26

412 43 12
                                    

Dajia Hao!!

Niga joha teu?  -  Hanif 😂














Thanks buat yang uda Vote

A
R
I
G
A
T
O
U

Minasan!

Saya berusaha jadi penulis yang baik, agar pembacanya juga baik.



























Hani menatap sayu mata Hanif.
Tidak bisakah untuk saat ini ia merasa kebahagiaan, walaupun itu hanya sejenak?
Maksud dari kebahagiaan disini adalah kembali merasakan bagaimana rasanya kembali bernafas dan merasakan kehidupan seperti manusia pada umumnya.

"Aku minta maaf" ucap Hani.

Hanif tampaknya sekarang lebih mengkhawatirkan sang pemilik tubuh, yaitu Hana.

"Kamu tau ngga ada beberapa hal tentang kamu yang belakangan ini perlahan menghilang. Pertama kali kita ketemu, kamu selalu marah marah dan selalu menaikkan nada bicara kamu. Hmm.. Mungkin juga kamu sering mengumpat karena perilaku aku ini yang bodoh. Tapi, sekarang kebiasaan kamu yang menghilang itu kembali muncul. Aku turut senang" ujar Hani.

"Gua ngga punya memampuan meng in out kan hantu ditubuh manusia, jadi gua serahin ke lu" ucap Hanif pada Zaki.

Bagaimana perasaan Hani ketika mendengar ucapan itu dari Hanif??
Raut wajahnya begitu sedih saat ini.

Setelah apa yang diminta oleh Hanif, Zaki pun melaksanakan tugasnya yang satu ini.
Yaitu mengeluarkan arwah Hani dari tubuh Hana.

Seketika Hana terlihat lemas dan hendak jatuh, namun dengan sigap Hanif menangkapnya dan menggendong Hana untuk dibaringkan diatas sofa.

"Ayo" ujar Zaki yang meminta Hani untuk bergabung dengan mereka.

Hani duduk disamping Zaki disofa yang berbeda dengan Hanif dan Hana.

Hani terus memperhatikan bagaimana paniknya raut wajah Hanif ketika melihat Hana hampir terjatuh.
Jika ini bukan karena Hani, mungkin semua ini tidak akan terjadi.

"Aw.. Kepala gua sakit banget" ucap Hana seraya memegangi kepalanya.

"Ini lu minum dulu" Hanif menyodorkan segelas air putih pada Hana.

Setelah meneguk air putih itu, Hana menatap sekelilingnya. Ia masih merasa pusing.

"Gimana? Lu masih pusing? Atau kita batalin aja pembicaraan ini?" tanya Hanif.
"Ngga ngga. Kita harus lanjutin. Jangan ditunda lagi" balas Hana.

"Okay, sekarang Hani ada disamping gua. Kita mulai dari mana pembahasannya?" ujar Zaki.

"Kita mulai dari hari kejadiannya. Jadi.. Setelah Hani pulang les, dia mengalami kecelakaan. Terus menurut saksi disana, yang nabrak Hani itu kabur. Tapi, malam harinya dia langsung nyerahin dirinya dikantor polisi" jelas Hana.

"Lantas sekarang masalahnya apa? Kenapa Hani yang sudah meninggal masih ada didunia manusia?" tanya Hanif.

Hani hanya menundukkan kepalanya, ia menyimak semua pembicaraan ini dengan raut wajah sedihnya.

"Gua kok ngeliat, ada kekeliruan disini. Ralat, ini lebih ke.. Gimana ya gua bilangnya. Pokoknya, ada yang ngga beres sama kasus tabrak lari ini" ucap Zaki.

"Gimana maksud lu? Ada yang ngga beres? Maksudnya? Tapi jelas jelas pelakunya uda nyerahin dirinya di kantor polisi. Pelakunya itu cowo anak kuliahan gitu" Hana

"Cowo?? Kok yang gua liat pelakunya itu cewe." ucap Zaki

"Cewe?" Hanif

"Iya cewe. Dia anak sekolahan juga sama kayak kalian. Hhh.. Gimana ya gua ngasih taunya. Pokoknya dia itu cewe, terus.. Ahh!! Gua ngeliat gantungan kelinci di tasnya" jelas Zaki.

"Kayaknya gua butuh bantuan Om gua deh. Dia polisi" ucap Hanif.

"Okay, gua setuju" Zaki.

"Gua juga" Hana.

Hanif melihat kearah Hani yang sedari tidak mengeluarkan sepatah katapun.
Ia hanya tertunduk.
Hanif tahu, pasti sekarang Hani masih merasa kesal dengannya.

Mungkin benar Hani merasa senang ketika ia memasuki raga Hani, tapi sikap dan perilakunya itu tidak dibenarkan.

Dan.. Mungkin juga cara penyampaian dan nada bicara Hanif sebelumnya membuat Hani merasa sedih dan enggan menatap Hanif sedari tadi.

"Okay, gua anggap semua yang ada disini setuju. Jadi kita akhiri disini pembicaraan ini." ucap Hanif

"Gua juga mau nemuin orang lain lagi, so.. Gua cabut duluan ya. Han, gua pergi. Bye" ucap Zaki pada Hani, ia tampak begitu terburu buru.

"Yauda, gua juga pergi. Hm.. Hani, aku pulang ya." Hana mencoba memposisikan dirinya seakan ia bisa melihat kehadiran Hani dihadapannya.

"Ayo gua antar, ini uda malam. Lu tadi pergi bareng Zaki kan, tapi sekarang dia mau nemuin orang lain lagi. Lu taulah, anak Indigo pasti sibuk" jelas Hanif.

"Hana, kamu hati hati ya dijalan." Hani

"Kata Hani, hati hati dijalan. Gitu. Yauda, ayo gua antar lu." Hanif menyampaikan apa yang dikatakan oleh Hani untuk Hana.
Hanif dan Hana pergi meninggalkan Hani.
Sekarang pasti Hanif masih merasa kesal berkat insiden tadi, itulah yang dipikirkan oleh Hani.





































Nado joha - Saka 2k19 😂

Hanif be like : Chotto lah, kesiyan

Hanif Sjahbandi Lovers 💕💕

✅My Eyes - Hanif SjahbandiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang