[END]
[SERIES WITH...]
Punya pacar yang sifatnya sangat tsundere tidak membuat Solji lelah untuk bisa membuat sebuah senyum di bibir manis Yoongi, dia menyayangi Yoongi dan mencintai pria itu tanpa alasan.
"karena kamu Min Yoongi"
apa
"bukan, buka...
Tahun baru udah berlalu gak ada perubahan yang banyak dari Solji kecuali rambut dia yang dia warnain jadi coklat agak kemerah-merahan itu katanya tahun baru rambut harus baru walaupun Yoongi bilang warna item aja udah bagus buat Solji tapi juga namanya Solji kalau punya kemauan harus apalagi cuma masalah warnain rambut jadi dia bandel dan warnain rambutnya untungnya Yoongi gak marah-marah.
Tapi kali ini yang banyak berubah itu sifatnya Yoongi dia lebih perhatian tapi malah keliatan aneh bagi Solji gak tau kenapa, biasanya Yoongi gak seperhatian ini sama dia.
"katanya kalau kita liat salju pertama kali turun bareng orang yang kita sayang itu bakalan jodoh loh" ucap Solji dia melirik sedikit kearah Yoongi.
"mitos itu, masih percaya aja" saut Yoongi.
"ih bener tau, sepupu ku juga gitu dia nikah sama suaminya yang sekarang gara-gara liat satu pertama kali turun barengan" ucap Solji.
"kan cuma sepupu lo" ucap Yoongi.
"di drama juga banyak" saut Solji lagi.
Yoongi gak nanggepin tapi dia malah kebelakang Solji dan pelukin Solji dari belakang masukin badan Solji ke mantelnya karena tau Solji gak pake mantel cuma jaket tipis jadi dia peluk supaya Solji gak kedinginan.
"jangan kebanyakan nonton drama gak bagus" ucap Yoongi sambil kecup sedikit pucuk kepala Solji.
Solji yang diperlakukan seperti itu seneng banget jarang banget Yoongi manis gini.
"anget" jawab Solji gak nyambung.
"hah?" saut Yoongi dia rasa Solji itu gak jelas.
"anget dipeluk kamu kenapa gak dari dulu aja aku suka pake jaket? Kenapa dulu aku seneng pake mantel ya?" tanya Solji dia lirik Yoongi yang ada di belakangnya.
"ya gak tau" jawab Yoongi apa adanya.
"ish" kesel Solji jawaban Yoongi gak memuaskan.
"tapi kamu gak mau pergi kan ya? Ke luar negeri lagi misalnya?" tanya Solji dia takut kalau Yoongi manis pasti Yoongi mau pergi.
"enggak, kenapa?" tanya Yoongi heran aja.
"ya enggak kamu beda soalnya lebih perhatian mau liat kembang api bareng aku, mau temenin pergi liat salju pertama turun, terus lebih jagain aku" ucap Solji.
"emang keliatan aneh? Kalau gitu besok gue gak mau perhatian lagi sama lo" ucap Yoongi dia mau lepasin pelukan dia ke Solji tapi buru-buru Solji puter balik dan peluk Yoongi.
"gak mau jangan berubah aku suka kamu gini" ucapnya manja.
Yoongi cuma geleng kepala sambil elusin rambut Solji, "yaudah ayo kita pergi kalau lama-lama elo masuk angin disini" ucap Yoongi.
"ayo" jawab Solji.
"yaudah pelukan lepas dulu" ucap Yoongi.
"oiya lupa hehehe" jawab Solji yang emang udah terlalu nyaman dipelukannya Yoongi.
Akhirnya Solji ngelepasin pelukan Yoongi tapi dia pindah ngerangkulin tangan Yoongi ke pundaknya, "dingin boleh ya gini" tanya Solji ke Yoongi.
"hm" jawab Yoongi.
"yes" jawab Solji seneng biasanya Yoongi gak mau kayak begitu katanya ribet.
"hari ini seneng?" tanya Yoongi tiba-tiba.
"seneng, tapi lebih seneng lagi kalau makan samgyeopsal" jawab Solji.
"yaudah ayo makan" ajak Yoongi.
"habis ini makan? Bukannya kamu mau edit lagu? Apa kita pesen aja?" ucap Solji.
"iya kita pesen makan di studio" jawab Yoongi.
"boleh ajak Jungkook?" tanya Solji.
"gak boleh!" ucap Yoongi penuh penekanan.
"why?" tanya Solji malah nantangin.
"yaudah sana makan samgyeopsal aja sama Jungkook" ucap Yoongi kesel.
