#15

1.3K 112 0
                                    

HALO SEMUA!! MAAF MEMBUAT KALIAN MENUNGGU AGAK LAMA KELANJUTAN CERITA INI. AUTHOR KEASYIKAN SAMA CERITA YANG LAIN MAKANYA CERITA INI AGAK LAMA PUBLISHNYA. OKE, TANPA BERLAMA-LAMA LAGI, SELAMAT MENIKMATI CERITANYA!!!

.

.

.

#ruang pribadi raja kegelapan

Tok tok tok

"maaf mengganggu anda, Yang Mulia. Tapi persiapan ritualnya akan segera disiapkan"

Sebuah lengkungan samar tercipta diwajah angkuhnya. "tinggal menghitung waktu dan kita akan bersama selamanya, My Queen"

.

.

.

Tenang dan damai terpancar jelas diwajah gadis penerus ras Elf Matahari yang tengah terlelap. Tangan kekarnya membelai lembut wajah wanita yang tak lama lagi akan menjadi miliknya. Senyuman angkuh seketika terganti dengan senyuman hangat yang tak pernah ia tunjukkan pada siapapun, terkecuali untuk gadis yang sedang tidur dihadapannya.

"kapan kau akan bangun, My Queen? Bulan purnama sebentar lagi, tapi kenapa kau belum bangun juga?"

Tatapannya berubah sendu, terbesit sedikit rasa bersalah di hatinya. "seharusnya aku tidak membuatmu tertidur seperti ini, tapi apa boleh buat? Aku terpaksa melakukannya karena hanya ini cara teraman aku bisa membawamu kesini"

Tak henti-hentinya tangannya membelai lembut wajah gadis itu, sesekali ia mengecup lembut wajah gadisnya. V menghentikan kegiatannya. Perlahan dan penuh hati-hati, pemuda itu ikut berbaring disebelah Jungkook lalu memeluk dari samping tubuh gadis itu.

"kau tidak keberatankan, My Queen?" Tangannya bergerak mengusap surai sutra kesayangannya.

"lembut dan harum seperti biasa, kau benar-benar menjaga dirimu dengan sangat baik, My Queen" puji V seraya memghirup beberapa helai rambut Jungkook, lalu memainkannya.

Keheningan datang melanda, menyelimuti atmosfer ruangan itu, membiarkan kedua sejoli itu saling menyalurkan rasa cintanya. Ah, lebih tepatnya hanya V yang melakukannya pada Jungkook yang masih betah menutup matanya.

#Alam bawah sadar Jungkook

Perasaan hangat ini lagi. Aneh, tapi terasa sangat nyaman dan familiar bagiku.

"kapan kau akan bangun, My Queen? Bulan purnama sebentar lagi, tapi kenapa kau belum bangun juga?"

Suara asing lagi, kali ini suaranya lebih berat dari sebelumnya dan sama familiarnya dengan suara sebelumnya.

"seharusnya aku tidak membuatmu tertidur seperti ini, tapi apa boleh buat? Aku terpaksa melakukannya karena hanya ini cara teraman aku bisa membawamu kesini"

✔✔Pain(t) of Memories: Blood, Sweat, and Tears✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang