#18

1.2K 107 0
                                    

.

.

.

"BAEKKIE NOONA!!!" teriak Dino sambil berlari masuk kedalam rumah.

Luhan, Baekhyun, Jimin, dan Seongwoo yang kebetulan berada di rumah sontak terkejut karena teriakan dari maknae mereka.

"demi tuhan, Dino. Bisa tidak kau tidak berteriak?! Kau membuat garis eyeliner ku rusak!!" kesal Baekhyun menatap garang anggota termudah diantara mereka.

"ini jauh lebih penting daripada garis eyelinermu yang rusak itu, noona!!"

"memangnya apa yang jauh lebih penting daripada eyelin__"

"BADAI ITU AKAN DATANG BESOK!!!" potong Dino dengan raut panik.

"tunggu, kau bilang badai itu akan datang besok. Darimana kau tau itu?" tanya Luhan menyela.

"aku tidak sengaja menguping pembicaraan kaum Yang saat berjalan-jalan disana. Dan coba tebak apa lagi yang aku dapatkan disana?"

"palingan kau dapat tendangan karena ketahuan menyusup" jawab Jimin ngasal.

"Tenot..!!! Kau salah, hyung. Pasukan Yang hendak membatalkan ritual yang akan dilakukan kaum Yin dan pasukan mereka sedang dalam perjalanan kesana" jelas Dino dengan raut wajah serius.

"tunggu sebentar, bukannya itu malah bagus? Dengan begitu__"

"tidak, kau salah Jimin. Justru itu malah sangat berbahaya!!!" potong Seongwoo setelah menyadari ucapan Dino.

"noona, bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan?? Masa kita hanya duduk diam sementara badai itu sedang mengamuk menghancurkan alam semesta?" tanya Dino meminta saran.

"bersabar, maknae. Kita harus menunggu yang lain untuk membicarakan ini bersama yang lain, jangan langsung mengambil keputusan sendiri" ujar Baekhyun beruba serius.

"tapi kalau kita tidak cepat, kita juga akan hancur karena badai itu, noona!!"

"makanya kalau mau cepat, sana kau pergi mencari yang lain dan suruh mereka segera pulang, maknae!!!"

Bersamaan ketika Dino hendak membuka pintu, beberapa orang sudah berdiri didepan pintu. Hampir saja Dino menabrak Jun jika saja refleks pemuda itu tidak bagus.

"kau mau kemana? Buru-buru sekali" kata Zitao.

"kebetulan sekali kalian sudah datang, baru saja satu bocah itu aku suruh untuk memanggil kalian kesini" jawab Baekhyun setelah membersihkan wajahnya dari eyelinernya yang gagal.

"mencari kami? Untuk apa? Apa terjadi sesuatu?" tanya Vernon.

"BADAI ITU AKAN DATANG BESOK!!!" Dino mengulang kembali jawabannya yang sudah ia berikan pada Baekhyun sebelumnya.

"oh... Yang itu, kami juga sudah mengetahuinya. Itu makanya kami semua langsung kembali untuk membahasnya" kata Minseok sembari duduk disamping Luhan sambil mengunyah bakpaonya.

"KALAU KALIAN SEMUA SUDAH TAU, LALU KENAPA KALIAN TAMPAK TENANG-TENANG SAJA??!"

"tidak semua harus dihadapi dengan sikap panik, Dino" tegur Shownu.

"LALU BAGAIMANA KITA SEKARANG?!"

"TENANG, BODOH!!" Kesal karena maknae di kelompok mereka tidak bisa tenang, mau tidak mau Jimin memukul belakang kepala Dino lumayan keras.

"SAKIT, HYUNG!!" adu Dino kesakitan sambil mengusap bekas pukulan Jimin yang terasa nyeri.

"MAKANYA KALAU DISURUH TENANG, YA TENANG!!"

✔✔Pain(t) of Memories: Blood, Sweat, and Tears✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang