~Bergelayut dalam mimpi,
semua tentang dirimu
dan juga kehancuran yang
mengekorinya.
Aku mengaku kalah,
diam bergelantungan di akar
rindu.
Tapi aku tak mungkin menggapai
dirimu kembali,
setelah kunyatakan menyerah
dan kau yang memilih pergi~Rena Putri
Hari hari berjalan seperti biasanya, sudah hampir seminggu ini Rena terlihat tidak baik. Nafsu makannya berkurang, dan sering terbangun di tengah malam. Mimpi buruk itu selalu mendatanginya akhir-akhir ini.
Di balik kegelisahan karena mimpi buruk itu selalu mendatanginya, Rena jadi dengan mudah melupakan lelaki yang bernama Minsten.
Dia sudah terbiasa bertemu dengan Minsten di sekolah, baik di lorong kelas maupun saat dirinya akan menuju ke kantin. Walaupun tanpa ekspresi saat wajah mereka saling bertemu.
Rena tidak peduli dan tidak berniat mengungkit kisah cinta Minsten yang baru dengan Irina. Kabar percintaan itu pun sepertinya tidak pernah terdengar. Rena tidak peduli jika Minsten sengaja memanasinya dan membuat dirinya cemburu dengan postingan di akun instagramnya bersama gadis bernama Irina.
Dunia Rena benar-benar hancur selama satu minggu ini. Tubuhnya tak pernah lepas dari kursi empuk yang menjadi tempat melepas lelah saat pulang ke rumah, serta jendela kamar yang mulai berdebu yang tak lepas dari objek lamunannya.
****
"Sudah satu minggu ini Rena tak pernah berbicara. Prestasi belajarnya menurun. Dan dia sudah mulai tidak peduli dengan kewajibannya sebagai pelajar. Gadis itu menyibukkan diri melamun di dalam kamarnya. Saya khawatir dia akan kehilangan harapannya jika terus seperti ini."
"Selama ini, Rena selalu dihantui dengan mimpi buruknya. Dan dia tidak bisa mengatasi itu semua. Hal itu yang membuatnya semakin trauma hingga saat ini."
"Apa yang ada dimimpinya itu? Apa ada cara untuk menghilangkan itu semua?"
"Mungkin Rena belum sepenuhnya bisa melepaskan apa yang dipaksa untuk melepaskan itu. Gadis itu sedang dilanda kehilangan yang sangat berat. Tapi dia tidak akan pernah menggapai sesuatu itu. Apa anda pernah memaksa Rena untuk melepaskan sesuatu yang amat dicintainya itu? "
"...."
"Kehilangan itu membuat dirinya frustasi. Dia butuh seseorang untuk tempat bersandarnya. Jika menangis ada salah satu cara untuk menghilangkan bebannya, maka usahakanlah itu. Dan beri dia kehidupan baru untuk menghilangkan jejak kesedihannya selama ini"
"....."
****
Mrs.Dietje tau betul apa yang membuat gadis itu menjadi sangat pendiam. Kabar putusnya Rena dengan Minsten sudah sampai ke telinga Mrs.Dietje. Tapi dia yakin, bukan itu yang membuat keadaan gadis itu menjadi buruk. Ada alasan lain dibalik itu semua.
Angel Alfalho Ramirez
"Saya tidak akan pernah membiarkan Rena bertemu dengan lelaki itu. Dia lebih baik terpuruk dari pada harus berhubungan dengan lelaki bernama Alfa" pikir Mrs.Dietje saat psikolog itu pamit pergi dari rumahnya.
Mrs.Dietje mendatangi kamar Rena. Dilihatnya gadis itu yang tengah terdiam di balik setumpuk buku yang tidak pernah dia baca. Gadis itu tengah mencoret-coret kain kanvas menggunakan cat air. Kepalanya tertidur diatas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL ALFALHO
Teen FictionBukan sebuah mimpi, Bukan pula sebuah khayalan, Mimpi yang dialami gadis seni tersebut membuahkan khayalan yang tak lain adalah pengalaman nyata. Ini sebuah misteri, perjalanan, dan kehidupan.