(AUF 2)- EPISODE 5

55 7 0
                                    

Seusai shalat maghrib, kami pun beralih membaca Al-Qur'an.

Aku mengoreksi bacaan fatih, adikku.

Sebenarnya, tak perlu ku koreksi ia sudah tahu seluruh isi Al-Qur'an itu, karena abi dan umi mengajarkan kami membaca Al-Qur'an sejak umur 3 tahun, meskipun dimulai dari surat-surat kecil.

Saat SD dan SMP aku dan sheela disekolahkan di tahfidz Qur'an. dan alhamdulillah, setelah tamat SMP aku dan sheela dapat menyelesaikan hafalan 30 juz kami.

Dan semua itu tidak berakhir sampai disitu, umi dan abi ku juga memasukkan kedua adik twins ku, fatih dan allea ke pesantren tahfidz di turkey.

Saat aku masih SMP aku dan sheela sering mendapatkan penghargaan di pesantren kami dulu, dan kini semua itu jatuh pada kedua adik kembarku ini.

Tidak hanya aku. kak aiden, kak alana dan adik-adikku yang lain juga penghafal Al-Qur'an. Bedanya, hafalan mereka baru sampai 15 juz saja.

Pokoknya abi, umi, abba, umma, papa dan mama selalu mendidik kami dengan baik. hingga kami menjadi seperti sekarang.

Kami semua menutup bacaan kami dengan 'shadaqallahul'adzim.'

Kak aiden, kak alana, dan adik-adikku semuanya mencium punggung tangan abi, umi, abba, umma, papa dan mama.

"Habis ini, masuk kamar. belajar, habis itu tidur. handphone semua kumpulin ke abba."kata abba datar. kami semua menganggukkan kepala kami. kecuali abi, umi, umma, papa dan mama.

Sudah menjadi tradisi kami di rumah ini, sehabis shalat isya kami belajar. sehabis belajar kami diwajibkan untuk mengumpul semua alat komunikasi kami, keesokan harinya saat mau berangkat sekolah baru dikembalikan kembali.

"Siap boss."balas kami semua serentak.

Kami langsung pergi kekamar kami masing-masing.

Beberapa menit kemudian, aku mendengar suara ketukan pintu.

Dapat kutebak kalau itu adalah saudara kembar tersayangku, sheela.

"Assalamu'alaikum kak."ucap nya.

"Wa'alaikumussalam dek, kenapa? Pasti ngajak kerja sama kan? Hayuk."kata ku. ia pun tersenyum menampakkan kedua lesung pipinya, sama hal nya seperti ku. jangan tanyakan abi dan umi ku ya.

"Tau aja deh kamu nya, sekalian minta di ajarin. mau yah?"ucap nya. aku menganggukkan kepalaku singkat.

"Yaudah."balasku. ia pun dengan semangat duduk di atas tempat tidur ku.

2 hours later.

AUTHOR POV.

Setelah belajar, al dan sheela pun tertidur.

Icha memasukki kamar anak sulung nya, ia melihat kedua anaknya yang tengah tertidur. bedanya al tidur di karpet lembutnya dan sheela tidur di atas tempat tidur al.

Icha tersenyum melihat kedua anaknya. ia pun mengambil selimut, lalu menyelimuti al.

Setelah itu icha beralih menyelimuti anak perempuannya.

Sebelum keluar dari kamar, icha mencium kening kedua anaknya. setelah itu ia pun langsung keluar dari kamar al dan masuk kedalam kamarnya.

Al terbangun saat jam masih menunjukkan pukul 2:12.

Dengan cepat ia memasukki kamar mandi, membersihkan tubuhnya, setelah beberapa menit di kamar mandi, ia pun keluar dengan gamis putih yang sudah melekat di tubuhnya.

Ana Uhibbuka Fillah 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang