30

926 61 40
                                    

Dajia Hao!!

Hiyaaa :v













A
R
I
G
A
T
O
U

Minasan!

Saya berusaha jadi penulis yang baik, agar pembacanya juga baik.

































Keesokan harinya.
Setelah sepakat untuk berkumpul dikantor Om Andre, mereka pun sekarang hanya tinggal menunggu info yang akan disampaikan Om Andre.

"Sepertinya ada sedikit kendala, CCTV pada hari kejadian hilang. Sepertinya itu memang sengaja dihapus" ucap Om Andre.
Namun tiba tiba Abi masuk ruangan Om Andre karena ia mengira itu kamar mandi.
"Maaf maaf, lah.. Ngapain kalian dikantor polisi?? Waahh.. Lu berantem sama Nadeo ya Nif??" ujarnya.

Sementara itu Hanif dan Nadeo langsung saling bertatap mata.
Sepertinya mereka dapat memahami hanya dengan bahasa mata seperti itu.

"Om! Temenku dia jago IT. Kemaren dia nembus situs NASA" ucap Hanif.

"Iya Om! Kemaren kalau ngga salah, dia juga katanya mabar sama anak dari Korea Utara." lanjut Nadeo.

"Untung dia kaga dirudal" gumam Zaki.

"Wahh... Keren dong. Gimana Om? Ikut sertakan aja temennya Hanif itu" ucap Hana.

"Okay okay. Ayo ikut saya" Om Andre menarik kerah belakang Abi agar mengikutinya.

"Om om! Aku mau pipis ini" balas Abi.

Sementara Om Andre dan Abi lagi melaksanakan sesuatu.
Hana sedari tadi terlihat penasaran, ia ingin bertanya tetapi sudah diburu waktu.
"Hm.. Hanif. Sekarang Hani disini? Atau ikut Om Andre?" tanyanya.

Hanif menggelengkan kepalanya lalu tertunduk.

"Pasti dia ikut sama Om Andre, iyakan Ki" Hani sekarang beralih pada Zaki.

"Gua sekarang ngga bisa liat hantu lagi." Hanif sejenak menatap kearah Zaki

"Anjir, berarti dari tadi gua ngomong dia kaga denger apa apa dong" gumam Rendy

"Lah?? Kok? Gimana bisa?" Hana penasaran.

Nadeo menatap kearah Hani yang sedari tadi hanya menatap kearah luar jendela.
Pantas saja Hani terlihat begitu sedih dari raut wajahnya.

"Gua harap jangan ada yang bahas pembahasan ini lagi. Kita fokus ke kasus Hani aja okay" balas Hanif

Mereka semua serempak menganggukan kepala sebagai jawaban.

Brakk!!
"Kita dapat plat nomornya dan juga wajah pelaku terlihat!" ucap Om Andre yang tiba tiba saja memasuki ruangan dengan on fire

"Pelakunya Cantika" ucap Abi seakan tidak percaya.

"Ayo! Tunggu apa lagi? Kalian mau ikut ngga kerumah pelaku?? Om mau buat surat penangkapan dan tentunya mengajak tim kesebelasan" ucap Om Andre dengan begitu bangganya.

"Selamat Om, jabatan Om juga naik kok" ujar Zaki

"Inilah gunanya anak Indigo. Zaki saranghaeyooo" ucap Om Andre




..





Setibanya didepan rumah Cantika, terlihat ia begitu terkejut dan tidak percaya.
"Bukti sudah jelas. Anda bisa menjelaskan semuanya dikantor dan didampingi oleh pengacara" ucap rekan Om Andre.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

✅My Eyes - Hanif SjahbandiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang