14. A Week Later

6.4K 560 9
                                    

Solji menatap hamparan laut dengan ombak yang tenang, dia lagi-lagi merasa kesepian mereka belum seminggu disini tapi Yeonjun sudah pergi lebih dulu saat hari ke enam.

Solji menjauhkan diri dari ponsel walaupun dia tau banyak panggilan dan pesan masuk dari Hoseok dan Jungkook tapi dia mengabaikannya, dia tau berita apa saja yang terjadi lima hari ini dari lagu yang dibuat Yoongi untuk Haena sukses, Haena yang memberi pelukan hangat untuk Yoongi dalam video musiknya, dan Yoongi yang membantu Haena berjalan saat menaiki tangga di konferensi pers tentu saja semua itu karena info Yeonjun.

"hiks" Solji hanya bisa menangis dengan memeluk kedua kakinya dia merasa kesal karena Yoongi yang tidak pernah cerita jika dia menjadi artis untuk musik video Haena dan menghadiri konferensi pers bersama.

Solji sangat mengharapkan jika Yoongi yang menelfon atau mengirim pesan mencarinya tapi Solji sadar jika itu semua kemungkinannya kecil, Yoongi hanya cinta musik dan pekerjaannya, tidak memiliki banyak waktu untuk Solji.

"hiks Hobiiii" tangisan Solji pecah dan seperti biasa yang dipanggil Hoseok si moodmaker dan always think positive sayang aja Solji lagi pengen tenangin diri jadi dia gak mau curhat dulu sama Hoseok.

"sampe kapan lo mau manggil Hobi terus?" sebuah suara membuat Solji menoleh dengan wajah yang penuh dengan air mata.

Pandangannya kabur tapi dia masih dapat melihat dengan jelas siapa yang berdiri disampingnya, ini seperti ketidak mungkinan tapi kenapa benar-benar terjadi?

"masih mau ngambek? Jangan cuma pergi ke Jeju gue saranin sih karena gue masih bisa nemuin lo" yap gak perlu ditanya lagi itu siapa karena jawabanya Yoongi.

Solji gak mau jawab dia malah terus nangis dan tambah kenceng sangat dramatis memang Solji kalau nangis, seperti tidak mempercayai jika itu beneran Yoongi takut ini semua hanya halusinasi.

Yoongi menghela nafas, "lo maunya gimana sekarang?" tanya Yoongi dia sama sekali gak ada niatan buat ngelusin punggung Solji atau mengusap air matanya, Yoongi gak suka sifat kekanakan Solji yang ini jadi sengaja dia biarin Solji dulu gak hubungin atau kirim pesan itu hukuman untuk Solji yang ninggalin dia begitu aja tapi karena dia sayang anak itu jadi Yoongi pergi menemui Solji.

Solji gelengin kepalanya masih sambil nangis, "Hobiii" gumannya.

Yoongi jujur aja kesel kalau Solji nangis nama yang dipanggil Hobi bukan dia, akhirnya Yoongi cuma bisa duduk disamping Solji membiarkan gadis itu nangis menumpahkan semuanya.

Merasa sudah puas Solji menegakkan kepalanya pemandangan yang pertama dia liat adalah langit yang gelap dan angin yang bertiup kencang.

Saat menoleh kesamping dia juga masih melihat Yoongi yang menatap lurus kedepan, Solji jadi ingin menangis lagi setiap kali melihat Yoongi yang benar-benar ada disampingnya tapi nampak jauh darinya sampai sekarang Solji belum  mengerti Yoongi ini pria seperti apa terlebih untuk isi hatinya.

Saat Yoongi menoleh kearahnya Solji cepat-cepat buang muka, "gue bisa masuk angin kalau lebih lama lagi disini" ucap Yoongi.

"pu-pu-pulang aja s-sana" ucap Solji sesegukan.

Yoongi mengangguk, "gak bisa" jawab Yoongi.

"ke-kenapa?" tanya Solji menoleh sedikit kearah Yoongi.

"karena lo disini" ucap Yoongi yang membuat air mata Solji keluar lagi.

"sama Haena aja sana" ucap Solji sambil nangis.

"maunya sama Kim Solji gimana dong?" tanya Yoongi dia geser duduknya agar lebih dekat dengan Solji.

"gak mauuu" tangis Solji saat Yoongi ingin memeluknya.

"yaudah maunya gimana hm?" ucap Yoongi dia elus-elus rambut Solji, "kan  udah dijelasin dari dulu gue cuma kerja doang gak ada apa-apa" ucap Yoongi dia masih berusaha sabar menghadapi tingkah Solji yang tiba-tiba aja kekanakan.

Solji tetep menggeleng, "Hobiii" tangis Solji lagi.

Terpaksa Yoongi pindah posisi jadi didepan Solji mengunci kedua kaki gadis itu dengan kakinya dan memposisikan wajah Solji dihadapan wajahnya menghapus kedua air mata Solji dan memaksa gadis itu untuk melihat kearahnya.

"gue paling gak suka lo kayak gini kayak anak kecil, kabur gak bilang sama cowo lain dan nangis sampe bengkak begini" ucap Yoongi ya walaupun dia sama sekali gak akan cemburu sama Yeonjun tapi Yeonjun tetep aja laki-laki.

"aku juga gak suka kamu sama Haena, jadi model video klip nya, pegang-pegang Haena peluk-peluk juga, aku gak suka kamu yang gak pernah bilang kalau ada apa-apa sama aku, gak pernah ngabarin dan selalu cuma read pesan aku" ucap Solji yang memang terbuka.

"kan gue bilang gue sama Haena cuma sekedar patner kerja, gimana gue mau ngabarin kalau lo aja kabur gini, kalau cuma read ya lo tau gue sibuk" ucap Yoongi.

"tuh kan selalu begitu, alasan terus" ucap Solji dia mundur biar jauh dari Yoongi tapi Yoongi tetep maju deketin dia.

"Jangan deket-deket!" teriak Solji tapi gak didengerin Yoongi.

"yaudah jangan nangis" ucap Yoongi.

Solji usap air matanya, "kalau gak punya waktu buat aku bilang aja!" ucap Solji spontan.

"Ji," panggil Yoongi dengan suara datar dan dalam, "kalau lo bilang kayak gitu lo salah, kalau gue gak punya waktu buat lo gue gak akan nyusulin lo kesini ditengah jadwal gue yang sibuk" jeda, "jadi tolong jangan berpikiran yang enggak-enggak dan kayak anak kecil, elo tau gue keras sekarang gue bisa sabar harusnya lo bersyukur gak ada cewe yang gue kejar selain lo dan lo tau itu,

"sekarang terserah lo mau apa mau gimana yang jelas gue minta maaf karena udah buat lo nangis terus" ucap Yoongi dia udah mau bangun dan pergi tapi ditahan sama Solji.

"apa?" tanya Yoongi yang udah datar banget tapi dalam hati kasian sama Solji.

"jangan pergi" ucap Solji.

"tadi nyuruh gue pergi sekarang gak boleh" ucap Yoongi frustasi ngadepin Solji.

Solji gelengin kepalanya, "maaf" ucap Solji lirih.

Yoongi hela nafas dia nangkup kedua pipi Solji dan dihapusin kedua air mata Solji, "lo harusnya tau gue sibuk karena kerjaan dan lo harus tau kalau gue gak ada hubungan apapun sama Haena kecuali teman" jelas Yoongi lagi.

"gue gak mau lo pergi jauh-jauh dari gue" ucap Yoongi yang habis itu peluk Solji.

Solji nangisnya tambah kenceng, "maafin aku karena gak ngertiin kamu huwaaaa" ucapnya disela-sela tangisannya.

...

WITH YOONGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang