Alana berjongkok di samping mejaku, setelah itu ia pun bangkit dan langsung kembali ke mejanya.
•
"Suut, alana."panggilku setengah berbisik. takutnya kecyduk sama guru yang tengah mengajar, kan gawat!
Alana tidak merespon sama sekali, biasanya dia mah langsung menoleh setelah kupanggil.
Mungkin aja dia nya masih ngambek.
"Alana, oiii!"panggilku lagi.
"APA?!"aku kaget bukan main. astgahfirullah, gimana tidak? orang si alana teriak gitu ngejawab nya.
"Alana? Are you okay?"tanya guru yang mengajar.
"Eh? Iya bu, saya baik kok. Afwan ya."ucap alana dengan cengiran khasnya. tak lama ia pun menoleh ke arahku, matanya itu astaghfirullah.
"Pulang nanti mau ikut gue ngga?"kataku terdengar bersahabat.
"Kemana?"tanyanya ketus.
'E busettt, untung keluarga Astaghfirullah.'batinku sambil beristighfar.
"Ke pondok, Bareng al sama sheela juga."ucapku pelan.
"Ngomong apa sih? ga denger gue."kata alana sambil memperbaikki posisi duduknya.
"Mau ikut ke pondok engga?"ulang ku agak kuat.
"Suer dah gue ga denger loh."kata alana yang membuat ku kesal.
"BU IZIN."
"ALANA, NANTI PULANG SEKOLAH MAU IKUTAN GAK KE PONDOK!"astaghfirullah.
Aku terus beristighfar, sedangkan mereka semua menatapku dengan tatapan kaget.
"Lo udah gila ya? Untung aja bu poneo engga kenak serangan jantung! Astaghfirullah."kata alana sambil memegang telinganya.
"Sorry guys."ucapku pada teman sekelasku.
•
•Kini aku, alana, al dan sheela sedang otw ke pondok.
Tentunya kami sudah izin sama ayah, bunda, abba, umma, mama dan papa.
•
•Dua jam kemudian, kami pun sampai di pesantren.
Di pesantren ini tidak ada yang berubah.
Semua nya masih sama seperti dulu.
"Assalamu'alaikum."hebohku dan alana.
"Assalamu'alaikum."ujar al dan sheela yang berada tepat dibelakangku dan alana.
Mereka yang berada didalam pun langsung berdiri.
"Wa'alaikumussalam warrahmatullah."jawab mereka serentak.
"Ayo masuk."kata syilla seraya mempersilahkan mereka berempat masuk kedalam rumah.
"Aunty sama uncle kemana?"tanya aiden.
"Lagi ngajar."jawab reyhan.
"Oh ya, kalian ngapai kemari?"daud angkat bicara.
"Kami kan kangen suasana pesantren. Emangnya kenapa sih kalau kami kemari, lo kayak gak suka gitu sama kita?!"kata alana kesal dengan perkataan daud.
"Lah? Kan gue cuma nanyak. Gak usah pakai otot juga kali mbak."jengkel daud.
"Ah, udah lah. Jangan ngerusak suasana."ujarku menengahi.
•
•
•
•Author pov.
Setelah menghabiskan waktunya seharian di pondok, mereka memutuskan untuk kembali kerumah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Uhibbuka Fillah 2
Romansasquel of Ana uhibbuka fillah. "Inalillahi wa'inna illaihi roji'un." Jangan lupa untuk selalu mendukung cerita ini, dengan cara VOTE & COMMENT😊 SELAMAT MEMBACA SEMUA ❤ 📢plagiat di harapkan untuk menjauh📢 IG = @anggy_annisaaa Up 2x seminggu🤍