(AUF 2)- EPISODE 10

48 8 0
                                    

"Eh, lihat deh. ustadz yang barusan ngisi pembukaan ceramah ganteng ya, masih muda lagi. Katanya sih Alumni disini. seandainya dia yang jadi imam ku, awhh."aku dan kak alana melirik kearah tetangga sebelah kami, sor banget ya kayaknya.

'Ganteng dari mana? biasa aja tuh.'batin ku seraya ngelirik ustadz yang barusan aja turun dari mimbar.

Saat aku menatap ustadz arfan, kebetulan dia juga tengah melihat kearahku kemudian ia tersenyum.

What? mungkin aja tuh ustadz senyum kearah tetangga sebelah.

Secara teknis tetangga sebelah langsung heboh.

"Eh dek. Itu bukannya ustadz arfan?"tanya kak alana setengah berbisik.

Aku pun menaikkan kedua bahuku.

"Maybe."jawabku acuh tak acuh.

"Tapi dek, tadi dia senyum ke kamu, eh malah mereka yang heboh."kata kak alana seraya menyindir kearah tetangga sebelah.

"Eh mbaknya, kalau punya mulut tuh dijaga yah."

"Ntah, percuma cantik kalau mulut gak dijaga."

Lah kok mereka malah ngegas?

"Emang embaknya ngerasa ya?"ucap kak alana.

"Kalau iya emang kenapa?"

"Bagus dong."balas kak alana.

"Afwan mbak, saya boleh nanya nggak?"

"Silahkan."

"Embaknya sering dateng kajian disini kan?"tanyaku.

"Iya dong, kita tuh gapernah lewat barang kali sedetik."

"Masya Allah, bagus dong mbak. tapi ada satu nih yang ngeganjel di hati saya. Boleh saya keluarin gak?"

"Emangnya ada bacaan dilarang berbicara yah?"

'Sabar ya Allah, sabar.'

"Mbak nya sering dateng ke kajian ini kan? dan setiap tema kajian, saya hafal."ucapku seraya tersenyum tipis.

"Ho'oh."jawab mereka.

"Emangnya mbak gak inget? Kajian tentang ngeghibah, emang sih mbaknya cuma bilangin ustadz arfan ganteng, apalah segala macem, tapi itu udah jatuh ghibah mbak."aku menghentikan ucapanku.

"Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa 'ala aalihi wa sallam bersabda:

أَتَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ قِيلَ أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ قَالَ إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ فَقَدْ بَهَتَّهُ

Ana Uhibbuka Fillah 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang