7. Yoongi Ke Amerika

6.4K 565 28
                                    

Hari ini Solji keluar kantor dengan wajah yang sumringah karena Yoongi baru saja bilang akan menjemputnya, benar-benar kejadian yang langka dan Solji sangat bahagia.

Solji langsung menghampiri mobil hitam milik Yoongi begitu pria itu sampai di lobby.

"selamat sore" sapa Solji membuat Yoongi menyerit menatap aneh Solji.

Solji terkekeh geli, "kenapa? Aku aneh ya?" tanyanya sambil memasang sabuk pengamannya.

"dari dulu juga lo aneh" ucap Yoongi tanpa menghilangkan fokusnya menyetir saat keluar gedung.

"tapi sayang gak?" tanya Solji menatapi wajah Yoongi yang datar.

"hm" jawab Yoongi seadanya.

Solji senyum, udah biasa Yoongi begitu harap maklum, "kok tumben hari ini kamu jemput emang lagi gak ada kerjaan?" tanya Solji.

"banyak kalau kerjaan mah" jawab Yoongi.

"loh terus kenapa jemput kan aku bisa jalan kesana sendiri" ucap Solji, ya gedung tempat Solji kerja sama gedung tempat studio Yoongi itu hanya berserongan.

"yaudah turun kalau gak mau dijemput" ucap Yoongi yang membuat Solji memanyunkan bibirnya.

"orang ganteng gak boleh emosian" ucap Solji yang buat Yoongi menyeritkan dahinya.

"lo kenapa sih hari ini lagi bahagia ya?" tanya Yoongi tau banget perbedaan tingkah Solji yang kadang dewasa, kekanakan, manja dan lain sebagainya.

"iya dong, kan dijemput orang ganteng hehehe" ucap Solji buat Yoongi geleng kepala udah biasa Solji mode gombal.

"yaudah mau makan apa? Hari ini kita makan diluar" tanya Yoongi.

Mata Solji berbinar senang, "serius? nanti bohong nih" ucap Solji sering sih Yoongi bilang mau makan di tempat eh tapi endingnya ada panggilan mendadak dan makananya dibungkus bawa pulang.

"iya serius" jawab Yoongi.

"mau nasi goreng gurita" jawab Solji.

Yoongi menganggukan kepalanya lalu meluncur ketempat langganan mereka makan nasi goreng, Yoongi tuh suka nasi goreng dan Solji lebih suka nasi goreng, mereka pasangan nasi goreng.

Mereka sampe lalu pesen dan duduk ditempat biasa.

"udah lama kita gak kesini" ucap Solji meneliti sudut-sudut restoran tempat mereka makan, "gak ada yang berubah" ucapnya lagi.

"bunga disana diganti kok, terus taplak meja diganti, jendela sama meja juga dilapin" jawab Yoongi membuat Solji menatap Yoongi datar.

"ya jelas diganti dong kan bunganya asli bisa mati, taplak meja juga gak diganti kotor, jendela sama meja juga kalau gak dilapin kotor dong" kesal Solji.

"nah tuh tau pinter" jawab Yoongi yang ngebuat Solji kalau gak sayang mah dia lempar Yoongi pake gelas tapi karena sayang gak jadi.

"kamu tuh gak sembuh-sembuh ngeselinnya" ucap Solji geregetan banget.

"tapi sayang gak?" gantian tanya Yoongi.

"gak sayang!" jawab Solji terus alihin mukanya ke lain arah.

"ting tong satu kebohongan terditeksi" ucap Yoongi terus dia ketawa.

"ih!" Solji yang kesel injek kaki Yoongi
deh.

Yoongi emang ngeselin dan suka banget gangguin Solji, mereka akhirnya cuma diem-dieman setelah kejadian itu dan makanan pun datang.

Yoongi sama Solji nyantap makanan dengan hikmat karena udah lama banget mereka gak makan nasi goreng ditempat ini jadi rasanya enak banget.

Setelah makan Yoongi memulai pembicaraan inti kenapa dia ajakin Solji makan hari ini.

"Ji?" panggil Yoongi saat gadis itu sedang meminum minumannya.

Solji tidak menyaut melainkan menatap wajah Yoongi.

"gue mau ke Amerika" ucapan Yoongi langsung membuat Solji tersedak, Solji kaget.

"kok baru bilang!" ucap Solji hampir teriak sambil terbatuk-batuk.

"ini juga mendadak sih" jawab Yoongi.

"kapan berangkat?" tanya Solji dia menatapi Yoongi seperti ingin menangis.

"besok sore" jawab Yoongi buat Solji hela nafas sumpah ini mendadak banget.

"yaudah ayo pulang kamu harus siap-siap" ajaknya dengan menahan tangis.

"lo gak papa kan gue tinggal sebulan?" tanya Yoongi.

"hah? Seriusan sebulan?!" kaget Solji.

Yoongi ngangguk.

"yaudah mau gimana lagi, ada proyek?" tanya Solji.

Yoongi ngangguk, "buat lagu sama musik video, Namjoon minta tolong gue buat bantuin dia" ucap Yoongi mengingat temannya itu memang memutuskan menetap di Amerika.

"yah yaudah" ucap Solji yang sudah kehilangan semangatnya lagi, dia langsung bangun dan meninggalkan Yoongi begitu aja.

Yoongi jelas langsung susul Solji setelah bayar melihat gadis itu menunggu didepan mobil dengan memunggunginya.

"lo kenapa?" tanya Yoongi saat mendapati gadis itu memakai masker.

"gak papa tiba-tiba pilek" ucap Solji tanpa menatap kearah Yoongi buat Yoongi geleng kepala aneh aja alasannya.

Yoongi yang paham langsung menghampiri Solji melepaskan masker gadis itu secara paksa dan bener dugaanya Solji nangis.

Solji menatapi Yoongi yang kini menatapnya datar, "dasar cengeng" ucap Yoongi tapi dia segara menghapus jejak air mata yang terus jatuh dari mata Solji.

"lagian perginya mendadak nanti kalau aku kangen gimana, kamu kan gak pernah telfon sama sms gak bisa ldr pasti sibuk nanti selingkuh sama bule gimana?" ucap Solji yang buat Yoongi senyum, Solji kalau ditinggal dia jadi kayak anak kecil gini pasti selalu.

"gue gak suka bule lo kan tau bahasa inggris gue ancur" ucap Yoongi masih menghapus air mata Solji.

"kalau bulenya bisa bahasa Korea gimana?" ucap Solji terisak.

"nah kalau itu beda lagi" jawab Yoongi yang buat Solji nangis tambah kenceng.

"tuh kan hiks kamu niat selingkuh" ucap Solji dia pukulin dada Yoongi.

"enggak gue gak selingkuh tenang aja udah ahh jangan kayak anak kecil masa gitu aja nangis" ucap Yoongi.

Solji usap air matanya, "kalau selingkuh awas aja" ucapnya.

"iya enggak jangan mikir yang aneh-aneh kenapa" ucap Yoongi sambil mengusap air mata yang masih sisa di pipi Solji.

"mau peluk sama cium disini, disini, disini, disini" ucap Solji menujuk semua wajahnya.

"kan tadi pagi udah" jawab Yoongi.

"mau lagi hiks" ucap Solji nangis lagi.

Yoongi cuma pasrah dan nurutin apa yang Solji mau peluk Solji dan cium Solji buat gadis itu tenang dan ikhlasin dia ke Amerika.

...

WITH YOONGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang