(AUF 2)- EPISODE 19

36 3 0
                                    

Usai membersihkan tubuhku, aku langsung menghempaskan tubuhku di atas kasur.

Setelah acara selesai, aku langsung masuk kedalam kamar pengantin hotel yang sudah disediakan oleh orang tua ku dan juga mertuaku.

Setelah acara selesai, aku langsung masuk kedalam kamar pengantin hotel yang sudah disediakan oleh orang tua ku dan juga mertuaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang, ambilin pakaian mas dong di dalam koper."mendengar teriakkan mas arfan, aku langsung bangkit dari rebahanku kemudian mulai membuka koper yang berukuran besar.

Setelah menyiapkan satu set pakaian, aku langsung memberikannya pada mas arfan.

Oh ya, btw. Saat ini aku sedang memakai piyama bewarna putih, ditambah jilbab segitiga dengan warna senada dengan piyama yang ku pakai.

Setelah selesai, aku kembali merebahkan tubuhku di atas kasur.

"Sayang, itu bunga-bunganya di singkirin dulu atuh. Masa iya kamu mau tidur kayak gitu."aku mengangguk kemudian bangkit dari rebahanku.

Setelah selesai menyingkirkan semua bunga-bunga yang berada di atas tempat tidur, aku kembali merebahkan tubuhku di atas kasur.

Baru saja aku ingin memejamkan kedua mataku, "Sayang. Udah tidur belum?"

"Belum, kenapa mas?"tanyaku lembut, aku mengubah posisiku menjadi duduk. Menatap kearah mas arfan dengan mata menahan ngantuk.

"Tolong matikan lilin-lilin nya, sayang."dengan cepat aku beranjak dari tempatku, kemudian mematikkan semua lilin yang menghiasi kamar pengantin ini.

"Ada lagi, sayang?"tanyaku selembut mungkin.

Mas arfan menggeleng.

Dengan semangat aku merebahkan tubuhku di atas kasur.
Dan saat aku ingin menutup kedua mataku, "sayang."spontan aku mengubah posisiku menjadi duduk.

"Ya?"tanyaku pelan.

"Jilbabnya kok masih di pakai? Kan kita udah halal."oh iya, aku lupa melepaskan hijabku, maklum sudah menjadi kebiasaanku.

"Iya,"aku mulai membuka hijabku, kemudian menyimpannya di atas nakas.

"Masya Allah, cantik banget istrinya mas."aku tersenyum kemudian meletakkan kepalaku diatas dada bidang mas arfan yang sudah mengambil posisi nyamannya diatas kasur.

Setelah menemukan posisi nyamanku, aku menutup kedua mataku.

Dapat ku rasakan, mas arfan mencium keningku, tapi karna aku sudah sangat mengantuk aku langsung tertidur.



Aku membuka kedua mataku sayup-sayup.

Setelah kedua mataku sudah terbuka dengan sempurna, aku terperanjat kaget.

Karena mas arfan yang sedang menatap kearahku.

"M-mas kenapa ngeliatin sheela kaya gitu?"tanyaku sembari menyilangkan kedua tanganku didepan dada.

Ana Uhibbuka Fillah 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang