22

445 51 19
                                    

Dajia Hao!!

Thanks buat yang uda vote.













A
R
I
G
A
T
O
U

Minasan!!

Saya berusaha jadi penulis yang baik, agar pembacanya juga baik.




























Hani masih membisu dan masih tidak percaya dengan apa yang terjadi padanya.

"Sorry" ucap Nadeo.

"Kenapa kamu tiba tiba ngelakuin itu?" tanya Hani

"Gua.. Mungkin ini kedengeran aneh. Gua ngga bisa ngendaliin diri gua didepan lu. Gua punya perasaan sama lu" Nadeo menatap kearah Hani.

"Nadeo.. Aku..

"Lu ngga mesti jawab sekarang. Gua juga ngga maksa lu buat jawab sekarang" ucap Nadeo.

"Dia hantu! Kenapa lu malah nyatain perasaan lu ke hantu??" batin Nadeo.









..











Hanif menatap tajam Hani yang sekarang sedang berada didepannya.

Abi, Gavin dan Febri sudah sedari tadi pulang. Mereka mengatakan mau ikutan tarkam.

"Jangan bilang lu nemuin Nadeo" ucap Hanif.

Hani tidak menjawab dan hanya menundukkan kepalanya.
Ckck.. Kenapa laki laki didepannya ini memiliki hobi yang suka marah dan mudah kesal??

"Aku tadi cuma makan Ice Cream" balas Hani masih menunduk.

"Makan Ice Cream sama Nadeo. Iya? Hmm??" Tanya Hanif.

"Kamu kan lagi ada temen temen dirumah. Aku tadi mau main sama Markonah, tapi dia ngga ada. Jadi aku ke minimart terus ketemu Nadeo" jelas Hani.

Tampaknya Hani memang benar benar takut pada manusia satu ini, Hanif Sjahbandi.

"Aku itu lagi sakit. Kalo aku ngga sakit, pasti uda aku samperin tuh kalian berdua." ucap Hanif.

Beruntung Hanif tidak menanyakan hal hal lainnya.
Terlihat Hani menghembuskan nafasnya lega.

"Aku mau nonton tv, mau ikut ngga? Astaga, ngapain gua pake nanya. Toh nanti dia juga ngikutin dengan sendirinya" ucap Hanif.

Dan benar saja, sekarang Hani sudah berada dibelakang Hanif untuk mengikuti kemanapun dia pergi.








..












Mereka menonton film bernuansa komedi romantis.
Dan hingga tiba scene dimana sepasang kekasih didalam film tersebut melakukan adegan kiss.

"Ekhem.. Kayaknya acara masak masak lebih seru" ujar Hanif seraya menukar channel tv.

"I.. Iya" balas Hani.

Mereka berdua bersikap salah tingkah hanya karena melihat adegan difilm itu.
Terlihat Hanif mengelus dadanya, ia merasa lega bisa keluar dari scene yang menebarkan tersebut.

"Oh ya. Btw, Kamu ngga ngasih tau Cantika kalau kamu sakit?" tanya Hani.

"Ngga." balas Hanif

"Kenapa?"

"Ya.. Ngga kenapa kenapa."

"Kamukan suka sama dia. Seharusnya kamu kabarin dia. Bukannya kalian belakangan jadi dekat??"

"Hhh.. Gua juga heran. Seharusnya sih berjalan kayak gitu. Tapi sayangnya, hati gua uda gua letakin ke seseorang"

"Heh??? Uda ganti lagi??? Astaga Hanif, bukannya kamu sendiri yang bilang kalau kamu suka sama dia uda sejak lama. Tapi kenapa sekarang cepat banget berubahnya??"

Hanif kembali menukar channel ke acara semula.
"Memangnya kenapa?? Ngga boleh??" tanyanya.

"Siapa seseorang yang kamu maksud itu?? Apa dia temen satu sekolah kamu juga?"

"Gua ngga tau dia asalnya dari mana. Dia tiba tiba muncul dihadapan gua."

Hani terlihat kebingungan dengan ucapan Hanif.
Siapa lagi perempuan yang Hanif sukai?
Hani selama inikan selalu mengikuti Hanif, tapi ia tidak pernah melihat Hanif dekat dengan perempuan lain selain Cantika.

"Dia tiba tiba muncul dihadapan kamu?? Munculnya dimana?? Ketemunya dimana??" tanya Hani bertubi tubi.

Hanif mematikan saluran tvnya dan membiarkan suasana dalam keadaan hening.
"Karena lu uda bertanya, sekarang gua jawab. Dia tiba tiba muncul dihadapan gua. Awalnya dia lagi nangis terus gua tanya kenapa dia nangis, tapi dia sendiri ngga tau kenapa dia nangis."ucapnya.

"Ternyata semudah itu bagi perempuan itu ngerebut hati kamu" balas Hani lalu ia memasang wajah cemberutnya.

"Hhh!! Astaga.. Perempuan itu lu!! Susah emang ya ngode sama manusia yang tingkat kepekaannya dibawah rata rata" ucap Hanif kesal.

"Hanif, tapi akukan hantu. Bukan manusia" balas Hani menatap polos ke Hanif.

"Okay, gua nyerah. Kamera dimana?? Gua ga sanggup" Hanif melambaikan tangannya kesegala sudut kamarnya.

Sementara itu Hani mencoba menelaah maksud dan ucapan Hanif.
Lalu setelahnya..
"Kamu suka sama aku??" ucapnya.


































Ulala..
Good Job!!

Aku suka Hanip.
Tapi aku juga suka sama Zaki.

 Tapi aku juga suka sama Zaki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku nge up new story.
Ngeri ngeri sedap nih anjir 😂
#LuthfanLuthfiIsBack

Aku uda ngejelasin di intro.
Ahh.. Aku jadi merindukan mereka :v
Lopyu kalian bedua :v

Nadeo be like : Ayok Saka, kita pulang

😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂

Hanif Sjahbandi Lovers 💕💕

✅My Eyes - Hanif SjahbandiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang