HEI, HEI, HEI!!! MAAF AKU BARU KEMBALI LAGI SETELAH AGAK LAMA DARI PUBLISHAN SEBELUMNYA, NGGAK TERLALU LAMA JUGA SIH. TAPI TETAP SAJA. AUTHOR TERLALU TERLENA DENGAN WORK YANG LAIN SAMPAI HAMPIR MELUPAKAN WORK INI. TANPA BERBASA BASA-BASI. HAPPY READING AND DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT BEFORE AND AFTER READING
.
.
.
'
kenapa perasaanku tidak enak soal ini?' batin Jungkook yang gelisah dan memperhatikan sekitar.
Kelas pun dimulai, diawali dengan sedikit penjelasan dari Chanyeol lalu disambung dengan pemutaran rekaman demo oleh Jisoo.
Rekaman suara itu terus berputar seiring dengan keadaan Jungkook yang mulai tidak baik. Ia merasa sakit yang amat sangat di kepalanya seakan-akan kepalanya akan meledak. Hendak mengeluh atau sekedar memberitahukan keadaannya pada Minghao, namun karena terlalu sakit suaranya tidak dapat keluar, akhirnya ia memilih untuk menahannya.
'ada apa denganku? Kenapa kepalaku sakit sekali?' batin Jungkook mengeluh sembari memegang kepalanya.
"hei, Jungkook. Are you okay?" tanya Minghao.
Tak ada jawaban, ini terlalu sakit bahkan untuk menggelengkan kepalanya. Sudah cukup, Jungkook sudah tidak bisa menahannya. Ia berteriak dengan sangat keras, membuatnya menjadi perhatian semua yang berada didalam kelas.
"AAAARRRRRGGGGGGHHHHH.......!!!!!!!!!!"
"Jeon Jungkook, ada apa denganmu?" seru Lee saem hendak marah namun juga khawatir.
"ah, sudah dimulai rupanya" ucap Chen tersenyum membuat yang lain bingung.
"Chen apa maksudmu itu?"
Keadaab semakin bertambah membingungkan ketika Chen, Chanyeol, Yoongi, Namjoon, dan Jihoon mengelilingi Jungkook yang masih meraung kesakitan.
Bersamaan dengan angin topan yang tiba-tiba muncul dan menghilang menampakkan seorang pemuda yang tengah menyeringai.
Semua orang kecuali para alumni, Jihoon, Jungkook, dan Jihoon tertidur.
"bawa My Queen ke istanaku" perintahnya.
"tidak bisa! Kau tidak boleh membawa Jungkook pergi" tolak Suho dengan kuda-kuda menyerang dengan air yang melayang disekitarnya.
"oh, ada guardian angel ya. Apa kau punya hak untuk melarangku membawa ratuku sendiri?" kata V menatap remeh pemuda pengendali air itu.
"tapi sayangnya kalian semua terlambat" V memberi isyarat pada salah satu pasukannya yang berada di tempat.
Tiba-tiba 6 orang muncul berdiri disamping Suho dengan posisi waspada.
"bantuan sudah datang, tapi datang sangat terlambat. Maafkan aku tidak bisa meladeni kalian karena aku tak punya waktu. Ada ritual yang ku lakukan dalam waktu dekat ini. Selamat tinggal"
"TIDAK!!!"
Terlambat, V menghilang bersama pasukannya dan juga membawa Jungkook pergi.
"sial!! Terlambat! Padahal rencana ini sudah aku susun dengan sempurna! Seandainya saja aku tau V merencanakan hal ini, pasti Putri Jungkook tidak akan di bawa pergi!!" seru Jisoo melukai dirinya sendiri. Ia merasa sangat bersalah karena rencana yang ia susun gagal. "aku bahkan tidak tau jika mereka juga bagian dari V"
"sudahlah, Jisoo. Berhentilah menyalahkan dirimu apalagi sampai melukai dirimu sendiri" ujar Jeonghan mencoba menenangkan gadis berdarah campuran itu.
"bagaimana pun juga kita harus mencegah ritual itu terlaksanakan sebelum hal buruk terjadi" kata Jisung yang dibalas anggukan setuju yang lain.
"tapi, bagaimana dengan kelas ini? Masa kita tinggalkan dengan keadaan seperti ini?" tanya Minhyun.
"apa kau lupa jika saat ini calon pemimpin guardian angel terkuat sedang bersama kalian semua?" ujar Jaebum menyombongkan diri.
"terkuat apanya? Mana mungkin guardian angel terkuat membiarkan putri Jungkook dibawa pergi?"
"tadi aku sedang tidak fokus, Minhyun" Jaebum menatap datar.
"stop! Kalau kalian terus berdebat tidak jelas, nyawa putri Jungkook jadi taruhannya!" Suho melerai perdebatan kedua temannya itu.
"Jeonghan, bantu aku mengembalikan keadaan. Hyungwoon, cari keberadaan putri Jungkook dan pastikan dia baik-baik saja, masuki pikirannya dan segera beritahu jika terjadi sesuatu yang aneh. Jisoo, kau bantu Hyungwoon" perintah Suho dengan sangat tegas.
"baik!"
Dengan segera mereka melaksanakan perintah yang diberikan oleh Suho.
"tak lama lagi bulab purnama sempurna terjadi, dan itu bukan hal yang baik" ujar Jeonghan dengan suara kecil namun terdengar oleh Suho.
"sebelum ifu terjadi kita harus menghentikan ritual itu"
#Istana Yin
"selamat datang ke istana kita, my queen" sambut V saat mereka telah tiba di istana miliknya.
"Suga, Woozi, Myungho. Antarkan my queen ke ruangannya. Chanyeol, kirimkan beberapa pelayan untuk mengurusnya sampai ia sadar nanti. My queen harus tetap tampil sempurna sampai ritual bulan purnama tiba-tiba"
"tak biasa kau sangat bersemangat seperti ini, Yang Mulia V" tiba-tiba terdengar suara dari arah pintu masuk ruang singgasana.
"mutiaraku telah kembali" ucap V singkat.
Pangeran Hoseok menyeritkan alisnya bingung dengan maksud sang penguasa kegelapan sekaligus adiknya.
Pintu ruangan singgasana terbuka menampakkan seorang wanita bersurai hitam panjang berjalan cepat menghampiri mereka.
"ah, maafkan aku, sepertinya aku datang disaat yang salah" kata putri Wonwoo dengan wajah terkejut namun masih bisa terlihat ketidak sabaran di wajah cantiknya.
"Wonwoo-ya!! Coba tebak, siapa yang sudah kembali??"
"kau sudah menenukannya?! Benarkah??"
"hanya menunggu waktu yang tepat dan dia akan benar-benar kembali"
"seperti biasanya, Yang Mulia. Perhitunganmu selalu tepat" ucap Namjoon angkuh berjalan mendekati mereka.
"oh, hyung-nim. Kau sudah kembali" gumam V.
"baiklah, dengan ini ritual itu akan berjalan sempurna"
"kurasa tidak" Wonwoo tiba-tiba berkata membuat mood raja V seketika berubah.
"mereka tidak akan tinggal diam membiarkan ritualnya berjalan lancar" jelasnya.
"persiapkan segalanya tanpa ada cacat sedikitpun. Ritual ini akan tetap berjalan sesuai keinginanku, biarkan mereka bermimpi untuk membatalkannya, karena aku sendiri yang akan menghancurkan mimpi mereka. Tidak akan ada lagi yang bisa memisahkanku dengan mutiaraku untuk selamanya"
.
.
.
.
.
.
.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
✔✔Pain(t) of Memories: Blood, Sweat, and Tears✔✔
FanfictionJeon Jungkook, seorang pelajar yang mendapat sebuah kuas dari seseorang yang tak ia kenal. Berkat kuas itulah kehidupannya mulai berubah. [TAMAT] ⚠️ Sangat disarankan untuk membaca Pain(t) of Memories: Fake Love setelah membaca habis buku ini⚠️ #ran...