(AUF 2)- EPOSODE 4

52 5 0
                                    

Bel pulang pun berbunyi.

Al menatap kembarannya itu dengan heran.

"Kamu kenapa? Senyam-senyum, masih waras kan?"suara al membuat sheela terlonjak kaget.

"Astaghfirullah."gumam sheela. ia langsung memegang dadanya yang sudah spot jantung.

"Kamu kenapa? Sorry kalo ngagetin."ucap al lagi.

"No problem. Oh ya, kakak jadikan mau temenin aku?"al menganggukkan kepalanya lemas. tak lama sheela menarik tangan al.

Saat didepan gerbang, ia melihat aiden dan alana tengah berdiri sembari melambaikan tangannya.

"Assalamu'alaikum kak."ucap sheela dan al serentak.

"Wa'alaikumussalam dek, ayo."


Kini mereka berempat tengah berada di sebuah mall ternama dikota mereka.

"Kak, beli itu yuk."sheela menunjuk  sebuah toko baju muslimah.

Alana menganggukkan kepalanya, mereka berdua pun langsung memasukki toko tersebut.

Sedangkan aiden dan al saling pandang.

"Ikutin aja deh."ujar keduanya kompak seraya mengikuti saudaranya itu.

"Kak, lihat nih. bagus banget.."belum sempat sheela menyelesaikan ucapannya, saudara kembarnya itu sudah memotong terlebih dahulu.

"Dek, beli sekedarnya ya, jangan berlebihan. Kamu kakak kasih beli satu pakaian setiap satu toko. Gak lebih, kecuali khimar. Fahim?"ucap al. sheela pun menganggukkan kepalanya.

"Fahim kak."balas sheela. ia pun memilih satu baju syar'i bewarna hitam dan dibawanya menuju kasir, sedangkan tugas al yang membayar.

"Udah?"tanya al pada sheela.

"Aku mau beli khimar nya juga deh."ucap sheela seraya memasukki toko hijab syar'i langganannya.

2 hours later.

Mereka berempat sudah selesai berbelanja, kini waktunya untuk mengisi cacing-cacing yang ada diperut mereka.

"Mau pesen apa kang? Neng?"tanya wanita paruh baya, tentunya mereka berempat memilih makan di warung langganan dari pada harus makan di cafe, hanya akan menghamburkan uang, mending makan di warung sederhana, harga lebih murah, kualitas oke. Itulah pikiran mereka.

"Alana pesen es teh manis sama nasi goreng nya ya bu."ucap alana.

"Kang aiden? Kang al sama neng sheela mau makan apa?"tanya ibu tersebut seraya tersenyum ramah.

"Kita samain aja kayak alana bu. Syukron ya bu."balas aiden sopan. wanita yang bernama dewi itu pun menganggukkan kepalanya.

"Oke, ibu buat dulu ya pesenannya."ucap dewi, mereka berempat hanya menganggukkan kepala mereka sebagai jawaban.

"Oh ya, aku lupa."sheela membongkar tas sekolah yang dipakainya.

"Kak, ini."ucap sheela seraya menyodorkan beberapa amplop bewarna pink pada aiden.

Aiden menatap adiknya.

"Surat lagi?"tanya nya datar. sheela pun menganggukkan kepalanya, aiden menerima surat tersebut.

"Syukron ya dek. Kan kakak udah bilang, lain kali kamu gaperlu terima surat itu."ujar aiden seraya menyimpan surat yang tadi dikasih oleh sheela kedalam tas alana, karena tas miliknya ditinggal didalam mobil.

"Buat al gak ada dek? Tumben, biasanya juga al yang paling laris."sambar alana seraya tertawa.

Al memutar matanya malas.

Ana Uhibbuka Fillah 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang