Heejin kaget sekali ketika Vivi menarik tangannya dan mengajak dia pergi ke hutan.
"Masa sih gamungkin tau" Kata Heejin tak percaya. Namun Vivi tetap menariknya menuju hutan disebelah stasiun.
---Sesampainya di pintu masuk hutan---
"Ayo masuk, kasian Yeojin udah nunggu lama" kata Vivi.
"Tau darimana sih kamu kalo Yeojin ada disana? Emang kamu udah liat Yeojin masuk sini?" Heejin masih tidak percaya kepada Vivi
Namun Vivi tak menjawab dan tanpa ragu langsung masuk ke dalam hutan yang gelap, walaupun itu siang hari.
Didalam hutan hampir tidak kelihatan apapun, Heejin dan Vivi terpaksa menyalakan senter dari hp mereka.
"Sumpah jin, galiat apa-apa mah kalo gapake senter ini" gerutu Vivi kesal. Mereka kemudian mencari Yeojin ditemani sinar dari hp.
"Eh hapeku lowbat kan" kata Heejin sambil menunjukkan angka 15% di hp nya ke Vivi.
"Yaudah kita teriak aja gimana, panggil si Yeojin" usul Vivi. Karena tidak punya pilihan lain, mereka kemudian meneriakkan nama Yeojin di tengah hutan yang seram.
"YEOJIIIIIN, YEOJIIIN"
"YEOJIIIIN KAMU DIMANA?"
"YEOJIIN PLIS KAMU DIMANA?"
Kosong, hanya ada suara gesekan daun yang terkena angin.
"Aduh Vi gimana ini??" Kata Heejin panik. Mereka sudah hampir setengah jam mencari Yeojin di hutan namun hasilnya nihil.
"Pulang aja gimana? Trus kita laporin ke Miss Hyejoo, kita juga gabisa lama-lama kan disini." Kata Vivi kemudian.
Heejin setuju usul Vivi itu, mereka akhirnya memutuskan untuk pulang kesekolah.
"Toloong"
Baru jalan beberapa langkah, Heejin dan Vivi tiba-tiba mendengar suara anak perempuan meminta tolong.
"Pasti Yeojin" kata Vivi yakin.
"Toloong"
Suara itu semakin lirih.
"Vi, itu siapa?" Tanya Heejin ketakutan. Suasana hutan tiba-tiba menjadi suram, hawa dingin menusuk kedua gadis tersebut yang hanya memakai seragam sekolah.
Suara anak perempuan tersebut yang terdengar ditengah hutan membuat kesan mengerikan.
"Toloong aku"
Suara itu terdengar lagi
Vivi kemudian memberanikan diri mencari sumber suara itu, diikuti Heejin yang takut dibelakangnya.
Yeojin POV
Aku merasa lapar, hutan ini semakin lama semakin terasa seram, belum lagi ditambah ada suara-suara hewan yang aku bahkan tidak tahu hewan apa itu.
Karena sudah tidak tahan aku akhirnya berteriak meminta pertolongan, aku ingin pergi dari tempat ini.
"Kenapa aku harus percaya pada perempuan sialan tadi sih" gumamku.
"Kalau saja tadi aku menunggu di stasiun pasti aku ga akan masuk hutan aneh ini"
Author POV
Vivi dan Heejin terus mencari sumber suara tersebut, walaupun mereka harus memasuki hutan lebih dalam lagi.
Mereka berdua terkejut, ternyata hutan itu luas sekali, pohon-pohon yang besar dan tinggi menambah kesan seram pada hutan itu. Belum ukuran ranting pohon yang sangat besar dan menutupi langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] The Cursed Butterfly | Loona, Produce X 101 | HIATUS
Misterio / SuspensoSiapakah pelaku teror kupu-kupu misterius yang terjadi di BBC International Highschool?? Loona All Member Produce X 101 Produce 101 Red Velvet #1 In Chuu 01/09/2019 [Ongoing]