✔✔Pain(t) of Memories: Blood, Sweat, and Tears✔✔

#20 [END]

Annyeong!! Maaf ya buat kalian nunggu lama, dan maaf juga author harus bilang kalau chapter ini adalah chapter terakhir alias tamat.

Well, selamat membaca!!!

.

.

.

#Disuatu tempat

Baekhyun terus berlari menajuhi bangunan tempat ia dan dan ketiga rekannya ditahan. Raut wajah bersalah tercetak jelas diwajahnya.

"Minseokkie eonnie, Shownu, Dino. Maafkan aku... Aku harus melakukan ini. Maafkan aku" isakan tangisannya mulai terdengar nyaring. Baekhyun mengeratkan kepalan tangannya.

Isakan yang keluar dari mulut gadis bermarga Byun itu terdengar sangat memilukan. Rasa bersalah menumpuk dihatinya dan menjalar keseluruh tubuhnya.

Ini pilihan yang sulit, tapi bagaimanapun ia tetap harus selamat agar ia bisa menyelamatkan adiknya yang membutuhkannya. Tidak, bukan berarti ketiga rekannya tak penting baginya, mereka juga penting. Bukan sepenuhnya keinginan Baekhyun untuk selamat seorang diri, tapi ia benar-benar harus selamat hingga sampai ditempat adiknya bagaimanapun caranya.

#Alam Bawah Sadar Jungkook

Kenapa aku merasa sangat gelisah? Tidak, bukan gelisah tapi takut. Ada apa ini? Siapapun, tolong keluarkan aku dari sini!!! Aku sudah tidak tahan lagi disini!!!

Sebenarnya aku sudah lelah berlari, karena percuma saja aku berlari hasilnya sama saja. Tapi kali ini berbeda karena aku mendengar suara. Suara itu tidak seperti yang biasanya ku dengar, mungkin seperti rapalan? Aku tak peduli yang terpenting sumber suara itu bisa ku temukan!!

Aku harus benar-benar dari sini dan mencari tau apa yang sedang terjadi!!

.

.

.

Kacau, hancur, dan mayat yang bergelimpangan dimana-mana sudah cukup menggamparkan keadaan akibat peperangan besar antara Yin dan Yang.

"tidak, kita terlambat" lirih Seokjin menahan isak tangisannya.

Mata tuan putri Elf itu langsung membelalak ketika melihat dua mayat yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

"tidak, Namjoon... Yoongi..."

Usahanya sepertinya tak berhasil, sebulir air mata berhasil keluar dan mengalir dari pelupuk matanya. Namjoon dan Yoongi, kedua orang yang penting dihidupnya, sahabat yang sudah ia anggap seperti keluarga sendiri serta orang yang teramat ia cintai, tergeletak tak bernyawa dan berlumuran darah.