Dajia Hao!!
Thanks buat yang uda vote.
A
R
I
G
A
T
O
UMinasan!
Saya berusaha jadi penulis yang baik, agar pembacanya juga baik.
Sesampainya dirumah, Hanif terus saja kepikiran tentang Hani. Bisa bisanya ia memutuskan untuk mengikuti orang lain tanpa izin darinya.
"Ngga, ini ngga bisa gua biarin. Gua harus bawa dia pulang." ucapnya...
Akhirnya setelah 1 jam ia mencari alamat rumah Nadeo lewat biodata pribadinya, kini Hanif telah tiba didepan rumah Nadeo.
Ia melihat Hani sedang duduk diayunan ditemani oleh Nadeo.
Dan ntah mengapa, Hanif melihat perbedaan aura pada Nadeo yang begitu mencolok.
Semoga Hani dalam keadaan baik baik saja, pikirnya.Sementara itu.
"Benarkan apa kata gua. Dia bakal datang" ujar Nadeo kemudian menatap kearah datangnya seseorang.
Hanif menghembuskan nafasnya kasar, ia menatap kearah Hani yang juga sedang menatap terkejut kearahnya."Sorry nih Nad, dia ini emang hantu baru. Jadi, dia itu suka labil emosinya" ucap Hanif
"Lu datang, karena lu khawatir atau karena lu peduli?" balas Nadeo.
Hanif dibuat diam seketika oleh perkataan Nadeo.
Sementara itu Hani menatap kearah Nadeo dan Hanif secara bergantian. Ia bingung dengan situasi saat ini."Lu boleh datang sesuka hati lu. Dan lu juga boleh pergi sesuka hati lu. Go" ucap Nadeo pada Hani.
Nadeo tersenyum simpul pada Hani, lalu setelahnya ia menatap kearah Hanif dan menaikkan sebelah alisnya.
"Bukannya lu selalu ngusir hantu yang tinggal dirumah lu? Tapi kenapa sekarang... Ah sudahlah, bentar lagi turun hujan. Lu taukan kalau hantu suka berteduh saat hujan? Tch.. " setelah mengatakan itu, Nadeo menepuk bahu Hanif dan kemudian berbalik untuk memasuki rumahnya.Ntah apa maksud dari ucapan Nadeo. Tapi sepertinya ia merasakan satu kepuasan, terlihat ia kembali menyunggingkan smirknya.
Nadeo, apa sebenarnya maumu?..
Malam harinya.
Ini sudah memasuki pukul 10 malam, tapi hujan tak kunjung berhenti.
Dan inilah situasi yang paling tidak disukai oleh Hanif.
Itu karena..Markonah selalu datang bersama teman temannya yang juga membawa teman temannya serta sanak saudara yang juga membawa saudaranya.
"Mon maap Nif, kan disini cuma rumah ini yang gua kenal" ucap Markonah.
Hanif menatap datar kearah Markonah.
Sementara Hani tidak berani menatap kearah Markonah karena ia merasa sangat takut."Iya kakak Hanif, maaf ngerepotin. Soalnya pohon tempat tinggalku uda dijadiin lemari pakean" ucap salah satu teman Markonah.
Hanif yang baik, Hanif yang tampan. Tentu tidak dengan mudah terpancing amarahnya. :)
Bukankah begitu, Hanif ?"IYA TAPI GOSAH SATU KELURAHAN SETAN LU BAWA KESINI ANJIR!! EMANG LU KIRA RUMAH GUA BANGSAL SETAN??!!" akhirnya Hanif emosi juga.
Markonah dan team pun mendadak hilang dari pandangan Hanif karena mereka takut melihat kemurkaan Hanif.
Hani menelan salivanya karena juga merasa takut terhadap Hanif.
Perlahan Hani bangkit dari posisinya dan berniat untuk pergi, namun.."Awas aja kalo lu pergi kerumah Nadeo lagi" ucap Hanif.
Hani pun kembali pada posisinya semula, yaitu duduk disamping Hanif. Karena ia tidak ingin melihat Hanif semakin merasa kesal.
"Hh.. " Hanif menghembuskan nafasnya kasar.
Hujan diluar sana juga tidak kunjung berhenti."Hanif. Aku takut, liat kamu marah marah" ujar Hani tanpa menatap lawan bicaranya.
"Sekarang gua tanya. Lu lebih takut sama gua atau hantu diluar sana?"
"Kamu. Kamu lebih menakutkan dari semua hantu yang pernah aku liat"
"Maka dari itu! Lu ngga boleh main asal pergi aja gitu dong. Emang lu kira, si NadNad itu anak baik?"
"Namanya Nadeo Nif"
"Terserah gua. Gua lagi kesal"
Hani pun kembali diam.
"Gua punya perasaan ngga enak tentang dia. Jadi, jangan terlalu dekat sama dia."
"Tapi, dia baik"
"Lu hantu baru disini. Lu ngga tau apa apa tentang dia. Jangankan lu, gua aja ngga tau tentang dia. Tapi satu yang pasti, perasaan gua ngga enak tentang dia."
Hanif begitu peka tentang hal sekitarnya.
Begitu pula dengan Nadeo.Tapi, Nadeo memiliki satu hal yang luarbiasa bagi anak yang memiliki kemampuan sepertinya dan juga Hanif.
Apakah itu??Apakah ada kaitannya dengan ucapan para hantu di halte tempo hari?
Sosoan misterius kek anime anime gitu :"v
Hanif Sjahbandi Lovers 💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
✅My Eyes - Hanif Sjahbandi
FantasyI see you, even when I try to avoid you. Wherever I am, You're there. 💌 08 Juli 2019 06 Agustus 2019 Saka__