13.🌻called

193 36 4
                                    


--------------------
Be better with the real life.
--------------------

Malam ini, hanya untuk malam ini. Yerin mau tidur lebih cepat. Hari ini dia capek. Baik itu fisik maupun batin.

Di bawah kayakmya taehyung belum pulang, masih ngobrol sama abang dia. Gak tau ngobrolin apaan, aok akrab bamget, sih.

Yerin merentangkan tubuhnya, poaiai tidur ter nyaman yang yerin suka. Matanya mulai menutup,

membayangkan mimpi apa yang ingin ia alami untuk malam ini. Untuk menghapus kejadian sepanjang hari ini. Jujur, yerin ingin melupakannya, dan berharap bahwa ini hanya mimpi.

TRING...

suara dering panggilan dari HP yerin.

Yerin mendengus. Ada apa lagi, sih?. Dia masuk mimpi aja belum. Lagian, ini sudah jam satu pagi. Siapa yang telpon?

Terus dia bangun untuk ambil HP dia di nakas.

Tidak ada nama. Si pemanggil tanpa nama. Yerin mengerinyit kan alisnya bingung. Siapa ini?  Fikir dia.

Yerin teringat dengan beberapa penelpon misterius yang sering dia terima. Dan, apa ini juga sama?.

Yerin beneran kesal dengan panggilan yang gak jelas itu. Beer bener memgganggu.

Dan unruk kali ini. Karena rasa penasaran dan ingin tau, yerin menerima panggilan itu.

"oke, berani jung yerin. Lo kan strong" gumam yerin menyemangati dirinya sembari menekan tombol hijau.

Resiko dia kalau ada apa apa. Tapi kalau gak di angkat dan di biarkan. Maka akan selama apa si penelpon misterius ini mengganggu nya.

"hallo,yerin..."

yerin merinding waktu dengar suara orang itu. Seperti suara orang dewasa. Lelaki orang dewasa.

Yerin meneguk ludahnya gugup. "y--ya? "

Ada sedikit helaan nafas lega disana. Entah yerin salah atau tidak, tapi yerin bisa menerka itu.

Lalu, suara tawa halus yang yerin dengar. "akhirnya kamu mau angkat telfon saya. "ucap seseorang di sebrang sana.

Yerin mengatupkan mulutnya. Apa manusia ini sudah gak waras?.

Gimana mau angkat. Kalau pertama kali telfon aja dia udah kayak psikopat. Mana mau yerin angkat untuk yang kesekian kalinya. Itu lebih kayak peneroran.

"maaf .tapi, lo siapa? " tanya yerin pelan. Yerin berjanji. Jika ternyata orang ini adalah salah satu temannya yang menyamar karena usil, maka ia akan menonjok dan menghajar orang itu. Termasuk suga sekalipun.

"saya mau ketemu sama kamu. Besok sore di univers caffe. Saya punya hadiah buat kamu. "ucap lelaki itu santai. Yerin menekuk wajahnya. Menautkan alis.

Maksudnya apa, sih?. Dia tadi nanya kalau lelaki.itu siapa, bukan masalah hadiah atau apapun.

Tapi, yerin merasa curiga. Kalau orang ini memang orang jahat. Mungkin saja,nanti dia di racuni dengan kopi sebagai hadiah, kan?.

the 520Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang