Haechan menatap rumah yang lumayan luas di hadapannya. Sebenarnya serius tidak sih dia akan tinggal berdua dengan Mark saja? Dengan rumah sebesar ini? Ini bisa ditinggali oleh--mungkin satu keluarga. "Ayah--ini serius?" Kata sang Omega meyakinkan. "Sejak kapan Ayah suka berbohong?" Tanya sang Ayah sambil melangkah masuk.
Haechan tetap diam tak bergeming, hatinya diliputi rasa gelisah dan cemas, apakah tinggal bersama Mark adalah hal yang baik? Apakah perjodohan ini akan menjamin bahwa Mark tidak akan melakukan hal semena - mena pada Haechan? Ah, tidak! Aku harus menunjukkan bahwa aku yang berkuasa disini. Aku tidak boleh kalah!
Ia pun memasuki rumah bercat putih tulang itu, menatap arsitektur yang terpahat dengan rapi. "Hei, kenapa melamun?" Tanya sang Ayah seraya menatap anaknya, "Eh, aku melamun?" Tanyanya balik sambil menunjuk dirinya sendiri dengan tatapan bingung, Ayahnya hanya tertawa melihat wajah bingung anaknya.
Haechan duduk di sofa yang ada di ruang tengah dengan sembarang, kaki kanannya diangkat keatas sandaran sofa. Persetan dengan Mark dan segala aturannya, Haechan tidak suka diatur. "Haechan, duduklah dengan sopan."
"Aku anti dengan kata sopan." Kata Omega itu datar sambil dengan tidak sopannya menghiraukan eksistensi sang Ayah di depannya, baiklah, jaga dirimu baik - baik, Ayah sayang dirimu." Sang Ayah menyempatkan diri untuk mencium kening sang anak, walaupun anaknya itu pembangkang tapi dirinya itu tetap anaknya, bukan? Darahnya mengalir pada Omega Manisnya itu.
Haechan terhenyak sebentar karena ciuman sang Ayah, hatinya menghangat karenanya. Sudah berapa lama aku tidak merasakan perasaan hangat ini? Batinnya, matanya terus menatap punggung Ayahnya yang mulai melangkah keluar, disusul oleh debuman pintu yang menutup. "Lee Haechan."
Omega itu merasa terpanggil, ia menoleh ke eksistensi suara tegas itu, ada Mark Lee yang berdiri dengan melipat tangannya. Jujur Haechan tidak suka gaya Mark yang terlihat sok angkuh itu. "Apa." Jawabnya datar, tanpa menatap wajah sang Alpha sama sekali. Mark sedikit menggeram melihat Omega Kecilnya itu tidak bisa diatur.
"Susah sekali untuk diatur," Kata Mark sambil berjalan mendekat, "Duduk yang sopan." Entah memerintah atau menyindir--Haechan tidak tahu pasti, tidak ada nada bicara yang jelas dalam setiap lontaran kalimat yang dilontarkan oleh sang Alpha. "Aku sudah nyaman begini," Jawab sang Omega tak acuh.
"Hm, baiklah." Mark pun duduk di sofa yang berada di ujung, ada dua sofa omong - omong. Mark tidak bodoh untuk merusak kesan pertama Haechan pada rumahnya--eum, bukan, rumah mereka berdua. Mark membeli rumah ini setelah negosiasi panjang dengan pemilik rumah sebelumnya yang susah sekali dibujuk, jadi Mark tidak ingin membuat Haechan tidak nyaman.
Haechan sibuk mengetik sesuatu di ponselnya tanpa menyadari tangan Mark yang mengusap pelan surainya, Aku akan membuatmu merasa berguna kembali. Aku berjanji.
----
Pernah mendengar jika orang yang terlihat bahagia sebenarnya membawa beban berat pada pundaknya? Ya, itu Haechan.
Di umurnya yang baru saja menginjak usia yang cukup belia --sepuluh tahun--, ia sudah harus menerima kenyataan pahit. Ibunya meninggal karena terserang penyakit mematikan. Tragis memang, Haechan kecil selalu menangis setiap mengingat kata - kata terakhir sang Ibu.
"Haechan harus menjadi anak yang baik, ya? Untuk Ibu--dan juga Ayah." Kira - kira seperti itu, Haechan kecil memang belum sepenuhnya bisa mengerti tentang kenapa Ibunya bisa meninggal. Ayahnya agak sedikit tempramental karena terpukul dengan kepergian istrinya mulai sering membentak sang putra satu - satunya.
Haechan memang kuat--tapi sepertinya tidak dengan omeganya yang begitu rapuh karena menerima tekanan mental. Ayahnya pernah membentaknya dengan membawa kata - kata, "Kau ini berani sekali! Hanya Omega lemah saja tidak usah sok berani,". Sejak saat itu, Haechan mulai menjadi pembangkang. Dengan begitu, ia tidak akan dipandang lemah lagi oleh siapapun. Ia tidak perlu dikasihani.
KAMU SEDANG MEMBACA
dissident | markhyuck
FanfictionMark ingin memberi kuasa penuh atas Haechan di tangannya, namun, sepertinya membuat omega itu patuh sedikit sulit. ➸ markhyuck omegaverse fanfiction. warn : bxb, mature, explicit sex, violence, harshwords. ( © RE0NJWIN, 2O19. ) [ COMPLETED. ]