"Ayo keluar" ajak Choerry.
Akhirnya mereka keluar dari tempat persembunyian lalu menyelidiki
dapur lagi."Gaada apa-apa ah disini Vi" kata Choerry.
"Terus tadi suara gelas pecahnya, siapa yang buat??" Tanya Vivi penasaran.
Choerry hanya mengangkat bahunya lalu berjalan keluar dapur.
Prangggg
"Choeeer sini buruan heh ada suara gelas pecah lagi" teriak Vivi ketakutan.
Choerry yang semula sudah berada diluar itupun segera masuk lagi ke dapur.
Di pojok dapur terlihat pecahan-pecahan kaca yang berserakan di lantai.
"Ada orang yang jatuhin gelasnya apa gimana Vi?" Tanya Choerry bingung karena dia tidak melihat orang lain disitu.
"Gatau Choer tadi aku lagi liat kebawah meja terus udah pecah aja tuh gelas".
Choerry merasa tak enak, aneh. Dia langsung mengajak Vivi keluar saat itu juga.
Namun Vivi masih saja penasaran tentang gelas jatuh itu, dia tidak mau keluar.
Pranggg!!
"Vi ayo keluar, udah biarin aja suara-suara itu" Choerry mulai panik.
Detik berikutnya, muncul asap-asap aneh berwarna putih di dapur, mereka berdua langsung pingsan.
...
"Seul, kok mereka gapulang-pulang ya?" Tanya Hyunjin.
"Tiap malem aja woi pasti ada aja yang ilang, bosen gue lama-lama" balas Haseul yang langsung menarik selimut menutupi tubuhnya.
Brakk
"Heh Jin, Choerry sama Vivi masih di dapur, gasadar kamu??" Jinsoul tiba-tiba mendobrak kamar Heejin panik.
"Tukan, sana kalian cari, salah siapa pake mencar segala" kata Hyunjin santai.
"Hiiih dasar, bantuin kek malah tidur" omel Heejin.
Klap!!
Mati lampu.
"Kurang ajar, baru aja mau nyari, malah kaya gini, gamau gue kalo senter-senteran" Heejin mengurungkan niatnya mencari kedua temannya yang tak kunjung kembali.
"Udah nanti balik sendiri mereka, kalian gausah nyari, malah tambah nanti yang ilang" kata Haseul dari tempat tidurnya.
"Coba telfon aja deh" usul Hyunjin.
Heejin langsung mencoba menelepon Vivi, namun tak diangkat.
"Hape Choerry juga mati nih, gimana dong?" Tanya Jinsoul.
"Yaudah ditunggu ajalah, nanti juga balik sendiri, siapa tau mereka lupa jalan ke kamar, kan mati lampu gini" kata Haseul
Akhirnya Jinsoul dan Heejin pun hanya menunggu dikamar sembari sesekali mengecek keluar siapa tau ada orang yang datang.
...
Jam sudah menunjukkan pukul 1, namun Choerry dan Vivi tak nampak sama sekali.
Heejin sudah terlelap sementara Jinsoul masih terjaga sambil bermain game.
"Tuhkan pasti mereka ketiduran di dapur, ga lucu ah pranknya" gumamnya.
Karena bosan, Jinsoul pun membangunkan Yeojin.
"Ngapain sih Soul, gajelas amat jam segini bangunin orang"
"Dah diem, kita gibah aja" ajak Jinsoul
Yeojin yang semula mengantuk langsung membuka matanya lebar-lebar.
"AYO!!"
Sementara mereka bergibah ria, ada yang mengetuk pintu kamar mereka.
"Eh jangan-jangan Choerry tuh" kata Yeojin.
Tanpa basa-basi, Jinsoul langsung membuka pintu, namun yang ada bukan Choerry, melainkan Heejin.
"Ngapain Jin, tadi suruh jaga pintu malah tidur, sekarang bangun cari temen, hu dasar"
"Aaaaa udah diem gue gaberani sendirian disana, udah pada tidur semua" kata Heejin
...
Sementara itu di dapur, setelah kedua gadis itu pingsan, ada orang yang keluar dari tempat persembunyiannya.
"Hmm, bagus" gumamnya sambil berkeliling dapur.
Dia kemudian membawa kedua gadis yang pingsan itu ke suatu ruangan.
Setelah mengunci ruangan itu, orang itupun langsung menyadarkan Vivi dan Choerry memakai air.
Choerry sadar lebih dulu, dia kaget saat melihat sosok yang berada di depannya itu.
"Halo, Choerry" kata orang itu sambil tersenyum.
Choerry tak menjawab, dia memperhatikan sekeliling ruangan, setelah sadar bahwa dia disekap, dia langsung berusaha mencari jalan keluar.
"Kasian, kuncinya aja disini" Orang misterius itu mengangkat kunci yang berada di tangannya.
Choerry berusaha mendobrak pintu, siapa tau ada orang yang mendengar suara pintu itu, pikirnya.
"Gimana, udah capek gedor-gedor?"
Choerry lalu duduk dengan nafas yang masih terengah-engah.
"Daripada kaya gitu, mending jawab pertanyaanku, nanti aku bebasin deh"
Karena Choerry sudah sangat capek, dia akhirnya pasrah.
"Dimana buku merah itu? Kamu tau kan?" Tanya orang itu.
Choerry sudah mau menjawab, ketika tiba-tiba kaca yang dia bawa dikantong memancarkan cahaya warna warni.
Choerry tersenyum licik.
"Oke, saatnya beraksi" batinnya senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] The Cursed Butterfly | Loona, Produce X 101 | HIATUS
Mystery / ThrillerSiapakah pelaku teror kupu-kupu misterius yang terjadi di BBC International Highschool?? Loona All Member Produce X 101 Produce 101 Red Velvet #1 In Chuu 01/09/2019 [Ongoing]