Winny masih mematung, ada rasa yang tak seharusnya yang dengan sekuat tenaga dia tepis.
"Hmm...maaf eng...itu...saya..." Sial kenapa jadi gugup dan formal gini.
"Hey, biasa ajah..." Si pria tampan itu sangat mengenal Winny, bahkan saat ini dia berusaha membuat Winny tenang dan nyaman akan kehadirannya.
Winny memberanikan diri menatap mata teduh milik pria itu.
"Adrian..." ucapnya ragu.
"Yah aku kesini memang sengaja ingin menemuimu dear" ucap cowok yang bernama Adrian itu, dia paham betul tatapan penuh tanda tanya tersirat di mata indah Winny.
Winny jadi heran, koq Adrian bisa tahu keberadaannya di hotel. Seingatnya setelah mereka berpisah 3 tahun lalu sama sekali gak saling menghubungi, meski rindu dalam diam masih tersemat di hatinya. Yang dia tahu hanya setelah pernikahan Adrian dia langsung berangkat ke Australia untuk melanjutkan pendidikannya.
"Bukan hal sulit bagiku untuk bisa mengetahui kabar dan bahkan keberadaanmu", lanjut Andrian masih menjawab tanya di mata Winny.
"Kamu pikir selama 3 tahun ini aku sama sekali tidak tahu tentang dirimu?" Ucapnya dengan senyum penuh arti.
"Ah sial, kenapa harus dengan senyum itu lagi", Winny mengumpat dalam hati.
"Yaaa...gak nyangka aja bakal ketemu kamu di sini. Eh, maaf silahkan duduk", Winny lalu berjalan menuju sofa dimana Adrian duduk tadi.
Sementara Adrian mengikutinya dengan tatapan penuh arti.
"Well, gimana kabarmu? Sekarang sudah di Indonesia lagi yah?" Ups, bodohnya gw nanya itu lagi, kan orangnya jelas ada di hadapanku sekarang.
"Mmm...maksudku sejak kapan?" Winny berusaha meralat pertanyaan konyolnya.
"Ya Allah Win, kamu gak berubah yah" tawa renyah Adrian kembali membuat Winny gugup, namun tetap berusaha bersikap biasa.
"Setiap orang pasti akan berubah, apalagi hati" aahhhh...rasanya gw pengen mati saja sekarang, kenapa harus salah ngomong terus sih!!!.
"Tapi tidak denganku...." Adrian menatap mata Winny begitu dalam, seakan ingin meyakinkan Winny akan ucapannya.
Deg, mendengar ucapan Adrian barusan sama sekali di luar dugaan Winny. Apa maksudnya Adrian berkata seperti itu???
"Sadar Win, jangan mikir yang aneh-aneh, sekarang dia sudah jadi suami orang".
"Oh yah, so dimana sekarang? Apa bakal di sini terus atau balik ke Australia lagi? Gimana dengan keluargamu? Sudah punya anak berapa?".
Jangan heran kenapa Winny jadi nyerocos begini, dia hanya berusaha untuk tidak menanggapi ucapan Adrian barusan.
"Heiii... satu-satu dong nanyanya. Aku masih lama koq di sini, so kita masih bisa ngobrol banyak", Adrian menimpali.
"Hehee...jadi gimana kabarnya setelah menghilang 3 tahun?".
Kini Winny bisa sedikit santai, berusaha menanggapi kehadiran Adrian dengan sikap biasa.
"Seperti yang kamu lihat, aku masih pria tampan yang kau kagumi".
Iihhh....kepedean banget jadi orang, jadi pengen tampol pake palunya Thor.
"Yeeee...itu kan dulu, masih yah suka narsis" cibir Winny.
"Hahahaaa...santai ajah kali. So, sekarang udah gak lagi neh?". Adrian berusaha menggoda Winny dengan menaikturunkan alisnya.
"Sorry to say, kalo sama sekali gak lagi tuh", ucap Winny dengan bibir manyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menangkan Hati
RomanceKisah cinta yang rumit seorang gadis penyiar radio sekaligus sekertaris dengan pria posesif, sementara cinta sang mantan yang belum kelar hadir kembali. Persahabatan, orang ketiga dan mantan terindah menjadi warna warni kehidupannya. Akankah dia men...