#8

1.6K 176 4
                                    

MOHON MAAF, AUTHOR SANGAT-SANGAT MEMOHON MAAF KARENA SELAMA SEBULAN TIDAK ADA PERGERAKAN UNTUK MELANJUTKAN CERITA INI DAN BARU SEKARANG BISA KEMBALI DILANJUTKAN. SELAMA SEBULAN KEMARIN AUTHOR FOKUS KE PROJECT SPESIAL RAMADHAN. JANGAN LUPA DIBACA KPOP SPESIAL RAMADHAN.

.

.

.

Tenang, hanya suara hembusan angin lembut yang menemani 2 insan ini. Jungkook tampak sangat serius melukis setiap detail pose Taehyung, sedangkan pemuda yang baru bertemu dengan Jungkook itu tak kalah serius menatap Jungkook.

"sunbae? Sunbae? Sunbae, apa kau masih hidup?" kata Jungkook menyadarkan Taehyung dari lamunannya itu.

"aku sudah tenang di surga sekarang" jawab Taehyung masih dalam mode melamun.

BUGH!!

"appo... Apa yang kau lakukan? Kenapa kau memukulku, Jungkook?" kesal Taehyung sembari mengelus ubun-ubunnya yang sakit akibat pukulan dari plat lukis milik gadis Jeon itu.

"syukurlah kau masih hidup, sunbae" sahut Jungkook lega lalu kembali fokus pada lukisannya.

flashback: On

#Apartement Seokjin

"ayolah, eonnie. Janji ini yang jadi terakhir eonnie jadi objek lukisan Kookie" Jungkook terus memohon kepada gadis yang lebih tua darinya dengan sangat.

Lagi-lagi Seokjin menolak permohonan Jungkook dengan alasan tugas kuliahnya yang menumpuk.

"eonnie tidak keberatan menjadi objekmu terus, Kookie-ah. Tapi saat ini eonnie sedang dikejar deadline, coba kau minta pada Yoongi" tolak Seokjin melanjutkan kegiatannya.

Dengan wajah cemberut, Jungkook lalu meninggalkan apartemen Seokjin.

#Apartement Yoongi

'Sedang tidak ingin diganggu' Jungkook menatap kesal tulisan di depan pintu apartemen Yoongi.

"YOONGI EONNIE!!" teriak Jungkook memanggil eonninya dari luar.

"APA KAU TIDAK LIAT TULISAN DI PINTU?! ENYAHLAH SEKARANG!!!" terdengar teriakan balasan dari dalam.

Jungkook terlihat lesu menyusuri jalan.

"apa tidak ada yang-- astaga!! Namjoon oppa! Hampir saja aku melupakannya!" serunya lalu segera menuju ke apartemen Namjoon.

#Apartement Namjoon

TING TONG

Pintu pun terbuka menampakkan seorang pemuda berpakaian rapi. Jungkook menatap heran pemuda itu.

"kau mau kemana, oppa?" tanya Jungkook.

"oh, kau Jungkook" kata Namjoon.

"kau mau kemana, oppa?" ulang Jungkook.

"oppa ada urusan penting dengan Jimin. Oppa harus pergi sekarang. Sampai jumpa, Kookie" setelah mengunci apartemen, Namjoon segera pergi.

"hah... mungkin besok aku bisa meminta para sunbae untuk menjadi objekku"

Keesokan harinya Jungkook segera meminta para sunbaenya. Sialnya para sunbae yang ia mintai tolong sudah menjadi objek teman-temannya.

"hah...siapa lagi yang bisa jadi objekku?"

Tanpa sengaja matanya menangkap sosok pemuda yang ia kenal sedang membaca buku tak jauh darinya.

"ah, Taehyung sunbae! Mungkin dia bisa membantuku" ia segera menghampiri Taehyung.

"annyeong, sunbaenim" sapa Jungkook sopan.

Merasa ada yang menyapanya, Taehyung menghentikan kegiatan membacanya dan menoleh ke sumber suara dan mendapati seorang gadis bermata bronze tengah malu-malu berdiri hadapannya.

"oh, kau miss Jeon bukan?" ucap Taehyung tersenyum ramah.

"ne" jawab Jungkook.

"ada apa?"

"anu, apa sunbae bersedia menjadi model lukisanku?"

"boleh saja, tapi kenapa harus aku?"

"sunbae yang lain yang ku kenal sudah menjadi model teman-temanku dan sebagian tidak bisa karena sibuk. Jadi aku meminta tolong padamu, mau ya, sunbae?"

"baiklah, kapan kita akan mulai?"

"kalau sunbae bisa sekarang?"

"baiklah, kalau begitu aku titip absen dulu ke teman sekelasku"

"khamsamnida, sunbaenim"

Flashback: Off

"apa lukisanmu sudah selesai?" tanya Taehyung sembari menghampiri Jungkook yang tengah menatap hasil lukisannya.

"belum" sahut Jungkook.

Saat melihat lukisan Jungkook, Taehyung terkejut namun langsung dinetralisirkan dengan raut wajah heran.

"maaf, sunbae. Ini baru setengah jadi" ucap Jungkook merendah.

"setengah jadi? Setengah jadi darimana? Ini sudah selesai, Jungkook" bantah Taehyung.

"benarkah? Tapi aku merasa ada yang kurang dari lukisanku" Jungkook terkekeh pelan, sementara Taehyung geleng kepala gemas sambil tersenyum dengan sikap hoobaenya.

"ngomong-ngomong, kenapa lukisanmu sangat jauh berbeda dari aslinya? Maksudku kau melukisku dalam wujud lucifer"

Baru saja Jungkook akan menjelaskan alasannya, tiba-tiba ia merasa lemas dan tak sadarkan diri.

"Jungkook? Hei, Jungkook!"

"kau tak perlu menjelaskan apa alasannya, My Queen" suara Taehyung tiba-tiba berubah datar dan terdengar serius.

.
.
.
.
.
.
.

TBC

✔✔Pain(t) of Memories: Blood, Sweat, and Tears✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang