekuatan yang besar dalam tubuh kalian" lanjutnya

Mereka berempat pun mulai melakukan apa yang Adel katakan. Saat ini mereka yang sudah menguasai sihir harus bisa membangkitkan sihir yang paling dominan di tubuhnya. Mereka harus bisa merasakan jiwa primordialnya sendiri dan harus bisa menguasainya.

"Keluarkan secara bersamaan semua kekuatan yang kalian punya" seru Adel

Mereka pun memgeluarkan kekuatannya secara bersamaan lalu terdengar ledakan yang kuat. Hingga membuat semua orang yang berada di academy berlarian menuju taman belakang.

"Ada apa ini" tanya Raja Aaron

"Tidak ada apa-apa ayah" sahut Vani

"Astaga kalian membuat kami terkejut" seru Ratu Elisa

"Maafkan kami bunda, aku hanya melatih mereka" sahut Adel

"Ya sudah, kalian berlatih lah lagi jika ada yang mencurigakan cepat beritahu kami" seru Raja Vano

"baik ayah.."

"Baik yang mulia" sahut mereka bersamaan

Adella mengaanggukkan kepalanya pelan "berarti tinggal melatih jiwa primordial mereka saja" gumamnya

"Kau bicara sesuatu Adella?" tanya Dava yang seperti mendengar Adella berbicara

"Tidak" sahutnya singkat

"Baiklah sekarang kalian duduklah bersila dan berkonsentrasi penuh kalian harus bisa merasakan keberadaan jiwa primordial kalian sendiri" Adella kembali mengeluarkan perintah

"Adella bukankah jika bisa merasakan jiwa primordial akan sangat berbahaya itu kan harus berhadapan dengannya " seru Stevani tiba-tiba

"Tentu saja, namun itu semua tergantung seberapa keras jiwa primordial kalian. Jika kalian ditakdirkan untuk menjadi kuat maka jiwa primordial kalian pun akan semakin sulit untuk dikalahkan. Sebaiknya kalian memulainya sekarang karna waktu kalian hanya lima menit"

Mereka semua pun mengikuti instruktur dari Adella. Beberapa menit masih belum ada tanda-tanda akan berhasil namun tiba-tiba saja Stella hilang dari pandangan. Adella tersenyum miring ternyata Stella lebih kuat dibandingkan Stevani.

"Ia yang memulai" gumam Adella

Lalu setelah itu mereka pun hilang satu persatu mencari keberadaan jiwa primordial miliknya masing-masing.

Dua jam kemudian..

Zio kembali dengan banyak luka di tubuhnya bahkan untuk berdiri saja ia tidak mampu. Adella pun membantunya duduk dengan benar kemudian mengobati luka-lukanya.

"Terimakasih tuan putri" lirihnya lemah

"Beristirahatlah kita akan menunggu yang lain" ucap Adella yang hanya dibalas anggukan oleh Zio

The Lost Princess IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang