21

472 51 21
                                    

Dajia Hao!!

Thanks buat yang uda vote.
Ehe












A
R
I
G
A
T
O
U

Minasan!

Saya berusaha jadi penulis yang baik, agar pembacanya juga baik.






























"Aku jadi mau makan Ice Cream" ujar Hani.

Sekarang Hani sedang berada didepan minimart. Ia terlihat begitu menginginkan Ice Cream didalam sana.
Namun apa daya, ia adalah hantu.
Ia tidak bisa memakan ataupun membelinya jika bukan manusia yang memberikannya.

Nadeo mengetuk kaca minimart itu dari belakang tubuh Hani.
Refleks Hani membalikkan tubuhnya.
Dan... !!
Sekarang mereka saling berhadapan dengan jarak yang begitu dekat.

"Mana Hanif??" Tanya Nadeo

Hani menelan salivanya karena merasa gugup. Bagaimana tidak, lihatlah jarak mereka yang begitu dekat.

"Ayo masuk" Nadeo berjalan masuk minimart.

Terlihat Nadeo menyunggingkan senyum bahagianya.

Dengan perasaan yang masih campur aduk, Hani berjalan dan kemudian menembus kaca minimart.

Mereka menuju tempat penyimpanan Ice Cream.

Dan terjadi lagi.
Hani terlihat kebingungan memilih rasa Ice Cream yang akan ia makan.

"Kenapa ngga rasa coklat aja?" Nadeo sekarang bersandar sambil melipat tangan didepan dadanya.

"Okay!" balas Hani.

Nadeo pun mengambil dua Ice Cream coklat dan menuju kasir untuk membayarnya.

Keadaan kasir tidak terlalu ramai yang mengantri. Karena ini masih pagi.
Wait.. Pagi?
Pagi??
Bukankah seharusnya Nadeo berada disekolah??

Hanif tidak bersekolah karena sedang sakit.
Abi, Gavin dan Febri tidak bersekolah karena sedang diskors.
Lantas Nadeo??

Hani yang penasaran, kemudian menarik hoodie yang Nadeo pakai dari belakang. Karena posisi Hani sekarang sedang ikut mengantri dibelakang Nadeo.

"Hmm??" tanya Nadeo sambil menolehkan pandangannya kebelakang.

"Kamu kenapa ngga sekolah?"

Nadeo terlihat kebingungan harus menjawab apa. Ia juga menggaruk belakang kepalanya yang bahkan tidak salah apa apa. :)

"Gua sakit" balas Nadeo.

Nadeo melihat ada ibu ibu membawa anaknya yang melihat kearah dirinya.
Okay, dia tidak ingin dicap aneh atau gila.

Dengan gerakan cepat, Nadeo mengambil headset dari saku hoodie dan mengenakannya.
Kali ini ia hanya fokus kedepan menatap kedepan.

"Gua sakit, makanya ngga sekolah" lanjut Nadeo. Lalu ia menghela nafasnya lega.

"Tapi kamu seharusnya dirumah" balas Hani.

"Terus nanti siapa yang beliin Ice Creamnya?" tanya Nadeo.

Hani tidak lagi menjawab pertanyaan Nadeo dan kini pandangan Hani jatuh pada anak kecil yang juga ikut mengantri bersama ibunya disebelah Hani.

Karena antrian pengunjung terdiri dari dua kolom.
Hani dan Nadeo berada di dikolom pertama baris ketiga dan empat.
(gunakan ilmu mtk kaliyan gaez) 😂

Sedangkan ibu dan anaknya itu berada dikolom kedua dengan baris yang sama dengan Hani dan Nadeo.

Lagi lagi Hani menarik hoodie Nadeo.
"Kayaknya ade itu bisa liat aku deh" ucapnya.

Seketika Nadeo menatap kearah anak kecil disampingnya itu.
Sedangkan anak kecil itu masih saja menatap kearah Hani.

"Mama, dibelakang kakak itu ada kakak perempuan yang cantik" ujar anak kecil itu pada ibunya.

Ibunya menatap kearah Nadeo, lalu menatap kebelakang Nadeo.
Disana tidak ada siapa siapa.
Nadeo berada diantrian paling belakang.

"Kamu ini selalu aja kayak gitu. Kemarin kamu bilang dipohon mangga ada siapa itu.. Marko.. Markonah?? Siapalah Markonah?? Ckck.. Maaf ya De, anak saya suka aneh aneh" ucap Ibu itu.

Nadeo hanya menganggukan kepalanya lalu tersenyum renyah.
"Namanya juga anak kecil tante" balasnya










..














Sekarang mereka berdua tengah menyantap Ice Cream didalam mobil.
Sambil ditemani dengan pemandangan lapangan sepak bola.

"Kamu sakit kok makan Ice Cream?" tanya Hani.

"Gini ya hantu, manusia kasih tau. Ice Cream itu kalo uda masuk mulut ya suhunya sama kayak suhu tubuh. Ya.. Selama Ice Cream itu harganya yang mahal, ngga masalah" jelas Nadeo.

Hani bertepuk tangan dan membiarkan Ice Creamnya berada dimulutnya.
Ia merasa mendapat Ilmu yang selama ini tidak ia ketahui.
"Aku baru tau" ucapnya setelah melepas Ice Cream dan kembali menggenggamnya.

"Selain ngga tau tentang itu, ternyata kamu juga ngga tau cara makannya gimana" balas Nadeo kemudian secara tiba tiba ia mencium Hani.

Nadeo mencium bibir Hani!

Seketika Hani membulatkan matanya sempurna.
Walaupun saat ini ia tidak memiliki suara detakan jantung yang berpacu, namun ia masih bisa merasakan bagaimana rasanya kupu kupu yang sedang berlalu lalang didalam perutnya saat ini.
Ia merasa tegang dan juga perasaannya sulit diartikan.

Setelah beberapa detik, Nadeo melepaskan tautanya dengan Hani.

Ia kembali pada posisi semula dan menatap kedepan sambil menyandarkan kepalanya pada kursi kemudinya.
"Sorry" ucapnya.






























Maapkeun ada adegan dewasanya qaqa. 😂
mpoooz kaliyan 😂

17+++++

Weka weka :v

Hanif Sjahbandi Lovers 💕💕

Hanif Sjahbandi Lovers 💕💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✅My Eyes - Hanif SjahbandiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang