11

525 58 18
                                    

Dajia Hao!!

Thanks buat yang uda vote.
Yang uda vote thanks ya.

Congrats tadi menang, ya walopun ujicoba. Tapi tetep menang dong.
Si Rendy yang ngegolin dong 😂
Sama si Bagus juga ngegolin dong 😂

Btw, si Nando cedera pas latian :"
Dajia!!.. Doain semoga Nando cepat sembuh ya. 😭
Amin






A
R
I
G
A
T
O
U

Minasan!

Saya berusaha jadi penulis yang baik, agar pembacanya juga baik.






















Malam harinya..
Hanif menatap tajam Hani yang sedang duduk dihadapannya.
Mereka baru saja merampungkan sesi makan malam.

"Hanif.. Kamu buat aku takut" ujar Hani.

Jelas saja.
Siapa yang tidak takut dengan tatapan yang mematikan dari Hanif itu.

"Pokoknya mulai dari sekarang, lu ngga boleh ikut kalo gua lagi bareng temen gua" ucap Hanif.

"Hmm?? Kenapa?"

"Pokoknya jangan"

"Jadi aku harus dimana?"

"Dirumah"

"Tapi,.. Aku kan takut kalau kamu ngga ada."

Terlihat Hanif berfikir keras.

"Kamu marah karena Abi bisa liat aku? Tapikan itu ngga sengaja" ucap Hani.

Lagi lagi Hanif berfikir keras.
"Gini ya gua kasih tau. Manusia yang energinya pernah nangkep energi lu, pasti bakal lebih peka. Dan itu ngga menutup kemungkinan kalo dia bakal bisa ngeliat lu lagi"

"Hanif, aku ngga ngerti kamu ngomong apa. Bisa diperjelas ngga?"

"Okay fine! Lu boleh tetep berada didekat gua. Tapi jangan sampai Abi bisa liat lu lagi"

"Okay" balas Hani.

Ternyata semudah itu membuat keputusan dengan hantu.









..









Lagi lagi Hanif menatap tajam Hani.
Dikarenakan....

Disinilah mereka berada!
Didepan minimart.

Setelah Hani tadi melihat iklan ice cream ditelevisi, ia langsung menatap memelas kearah Hanif.

Dan dengan berat hati dan kesal, Hanif menuruti keinginan Hani.

"Aku cuma mau satu doang kok" ujar Hani.

Hanif tanpa sengaja melihat Cantika yang sedang berada didalam minimart.
"Yaudah, lu pilih yang lu suka" ucap Hanif seraya memasuki minimart.

Hani melihat Hanif yang mendekati Cantika seketika memasang wajah datarnya.
"Can - Ti - Ka. Cantik sih, tapi masih cantikkan aku deh" ucapnya, lalu berjalan menembus pintu minimart.

Hani menatap senang kearah tumpukan ice cream.
Ada begitu banyak ragam ice cream dihadapannya.
Tapi, ia sudah janji akan meminta satu pada Hanif.
Dari ujung ke ujung Hani melihat semua ice cream itu.
Ia bingung harus memilih rasa apa.
Tampaknya, itu sangat enak semuanya.

"Cokelat! Whoaahh.. Ada Vanilla juga. Aku pilih yang mana ya?? Hmmm.. Vanilla aja deh, besok minta ke Hanif yang rasa cokelat" ucapnya

Hani bergegas untuk menemui Hanif, karena ia telah menemukan ice cream pilihannya. Ia ingin Hanif segera mengambil ice cream itu untuk dibayar, agar Hani bisa lebih cepat memakannya.

Namun ketika tepat distand makanan ringan tanpa sengaja Hani ditabrak oleh seseorang.
Hani jatuh dilantai seraya memegangi bahunya.
"Aww.." rintih Hani.

Hani mendongakan kepalanya perlahan ketika ia sadar siapa yang menabraknya hingga ia jatuh seperti ini.
"Nadeo"ucapnya.

Nadeo menatap Hani sejenak, lalu ia berjongkok agar sepadan dengan tinggi Hani.
"Lu ngapain malem malem disini?" tanyanya

Hani sekarang terlihat bingung. Pasalnya Nadeo bisa bersentuhan dengannya.
Hanif bahkan tidak bisa melakukan itu.
"Kamu.. Bisa nyentuh aku" ucapnya.

Nadeo tersenyum simpul dan kemudian membantu Hani untuk berdiri.
"Ini alasan kenapa gua selalu ngehindari lu. Karena gua bisa nyentuh lu"

".." Hani terdiam seraya menatap mata Nadeo.

"Gua bisa bersentuhan dengan hantu, makanya gua bisa nyentuh lu."

"Aku baru tau kalau ka

Tiba tiba Nadeo memegangi kepalanya.
Ia perlahan kembali berjongkok dihadapan Hani.

"Kamu kenapa?" tanya Hani seraya memegang lengan kanan Nadeo. Dan lagi lagi Hani merasa takjub, karena ia bisa menyentuh manusia untuk pertama kalinya.
Biasanya ia akan selalu transparan jika mencoba untuk menyentuh Hanif.

"Tolong jangan sentuh gua. Kepala gua sakit" balas Nadeo.

Dengan cepat, Hani melepaskan pegangannya dilengan Nadeo.
"Maaf" ucapnya.

"Ini alasan kenapa gua ngga mau nyentuh hantu. Energi gua cepat terkuras. Gua jadi mudah capek" balas Nadeo.

Hani mengerti maksud Nadeo.
Sementara Nadeo kembali bangkit dari posisinya dan berjalan mundur selangkah dari hadapan Hani.

"Lu balik gih, Ini uda malem banget. Bukannya lu bilang, lu takut hantu?" ucap Nadeo.

"Aku..

Tiba tiba datanglah Hanif dari belakang Hani sambil membawa beberapa cemilan.
"Dia uda datang. Gua pergi" ujar Nadeo lalu berbalik badan dan meninggalkan mereka disana.

























Hanif Sjahbandi Lovers 💕💕

Semangat buat timnas untuk berbagai under umurnya~~

Kaliyan semakin terlihat keren ketika berkeringat melawan timnas timnas dari negara lain :)

Apalagi si Luthfi :v
/mon maap salah lapak/ 😂

✅My Eyes - Hanif SjahbandiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang