---------------------
Aku senang, kalau aku dapat barang favorite ku
--------------------Jaehyun dan suga cuma bisa gelen-geleng kepala karena yerin, semenjak bangun. yerin memekik marah pada jaehyun, mengapa kakaknya ada disini?, kenapa kakaknya tau dia disini.dan...mengapa dia ada di rumah sakit?
Sebenarnya yerin tidak benar-benar marah pada jaehyun, hanya kesal,mengapa kakaknya itu tidak membelanya saat dimarahi habis habisa kemarin? , justru pergi mengurung dalam kamar.
alhasil, jaehyun berjanji membelikan sketch book baru untuk yerin sebagai permintaan maaf, dan pasti harus dibeli secepatnya.
Itulah yerin, bujukan ter-ampuh saat ia marah hanyalah sepele, namun mampu membangun mood-nya sepersekian tinggi.
Ini sudah pukuk satu siang, ayah dan bunda tadi datang saat pagi unyuk menjenguk ke rumah sakit, lalu pulang kerumah bibi satu jam yang lalu.
Keadaan yerin tidak terlalu parah, hanya lecet di beberapa bagian, dan kepalanya yang lecet akibat benturan keras batu saat itu.Di ruangan ini sekarang, hanya ada yerin dan suga, jaehyun pergi membeli janjinya untuk yerin. sore nanti yerin akan pulang dari rumah sakit karena keadaan yerin yang membaik.
🌻🌻🌻
Yerin tuh memang anaknya bodo amat terhadap apapun yang dia gak suka, tapi dia tekuni semua yang jadi favorite nya, kayak sekarang, dia lebih milih duduk di ruang tamu dengan sketch booknya, dibandingkan pergi ke pantai, di ajak ayahpun gak mempan.
"princes ayah kok gitu sih?, Ayo Jalan jalan, kamu kesini tujuannya buat liburan, kaan?" tanya ayah sembari merangkul anaknya yang sibuk menggusur pensil di atas ScetshBook.
Yerin hanya mendengus, tak tahu saja alasan dia kesini karena kesal Pada bundanya, tapi justru malah bertemu lagi.
"loh, kok malah tambah cemberut, sih? Kamu ada apa? Mau cerita sama ayahking? " bunda datang dengan beberapa tas jinjing di tangannya, lalu duduk di sebelah ayah, "kemarin bunda marahin yerin, dia marah, terus pergi kesini sama suga" jelas bunda dengan membenahi isi tas jinjing itu.
"kenapa memang? "tanya ayah. "nilai yerin gapernah berubah, mentok mulu di 25 besar, gak ada kemajuan" jelas bunda enteng.
"yerin belajar ayah, yerin udah berusaha, serius, yerin sampe begadang tiap malam" bela yerin dengan cepat, tak mau disalahkan. "iya kamu belajar, tapi kuas kamu juga ikut gerak, gimana mau konsen? " cergat bunda.
"ih bundaaaa, seriusan deh yerin tuh belajar, gak bohong!! " katanya kesal
Ayah menghela nafas kasar, lalu mengusap kepala anakmya sayang. "yerin itu sudah gede loh, coba fokus dulu sama pelajaran, yerin sekarang tingkat tiga, kan?" kata ayah lembut dengan senyum angelicnya.
"jadi anak pintar dan kebanggaan ayah,oke?"kata ayah dengan raut wajah harapan.
Yerin tak menanggapi, selanjutnya ia beranjak pergi dengan ScetshBook dan pensilnya, moodnya rusak dengan pembahasan tadi.
saat berjalan menuju kamar, ia berpapasan dengan suga, segera ia membisikan sesuatu pada pemuda itu.
Sementara di sofa, ayah sedikit merenung akan hal ini. "bun, kalau...Yerin kita lepas hak asuh... Gimana? " tanya ayah lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
the 520
Fanfiction[the 520] Taerin time " bisa hargain keadaan gue,? gue emang egois, keras kepala, pembangkang, bego, bodoh, tapi tolong, gue juga manusia, gue masih punya hati Manusia emang maunya yang sempurna, siapa yang mau menampung orang kaya gue? Gak ada,kan...